Nando memberhentikan mobilnya itu di parkiran sekolah. Hari ini sengaja ia membawa mobil, karena harus berangkat bersama dengan Tania yang baru saja sembuh dari sakitnya.
Sebenarnya Nando males bawa mobil. Tapi ya gimana lagi, ini sepupunya lagi sakit ntar kalo gak sembuh-sembuh yang Nando godain di rumah siapa ?
"Obatnya jangan lupa diminum pas istirahat" kata Nando sambil melepas sabuk pengamannya.
Tania mengangguk sambil membuka sabuk pengamannya lalu berbalik mengambil tas yang ia taruh di kursi belakang.
Nando keluar dari mobil. Berlari kecil membuka pintu untuk Tania.
Tania menyengir, "tumben baik"
Nando melengos. Baik salah, jahat salah, jangan-jangan Nando nafas juga salah.
"Ya karena lo sakit, kalau sehat gue juga ogah" ucap Nando lalu berjalan meninggalkan Tania yang cemberut.
"Dasar sepupu gak tau diri !"
Tania berbalik, tepat ketika Zeus berdiri di tangga menuju ke kelasnya.
Zeus berdehem, "katanya mau dirahasia-in, tapi berangkat sekolah bareng" kata Zeus membuat Tania mengangkat alis bingung, "liat tuh, satu sekolahan pada ngeliatin lo sama Nando dengan tatapan curiga"
Tania lalu berbalik. Matanya membelalak ketika melihat beberapa siswi berbisik-bisik, namun jadi gelagapan ketika Tania menatap mereka.
Tania tersenyum tipis, "bagus dong"
Zeus yang berdiri dibelakang Tania menaikkan sebelah alisnya bingung. Pemuda berkacamata itu lalu maju menghampiri Tania.
"Bagus gimana ?"
Tania berbalik dengan senyum tipisnya, "kalau kayak gini gue bisa batalin sesuatu"
***
Marvel mendecak ketika motor nya tergores sebuah tiang yang berada di pinggir area parkir, "ini kenapa sih tiangnya di taruh disini !" Omel Marvel sambil merunduk disebelah motornya.
"Dasar sepupu gak tau diri !"
Marvel menegakkan tubuh begitu saja. Sepertinya ia familiar dengan suara ini. Marvel mengedarkan pandangannya ke seluruh area parkir SMA Jalawiyata.
Kedua bola matanya lalu mendelik begitu saja ketika pandangannya menangkap seseorang.
Hey.
Jadi kemarin koko nya gak bohong ?
Marvel mendecak, "kayaknya hari ini bakal sial gue"
*****
"Jadi ini adalah setumpuk tugas yang udah lo lewatin selama lo sakit"
Tania agak menggerling tak suka pada seorang gadis dengan mata lebarnya itu.
Namanya Nuri. Salah satu teman kelas Tania yang sebenarnya paling tidak ia sukai sejak awal masuk kelas.
Sifatnya yang sok mengatur itu yang bikin Tania kesel. Ups. Mungkin gak cuman Tania aja yang merasa seperti itu.
Tania mendesah, "terimakasih" kata Tania yang lalu dibalas senyum paksa dari Nuri, "tapi btw," , Nuri yang baru berjalan dua langkah meninggalkan Tania langsung berbalik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You~ ✔
Ficção AdolescenteKetika sebuah hati yang telat memberikan kepastian tentang apakah benar yang ia rasakan dan sebuah hati yang sudah memberikan kepastian namun dijatuhkan begitu saja. - MARVEL - - TANIA -