Chapter 16

515 46 18
                                    

Naruto menghela nafas dengan berat. Ia mendudukkan dirinya di tepi sungai. Pandangannya menyendu.

'Kali ini aku benar-benar sendiri.'

Naruto tersenyum kecut. Ia kembali menerawang saat-saat dimana tim 7 masih berkumpul bersama.

Flashback

Saat ini tim 7 sedang berlatih bersama. Sasuke, Hinata, dan Naruto berlatih dengan semangat. Hari ini mereka semua belum mendapatkan misi.

Brakk

"Hah, melelahkan sekali!" Naruto beristirahat sejenak dan memilih untuk mendudukkan dirinya di dekat sebuah pohon. Ia menatap ke arah Hinata dan Sasuke yang masih sibuk berlatih.

"Mereka berdua masih belum selesai."

Naruto tersenyum tipis. Ia sangat beruntung bergabung dengan tim 7. Dirinya merasa sangat senang sekali karena memiliki dua sahabat baik yang selalu berada di sisinya.

Disaat semua orang memilih untuk menjauhinya dan mencaci makinya, justru sebaliknya Hinata bersikap baik kepadanya. Dan Sasuke? Entahlah Naruto tidak terlalu mengerti tentangnya, laki-laki itu terlalu tak acuh dengan sekitarnya, tapi walau begitu Sasuke tidak menjauhinya sama sekali dan justru mau berteman dengannya.

"Hei kalian berdua! Cepat kemari, kita beristirahat sebentar!" Teriak Naruto.

Sontak Hinata dan Sasuke menghentikan latihannya. Mereka berjalan mendekati Naruto.

Hinata tersenyum lembut, sedangkan Sasuke mendengus sebal.

"Ah iya, aku sudah membuat bekal untuk kita semua. Ini dia!" Hinata mengeluarkan tiga kotak bekal. Naruto menatap penuh binar.

"Wahh, Hinata-chan kau baik sekali. Terimakasih ya."

Hinata tersipu malu. Lalu ia memberikan satu kotak bekal lagi kepada Sasuke.

"S-sasuke-kun, a-aku membuatkanmu bekal j-j-juga. K-kuharap kau menyu-k-kainya. A-aku su-sudah m-menambahkan b-b-banyak tomat di bekalnya." Sasuke menerima bekal pemberian Hinata.

"Hn, arigatou Hinata." Pipi Hinata langsung merona. Ia menganggukkan kepalanya. Sungguh dirinya sangat malu dan juga merasa senang.

"Uwaaa, ini enak sekali Hinata-chan. Kau benar-benar hebat sekali memasak."

Hinata tersenyum tipis mendengar ucapan Naruto.

"A-arigatou Naruto-kun."

Sasuke menatap pemandangan di hadapannya dengan malas. Ia berdecak sebal.

"Berisik dobe."

"Apa maksudmu teme?! Kenapa kau tiba-tiba mengajak ribut sih!" Naruto menatap sebal sahabatnya itu.

Sasuke sendiri memilih untuk mengabaikannya dan kembali melanjutkan memakan bekalnya.

Naruto yang melihatnya pun menggerutu kesal.

Flashback off

Naruto menghela nafas dengan berat. Ia segera beranjak pergi dari sana.

•••

Bughh

"Uhuk, a-apa yang s-s-sensei la-lakukan."

Hinata memegangi luka di perutnya yang menganga lebar. Netranya menatap sang sensei penuh ketakutan saat melihatnya berjalan mendekatinya.

"S-sensei!" Hinata bersusah payah mencoba untuk berdiri. Perlahan ia sedikit melangkah mundur.

"Diam di tempatmu, Hyuga!"

The Beginning and End of the ResurrectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang