"Hello, don't be siders dan met menikmati"
✖Don't play musik video, tahan dulu
3 tahun kemudian, Juni 2021
Namu Actors Building
Author POV
Seorang wanita dengan penampilannya yang modis sedang duduk berhadapan dengan Dian di ruang kerjanya. Menatap Dian dengan seksama, sesekali dia menghela nafasnya. Tangannya memijit keningnya yang berdenyut, mencoba menghilangkan barang sejenak saja pening yang dirasakannya.
"Haah, kamu serius dengan hal ini? Kamu sudah memikirkannya matang-matang?"wanita tersebut masih memijit keningnya.
"Ne! Aku juga sudah mengatakannya pada Tuan Han sebelum Beliau berangkat ke Amerika,"Dian menatap lawan bicaranya.
Sang wanita menatap Dian intens,"Lalu? Appa bilang apa? Beliau mengijinkannya?"
Dian menganggukan kepalanya mantap membuat wanita dihadapannya, yang bernama lengkap Han Yoo Su, menyandarkan badannya ke sofa yang didudukinya. Yoo Su menutup matanya. Pikirannya melayang-layang apa alasan appanya, Tuan Han, mengijinkan Dian untuk mngundurkan diri. Ya, benar, Dian berniat keluar dari Namu Actors. Setelah bertahun-tahun bertahan akhirnya Dian memutuskan untuk keluar dari agensi tersebut. Dian bukannya tidak menyukai bekerja di Namu Actors, bisa dikatakan jika para staff di Namu Actors adalah anggota keluarganya yang lain dan Namu Actors sendiri adalah rumah ketiganya. Hanya saja terkadang rasa yang menyesakkan dadanya itu kembali datang menghampirinya ketika Dian sekilas mengingat apa saja yang berkaitan dengan suaminya. Tanpa diundang olehnya, memori-memori bersama Joon Gi tergambar jelas diingatannya, bahkan sangat nyata di matanya. Padahal Dian sangat tahu, amat sangat tahu, jika yang dilihatnya hanyalah kenangan dan ilusinya yang berbaur menjadi satu. Dian tahu dia harus profesional dalam pekerjaannya tetapi terkadang jika perasaan itu datang menyerang dirinya, dia tidak bisa berkutik. Dian akan kembali terpuruk meratapi nasibnya dan itu akan berlangsung dalam hitungan jam bahkan hari. Merasa dirinya tidak bisa bekerja secara profesional, maka Dian memutuskan untuk keluar dan mencari kerja di tempat yang baru. Tempat yang tidak ada kaitan apapun dengan Joon Gi. Tempat yang akan menjadi awal yang baru untuknya melangkah, menata ulang hidupnya yang lumayan sedikit kacau beberapa tahun kebelakang ini.
Dian flashback on
Tok..tok..tok..
"Masuk!"suara parau pria berumur setengah abad terdengar di dalam ruangan.
Ceklek
Dian membuka perlahan pintu di depannya dan memasuki ruangan kerja CEO Namu Actors tersebut. Terlihat sesosok pria paruh baya sedang sibuk memeriksa beberapa berkas dokumen di depannya. Dian maju perlahan dan berhenti tepat setelah langkah ketiga kemudian menundukkan kepalanya.
"Tuan Han, saya mau mengatakan sesuatu pada Anda."
"Ada masalahkah, Anakku? Duduklah dulu."
Dian mengikuti perintah Tuan Han, duduk manis di sofa dengan meja kecil di depannya. Tuan Han merapikan beberapa dokumennya di sudut meja kerjanya kemudian berjalan pelan ke arah sofa. Menempatkan pantatnya di sofa yang berseberangan dengan sofa Dian. Tuan Han menatap intens Dian kemudian tersenyum.
"Saya tahu maksud kedatanganmu."
"T-tapi Tuan Han saya-"
"Sekarang jelaskan saja alasannya. Saya ingin mendengarnya."
"Sebelumnya, saya mau mengucapkan terimakasih banyak karena Tuan Han sudah membawa saya dan terlebih lagi mengijinkan saya bekerja di sini. Jika waktu itu Tuan Han tidak melihat gambar saya, mungkin saya sekarang masih di Indonesia dan belum jelas bagaimana kehidupannya. Saya yang dulu bisa dikatakan masih pemula dalam bidang fashion diijinkan untuk bekerja sekaligus belajar di sini. Saya mendapatkan banyak ilmu juga teman. Dan Anda juga tahu saya akhirnya menemukan seseorang yang berarti dalam hidup saya. Jenjang karir saya juga bagus dan terus meningkat sampai saya bisa menggantikan posisi Madam Nam dua tahun terakhir ini. Tetapi Anda juga pasti mengetahuinya, saya tidak akan bisa bekerja seprofesional seperti dulu walau saya sudah mencobanya semaksimal mungkin. Di sini terlalu banyak memori saya bersama Joon Gi oppa. Saya tidak mau melupakannya hanya saja saya mau melanjutkan hidup saya. Melangkah ke depan ke tempat baru. Maafkan saya Tuan Han, saya-"
KAMU SEDANG MEMBACA
JnD "miracle in destiny" [M]_HIATUS
Fanfic"Kemana lagi aku harus mencarinya? Benda itu milik oppa dan juga kenangan kami. Aku harus bisa menemukannya!"-Dian Lee "Loh inii....apa aku lagi de javu? Ini sangat familiar...apa aku pernah melihatnya?"-Kim Nam Joon "Heol, apa-apaan wanita itu?? Me...