kisah Rose&Jimin (58)

608 27 0
                                    

   Jimin terus mengejar Irene yang terus berusaha menghindar dari Jimin. Sebenarnya Irene sudah muak dengan Jimin yang terus menerus mengejarnya. Sedangkan Jimin terus berusaha untuk mendapatkan Irene. Karena saking cintanya Jimin pada Irene sampai-sampai ia tak tahu bahwa sebenarnya ada seseorang yang menyukainya.

"Irene tunggu! Please tunggu! Irene!" Jimin terus berlari mengejar mobil yang di tumpangi Irene. Sampai akhirnya ia menyerah. Ia sudah tak tahan dengan ini. Dan tiba-tiba Rose datang dan membantu Jimin yang sepertinya kelelahan.

"Jimin,lu seharusnya gak kaya gini. Irene suka sama Taehyung. Dan lu gak bisa memaksakan kehendak kaya gini. Gw tau perasaan lu tapi tetep lu gak seharusnya kaya gini. Masih banyak cewe lain yang lebih baik dari dia. Please jangan kaya gini lagi" Rose mulai meneteskan air matanya. Jujur saja setelah banyak kejadiannya bersama Jimin,perlahan hatinya terbuka untuk Jimin. Namun ia terus menyembunyikannya karena ia tahu bahwa Jimin masih sangat mencintai Irene.

"kenapa lu peduli sama gw?" Jimin menatap Rose. Wajah Rose sekarang sudah basah oleh air matanya. Rose membuang nafas kasar.

"karena gw suka sama lu" Rose akhirnya bisa mengungkapkan kata itu. Kata yang selama ini sangat susah untuk ia katakan.

"apa lu bilang?" tanya Jimin masih menatap Rose.

"gw suka sama lu Park Jimin" wajah Rose sudah sangat basah oleh air mata. Setelah mendengar kata itu,Jimin bangkit lalu pergi meninggalkan Rose. Dan disaat yang bersamaan,hujan turun dengan deras. Rose terus menangis. Ia berfikir Jimin memang tak akan pernah menyukainnya. Jimin semakin pergi jauh.

Tes

Tes

Tes

   Sebuah cairan merah keluar dari hidung Rose. Rose terus mengusap hidungnya dan berharap agar hidung nya berhenti mengeluarkan cairan amis itu. Namun,bukannya menghilang,sekarang pandangan Rose menjadi kabur,kepalanya pun pusing,seorang Park Jimin pun sudah tak terlihat lagi sekarang. Rose terus memegang kepalanya dan akhirnya ia pun jatuh pingsan di tengah guyuran hujan.

   Rose membuka matanya perlahan. Dan yang pertama ia lihat adalah langit-langit berwarna putih. Bau obat-obatan menusuk penciumannya. Dan Rose tahu bahwa ia sedang di Rumah Sakit.

"apa kau sudah sadar?" suara berat pria ini memecahkan keheningan. Rose menatap orang itu. Orang itu asing di mata Rose.

"halo nama saya Chanyeol. Saya dokter disini" ucap pria itu yang diketahui bernama Chanyeol. Rose tersenyum padanya.

"kenapa saya ada disini?" tanya Rose. Dokter itu pun tersenyum.

"saat di perjalanan pulang kemarin,saya menemukan anda di tengah jalan dalam keadaan pingsan. Saya pun membawa anda ke Rumah Sakit ini" dokter itu menjelaskan.

"apa saya tidak apa-apa?" tanya Rose dengan raut wajah khawatir. Dokter itu mengajak Rose melihat sesuatu.

"dari hasil pemeriksaan kemarin. Anda diagnosis penyakit leukimia. Penyakit ini sudah cukup lama bersarang di tubuh anda" Rose yang mendengarnya pun langsung tak kuasa menahan tangisnya.

"apakah saya bisa sembuh?" tanya Rose panik.

"sering-seringlah kemari untuk kemoterapi" jawab dokter itu. Rose pun hanya mengangguk.

   Sudah beberapa hari Rose tak masuk sekolah. Hal itu membuat teman-teman nya khawatir. Mereka sudah lama tak bertemu Rose. Mereka pun memutuskan untuk mengunjungi rumahnya. Namun ternyata di rumahnya pun tak ada. Jisoo,Lisa,dan Jennie akhirnya menanyakan nya pada Taehyung dkk. Namun,ternyata mereka pun tak tahu. Hal itu terdengar hingga telinga Jimin. Awalnya ia tak ingin memikirkannya. Namun,perlahan ia mulai khawatir dengan keadaan Rose. Ia pun akhirnya mencari keberadaan Rose.

   Jimin mulai pencarian di tempat mereka bertemu pada waktu itu. Ia tak menemukan apa pun disana. Kecuali sebuah kertas dan itu adalah sebuah kartu nama. Jimin pun mencoba menelfon nomor itu.

Tut~

Tut~

"halo dengan siapa ini?"

"apakah kau yang bernama Chanyeol?" tanya Jimin.

"benar. Ada apa?"

"apakah kau tahu orang bernama Rose?" tanya Jimin lagi.

"ya ya aku mengenalnya"

"benarkah? Apakah kau tahu dimana dia berada?" tanya Jimin.

"di sedang berada di rumah sakit bersamaku"

"syukurlah. Kirimkan alamatnya padaku aku akan kesana" Jimin menutup teleponnya dan bergegas menuju Rumah Sakit.

   Sesampainya di Rumah Sakit,Jimin langsung mencari kamar Rose. Dan akhirnya ia menemukannya. Saat ia membuka pintunya,hal yang pertama kali ia lihat adalah Rose yang sedang asik bertatap-tatapan dengan Chanyeol. Entah kenapa,Jimin merasakan ada sesuatu yang menusuk hatinya. Rasanya begitu sakit. Rose yang menyadari ada Jimin disana,berusaha menghampirinya namun,Jimin malah pergi dari sana. Rose berusaha mengejar Jimin namun,dengan keadaannya sekarang ia sudah tak kuat.

   Jimin pergi ke taman Rumah Sakit. Ia pun duduk dan terus merutuki dirinya. Entah sejak kapan perasaan ini muncul. Ia sangat bersalah pada Rose. Dan tak terasa setetes air mata keluar dari pelupuk matanya. Seseorang menepuk pundak Jimin dari belakang. Dan ternyata itu adalah Chanyeol yang membawa Rose dalam kursi roda. Dengan segera Jimin menghapus air matanya.

"kalian berdua berbincanglah. Aku pergi" Chanyeol pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"ngapain lu disini?" tanya Rose memulai pembicaraan. Namun,Jimin tak menjawabnya.

"hmm,,,Jimin yang lu liat itu_" ucapan Rose terpotong oleh Jimin.

"gw gak mau denger" Jimin memotong ucapan Rose. Dan Rose hanya tersenyum. Ia berusaha berdiri dari kursi rodanya dan duduk di sebelah Jimin. Tiba-tiba saja Rose mencium pipi Jimin sekilas. Hal itu sontak membuat Jimin terkejut. Jimin menatap Rose.

"Jimin,,,saranghae" Rose berbicara dengan mata berkaca-kaca. Jimin pun masih menatap Rose

"Nado saranghae" ucap Jimin. Hal itu membuat Rose terkejut. Ia tak menyangka Jimin mengatakan hal itu. Air mata haru tak bisa Rose bendung lagi. Jimin pun langsung memeluk Rose erat. Rose terus menangis di pelukan Jimin.

Hey hey hey

Holaaa kalian👋akhirnya story ini update jugaa. Nah gimana nih sama kisahnya Rose sama Jimin? Komen ya! Kalian nunggu shipp mana nih? Jennie sama suga? Lisa sama jungkook? Atau jin sama Jihyo? :v jangan lupa komen ya^^

Mungkin sekian aja updatean author kali ini. Jadi buat kalian jangan lupa vote and komen nya ya. Vote gratis kok:v

Bye bye para readers👋








  

because of you my life means [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang