Chapter 10

658 59 8
                                    

Hinata menatap sekitarnya dengan bingung. Ia menunduk kepalanya dan memejamkan matanya.

"Hinata?" Panggil seseorang yang tidak lain adalah Naruto.

Hinata terkejut. Ia mendongak dan melihat Naruto yang menatapnya dengan bingung.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Naruto seraya menatap Hinata dengan khawatir.

Hinata tersenyum tipis.

"Tentu." Jawab Hinata tanpa ragu.

Naruto duduk di sebelah Hinata dan menatap ke arah langit.

"Naruto-kun."

"Ada apa?"

"Aku, aku ingin menjadi kuat sepertimu dan Sasuke-kun."

Naruto menatap Hinata dengan lembut. Ia pun memegang kedua pundak Hinata.

"Kau sekarang saja sudah sangat kuat Hinata. Kau tidak perlu ingin jadi lebih kuat sepertiku dan Sasuke. Kami akan selalu menjagamu dan melindungimu." Ucap Naruto dengan penuh kelembutan.

Hinata terdiam mendengar ucapan Naruto. 

"T-tapi aku tidak cukup kuat. Bahkan a-aku ini kunoichi terlemah d-di Konoha."

"Aku ingin bisa melindungi desa, klan, teman-temanku, dan juga orang-orang yang aku sayangi." Ucap Hinata dengan suara cukup pelan.

"Siapa yang mengatakan bahwa kau kunoichi terlemah? Dengar Hinata, kau itu benar-benar sudah sangat kuat. Lagipula aku dan juga Sasuke tidak ingin kau terluka. Jadi-"

"Aku mengerti." Ucap Hinata memotong perkataan Naruto. Terlihat bahwa ia juga seolah-olah sudah memutuskan sesuatu entah apa itu.

Hinata pun berdiri dan menatap Naruto dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Arigatou." Ucap Hinata dan pergi meninggalkan Naruto yang tertegun.

Naruto menatap punggung Hinata yang perlahan menjauh dengan sendu.

"Mengapa perasaanku tidak enak. Aku merasa seperti akan terjadi sesuatu hal yang buruk." Lirih Naruto.

"Hinata..."

•••

Hinata memasukkan beberapa gulungan dan juga kertas peledak ke dalam tas kecil nya. Ia memasukkan beberapa kunai ke dalam kantung kecil.

Ia pun mengambil sebuah jubah berwarna abu dan memakainya.

"Sebentar lagi, aku harus segera bergegas."

'Gomen, Naruto-kun.' Batin Hinata.

•••

Sriingg

Trangg

Buaghh

"Sialan!"

"Sasuke!" Panggil Karin.

"Hn." Jawab Sasuke

"Ayo cepat kita segera bergegas pergi dari sini!"

"Ck!" Decak Sasuke dan segera pergi menjauh dari tempat tersebut diikuti oleh ketiga anggota timnya.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sesosok orang yang mengawasi mereka.

Sebuah seringai terbit di wajah sosok itu.

"Hm, Uchiha ya. Sepertinya ini akan jadi lebih menarik."

TBC

The Beginning and End of the ResurrectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang