Copter berusaha melupakan apa yang dilakukan Max padanya tempo hari dan rasa kebenciannya kian bertambah. Apapun yang dilakukan Max padanya ia akan terus melawannya dan mempertahankan segala yang seharusnya jadi miliknya. Copter telah berjuang sendiri dan melakukan banyak hal untuk mempertahankan satu-satunya rumah yang ia miliki. Karena ambisi ayahnya menjadikan rumah penuh kenangan dengan ibu Copter harus menjadi jaminan akan hutang-hutangnya.
Saat ini rumah keluarga Copter menjadi incaran banyak orang sejak Tuan Kerdthongtave dinyatakan bangkrut. Bisa dibilang rumah itu adalah rumah paling indah di Chiang Mai. Rumah moderen dengan desain klasik berpadu minimalis yang memiliki suasana sejuk dan menenangkan, yang menyuguhkan pemandangan indah danau yang terletak di belakang rumah, bahkan sunset terlihat sangat jelas disana, apalagi tempatnya yang strategis. Itu lah yang menjadi incaran Kimmon Warodom kali ini, seorang aktor BL dan penyanyi terkenal di Thailand yang kini dijerat banyak gosip tentang kedekatannya dengan juniornya di agensi dan mantan pacarnya.
"Hei, Copter?" Copter yang sudah lelah kini dipusingkan dengan kedatangan malaikat tampan tak bersayap ini pagi-pagi, Kimmon.
"Sial." Umpat Copter setelah melihat siapa yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan stelan jas biru laut dan style rambut yang disisir keatas, dalam hati Copter merasa kagum, coret, hanya iri.
"Sudah saya bilang, saya tidak menjual rumah saya! Bisa anda pergi?" Sambung Copter bersandar di konsen pintu sambil bersedekap. Seolah tebakannya dengan kehadiran Kimmon di halaman rumahnya itu benar.
"Pikirkan sebelum kau menyesal, kau menolak tawaran seorang aktor paling tampan di Thailand tahu?"
"Menurut saya, saya masih lebih tampan daripada seorang aktor Homo seperti anda! Cukup! Sekarang anda bisa pergi!"
Copter mendorong Kimmon dengan sekuat tenaga hingga aktor tampan itu berpindah sampai pintu gerbang. Namun naas, jika tadi ada malaikat tampan kini malaikat maut Copter sedang berdiri di depan gerbang Copter bersama Lamborgininya.
"Baby.. ini sudah akhir bulan." Suara Max yang terdengar menggoda, makin menambah kemarahan Copter pagi ini.
"Jangan lupa janjimu baby, segera lunasi semuanya dan aku tidak akan pernah menganggumu lagi. Jika tidak, cepat kosongkan rumah yang dijaminkan ayahmu ini."
"A--aa--aku.."
"Aku yang akan membayarnya." Itu bukan suara Copter. Itu jawaban Kimmon.
Copter ternganga dengan gerakan kilat Kimmon yang tadi hanya berdiri di sebelahnya. Tapi jangan kira Kimmon hanya berdiri saja disana, ia sempat mencerna kejadian dihadapannya dan memanfaatkan situasi.
Pria berlesung pipi itu masih tak mencerna apa yang dilakukan Kimmon, ia hanya menonton Kimmon yang sedang menyerahkan sekoper uang dari mobil mewahnya kepada Khun Max, saat itu khun Max mengangguk dan samar Copter mendengar 'senang berkerja sama dengan anda' daei mulut bajingan Max itu.
Max menatap Copter nyalang kemudian tersenyum licik dan segera lamborgini itu meninggalkan halaman depan rumah Copter.
"Kenapa kau memberikan Max sekoper uang, hah?" Geretak Copter membuat Kimmon sedikit tersentak.
"Sudah aku bilang, aku yang membayar hutangmu. Sebagai gantinya kau serahkan rumahmu padaku. Anggap saja aku sudah membeli rumahmu" Jawab Kimmon santainya menyelipkan tangannya ke saku.
"Ei. Tidak bisa begitu?!! Kau pikir kau bisa membeli rumahku hanya dengan harga segitu?"
"Jika kau kurang kau bisa bilang, setelah itu kau serahkan rumahmu padaku, Nong Copter~"
Kimmon sedikit menggoda Copter dengan memelankan kata 'nong copter' yang membuat alis Copter makin bertautan dan mengeram kesal.
"Eei.. aku bukan Nong mu!!"
"Tapi kau lebih muda dariku, Nong Copter~~"
"Shit! Kita tidak sedekat itu untuk memanggil 'Phi-Nong' tau!!"
"Baiklah, baiklah, sebaiknya kau biarkan tuan rumah yang baru masuk ke dalam sekarang."
"Aku masih tuan rumah yang sah! Kau tinggal kan rumah ku! Akan aku ganti uang mu yang kau berikan pada Max! Pergilah!!"
"Aku tidak yakin kau akan mampu mengantikan uangku"
"Memangnya berapa??"
"Dua puluh juta Bath."
"Shiyaa" umpat Copter melongo.
"Bagaimana? Apa kau sanggup? Jika tidak, segera serahkan surat-surat rumah ini padaku--"
"Rumah ini lebih berharga daripada uang bagiku, bukan rumahnya sih tapi kenangannya! Jadi aku akan lakukan apapun untuk rumah ini! Bisakah kau membiarkan ku tinggal disini sampai aku menggantikan uangmu? Khorong na~"
Copter membungkukan tubuhnya sembilan puluh derajat dan memohon dengan nada memelas andalannya. Namun sekian detik kemudian Copter menyesali kalimatnya setelah melihat seringai licik di bibir aktor tampan dihadapannya.
"Kau bilang 'apapun'?" Kimmon menaikan sudut bibirnya, Kimmon bisa memanfaatkan bocah imut yang membungkuk dan memohon padanya ini.
--TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Full House [KimCop Vers.]
FanfictionKontrak rumah sialan dengan aturan tak masuk akal dan sandiwara bodoh yang dibuat aktor bernama Varodom Kheemonta menyeret Copter dalam banyak masalah. Padahal Copter hanya ingin mempertahankan miliknya. 🔘 KimCop Fanfic. 🔘 Romance, Drama. ℹ Area F...