Part 14 : The Beautiful Part

48 7 32
                                    

"Heyyoohh~ don't be sider and nyeppy reading"


✖ Don't play mv

Dian POV

"Hyuunngg..."

Kulihat pria tinggi dengan pakaian yang sama dengan yang terakhir kulihat semalam. Pakaian formalnya. Hanya saja sudah berantakan dan sudah tidak ada lagi dasi cantik yang menggantung di lehernya. Rambutnya sudah berantakan khas orang yang baru bangun tidur. Pria yang meminjamkan jasnya untukku. Tuan Kim. Kim Nam Joon. Pria tampan dan manis dengan lesung pipinya.

"Aigoo! Apa lagi ini?"umpatku dalam hati.

"Eoh? Wae?"dengan gerakan cepat tanganku dilepaskan oleh pria pucat di depanku ini.

Tuan Kim terdiam sambil menggaruk belakang lehernya,"Eemm, i-tu, ada telepon dari Nyonya Min."

Mata kecil Yoongi melebar sempurna dan langsung berlari ke arah Tuan Kim. Melewatinya dan menghilang di balik tanaman hias yang berdiri cantik berjejeran membentuk dinding. Meninggalkanku dengan Tuan Kim tanpa berkata apapun.

Shhiinngg

Suasana tiba-tiba menjadi hening dan canggung. Aku mengigit bibirku. Suasana seperti ini tidak bagus. Ini suasana berbau tidak menyenangkan untuk dilalui di pagi hari ketika akan memulai hari.

"Eemm..itu.."

Mataku dan mata Tuan Kim melebar secara bersamaan kemudian terdengar suara kekehan dari arah Tuan Kim. Secara tidak sengaja kami mengeluarkan suara secara bersamaan dan itu terdengar sedikit lucu. Tangannya yang kekar dan besar itu menutupi bibirnya ketika dia mengigit bibir bawahnya dan menatapku.

▶ Play mv now

Deg

Deg deg

Deg deg

"Lagi,"batinku sambil meremas pelan jemariku,"Lagi-lagi jantungku berdetak seperti ini."

"Silahkan duluan,"katanya sambil tersenyum.

"Ahh, selamat pagi,"aku membungkukan badanku sedikit untuk memberi salam padanya,"A-aku maksudnya saya.. s-saya bingung harus menjelaskan darimana ja—"

"Jadi tidak perlu dijelaskan."

"Y-ye?"

"Hehe, Morning,"katanya ramah,"Sebenarnya ada rasa keinginanku untuk mengetahui tentang keberadaan kamu di sini, Dian-ssi. Bagaimana bisa kamu ada di sini dan mau apa tetapi melihat kamu dengan Suga hyung tadi itu....membuatku tidak jadi menanyakannya."

"A-ah, itu hanya salah paham, Tuan Kim. Saya di sini tidak ada hubungannya dengan Tuan Min."

"Sudah kukatakan jangan memanggilku dengan sebutan itu. Aku sudah membaca CV milikmu yang Yoora simpan di meja Suga hyung kemarin. Kita ini seumuran, Dian-ssi."

"T-tapi..."

"Namjoon. Panggil Namjoon saja."

"..........."aku mengigit bibirku.

"Ayolah!"pintanya.

"Arraseo,"aku menghela nafasku,"Na-namjoon-ssi?"

Kulihat senyum puasnya mengembang indah di wajah tampannya. Tanpa kusadari senyum kecil menghiasi sudut bibirku. Entah kenapa perasaanku sedikit menghangat sekarang ini. Apa ini efek dari sinar mentari yang menembus kemeja kerjaku ini, eoh?

"Ada yang lucu, Dian-ssi?"

"Aahh,"aku mengalihkan pandanganku dan berpikir cepat,"Ituu..p-penampilan Anda, ahh maafkan saya."

JnD "miracle in destiny" [M]_HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang