Setelah capek capek lari akhirnya jisoo menemukan ruang 117. Tanpa aba aba ia langsung masuk dengan rasa cemas yang menggebu gebu.
"abaaang!" jisoo berteriak.
"sssst jisoo ini rumah sakit. Abang jin juga belum sadar" ucap jihyo yang berada di samping ranjang jin.
"unnie bang jin kenapa?" tanya jisoo. Jihyo pun hanya menatap ke bawah dengan tatapan sendu.
Flashback on
Jihyo sekarang sedang menyuapi jin agar mau makan. Namun hasilnya nihil jin tetap tak mau membuka mulutnya.
"sayang buka donk mulutnya biar cepet sembuh" jihyo mengulurkan sendok nya ke mulut jin.
"nggak mau. Lagian aku juga gak lapar kok" tolak jin.
"terserah kamu deh. Aku mau ke dapur ambi air" jihyo pun bangkit dari duduk nya dan pergi ke dapur.
Saat jihyo kembali dari dapur ia kaget melihat jin yang sudah pingsan di bawah sofa. Karena panik ia pun segera memanggil ambulans dan langsung menghubungi jisoo.
Flashback off
"jadi bang jin kenapa?" tanya jisoo.
"unnie juga gak tau. Yang tau cuma abang kamu. Nanti kita tanya aja ke dia kalau udah sadar" jihyo menjelaskan.
Jisoo pun akhirnya pasrah dan bersama jihyo ia menunggu jin sadar. Setelah cukup lama menunggu dan ternyata jin masih belum sadar,tiba saat nya perut mereka lapar.
"unnie jisoo lapar. Jisoo mau beli makanan keluar. Unnie mau?" tawar jisoo.
"biar unnie aja yang keluar. Kamu tunggu disini aja" jihyo pun beranjak dari kursi dan pergi keluar untuk pergi membeli makanan.
Saat jihyo baru saja keluar, tangan jin bergerak dan matanya sedikit demi sedikit terbuka. Jisoo yang menyadari itu langsung menghampiri jin.
"bang. Abang udah sadar?" tanya jisoo.
"jis,,, jisoo" lirih jin.
"ya abang mau apa?" tanya jisoo.
"abang,,, kenapa?" tanya jin.
"abang tadi pingsan waktu dirumah" jisoo menjelaskan.
Klek
Jihyo akhirnya tiba dengan membawa makanan di tangannya. Saat jihyo menyadari jin sudah sadar ia pun dengan segera menghampiri jin.
"sayang kamu gapapa?" tanya jihyo cemas. Jin pun tersenyum lalu menggeleng pelan.
"unnie apa bang jin perlu di periksa dulu?" tanya jisoo.
"ouh iya kamu bener" jihyo pun menekan tombol di samping ranjang jin. Tak berselang lama dokter pun datang dan memeriksa jin.
"kakak saya kenapa dok?" tanya jisoo cemas. Dokter pun lalu tersenyum.
"kakak kamu nggak kenapa napa. Tadi dia hanya kecapekan. Ia juga sekarang bisa dibawa pulang kok" dokter menjelaskan.
"benarkah dok?syukurlah" ucap jisoo bahagia.
"kalau gitu saya permisi dulu" dokter itu pun akhirnya pergi.
***
>>skip pagi hari di sekolahJisoo sekarang sedang duduk di kelas sambil membaca buku. Dan tiba tiba...
"ANYEONG YEROBUN" lisa datang dengan berteriak. Hal itu sontak membuat jisoo kaget.
"lisaaaa! Kaget gue" jisoo berteriak pada lisa.
"hehe mangap soalnya gue lagi bahagia nih" lisa terkekeh senyum. Jisoo pun hanya memutar bola matanya malas.
Tak berselang lama jennie dan rose datang dengan berbarengan. Namun ada perbedaan di antara mereka berdua. Yup perbedaannya yaitu wajah jennie terlihat lebih cerah dan bahagia namun wajah rose menunjukan rasa sedih.
"anyeong" sapa jennie sambil tersenyum cerah.
"anyeong" sapa lisa kembali dan jisoo hanya membalasnya dengan senyuman.
"muka lo kusut amat rose. Ada masalah hutang? Udah jangan dipikirin" ucap lisa bercanda. Namun rose hanya menatap lisa dengan tatapan tajam setajam silet.
Kriiiiiiiiing
Bel masuk pun berbunyi rose, lisa, dan jennie pun segera pergi ke kursinya masing masing. Pelajaran pertama dimulai dengan pelajaran ips.
Jam pelajaran keempat telah selesai dan kini saat nya para siswa dan siswi untuk beristirahat dari penatnya belajar.
Di kantin jisoo dkk hanya memesan makanan. Mereka tak memakan makanan nya di kantin melainkan di kelas. Karena kursi kantin sudah semua terisi.
Di kelas mereka langsung melahap makanannya. Namun berbeda dengan rose. Ia sedari tadi hanya bengong.
"woy rose lo kenapa sih?" ucap lisa sambil menggebrak meja. Bukan hanya rose yang kaget akan hal itu namun jisoo dan jennie juga.
"eh copot monyet kaget gue" karena kaget jennie secara tak sadar melakukan tingkah konyol. Lisa pun langsung tertawa terbahak bahak.
'tok tok tok'
"jis gue mau ngomong ama lu"
Di taman jisoo dan irene sedang duduk di bawah pohon. Mereka sama sekali belum memulai pembicaraan. Namun akhirnya...
"rene"
"jis" ucap mereka berbarengan.
"lo dulu aja rene" jisoo mengalah.
"sebelum nya gue mau nanya ama lo. Lo ikhlas gak sih kalau gue jadian sama taehyung?" tanya irene yang membuat jisoo langsung tegang.
"k,,,kok lo nanya gitu sih?" jisoo gugup.
"enggak gue cuma nanya doank kok. Kok lo gugup gitu sih?" tanya irene yang membuat jisoo semakin gugup.
"ahk,,,en,, ggak kok siapa yang gugup hehe" cengir jisoo.
"oh iya gimana kemarin lo sama taehyung?" jisoo mengalihkan pembicaraan agar ia tidak gugup lagi.
"ah soal itu" irene menunduk sedih.
Hay hay hay author kangen mau up nih. Mumpung ada waktu senggang jadi author lanjutin cerita deh. Jangan lupa vote and komen oc. Bye bye see u
KAMU SEDANG MEMBACA
because of you my life means [END]
RomansaPertemuan yang tak sengaja membuat keduanya berbeda,,,,