Sudah satu minggu tim 7 dan tim 8 menjalankan misinya. Mereka semua sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan Hinata di manapun. Gadis itu seolah bak hilang di telan bumi.
Hingga akhirnya sang hokage memerintahkan mereka untuk segera kembali ke Konoha.
"Mengapa Hokage meminta kita untuk segera kembali? Bukankah jangka waktu untuk misinya masih cukup lama?" Kiba menatap bingung teman-temannya.
"Huft, aku sendiri tidak tahu." Sakura menatap sekelilingnya dengan malas. Pandangannya terhenti kepada seseorang di depannya.
"Sepertinya misi kita akan gagal."
"Naruto, apa kau baik-baik saja?" Sai menatap teman setimnya itu dengan sedikit khawatir.
Naruto hanya tersenyum kaku menanggapi ucapan Sai.
"Sudahlah, jangan terlalu bersedih. Kami semua yakin Hinata pasti akan baik-baik saja. Suatu hari ia pasti akan kembali ke Konoha." Shino menatap Naruto dengan serius.
"Shino benar."
"Jangan murung seperti itu, kau terlihat aneh." Sakura menyikut pelan lengan Naruto.
"Arigatou Minna." Naruto tersenyum dengan lebar. Sakura yang melihat itu memegang detak jantungnya yang berdegup dengan kencang.
'Tidak mungkin, kan?' Batinnya merasa ragu.
•••
"Mengapa baa-chan tiba-tiba meminta kami untuk segera kembali?" Naruto menatap sang hokage dengan malas.
"Misi kalian akan diberhentikan. Tapi tenang saja, kalian tidak dianggap gagal dalam menjalankan misi ini."
Mereka semua terkejut. Naruto memandang geram kepada sang hokage. Apa-apaan ini? Misinya di berhentikan? Yang benar saja!
"Tunggu, kenapa misi ini diberhentikan? Dan apa-apaan ini semua, kami bahkan belum berhasil menemukan Hinata!"
Tsunade memijit pelipisnya. Kepalanya terasa sangat pening, sungguh ia merasa bahwa kepalanya seperti akan meledak.
"Ini atas permintaan dari klan Hyuga sendiri."
•••
"Hiashi-sama, saya dan para anggota lainnya masih belum bisa menemukan keberadaan Nona Hinata." Kou menundukkan kepalanya.
Hiashi menghela nafas dengan berat. Ia menatap sebuah foto di tangannya.
"Maafkan aku Hikari, aku telah melanggar janji kita. Aku benar-benar ayah yang sangat buruk."
Di sisi lain, saat ini Hinata tengah menatap sekelilingnya dengan datar. Ia melompati setiap pohon dengan cepat.
Tangannya mengepal erat. Ia tanpa sadar menatap tajam sekelilingnya.
"Fokuslah!"
Hinata tersentak. Ia menoleh ke sampingnya.
"Sensei."
"Jangan terlalu banyak berpikir. Fokuslah dengan tujuanmu, hilangkan semua keraguanmu. Kau juga tidak boleh selalu berhati lembut, jika kau terus seperti itu maka sia-sia saja semua pelatihan mu ini dan kau tidak akan pernah berkembang sampai kapanpun. Jika kau berhasil, maka aku akan memberikanmu sebuah hadiah yang luar biasa."
"...."
"Dan jika kau menjadi seperti yang aku inginkan..." Pria itu menghentikan ucapannya, ia tiba-tiba mendekati Hinata dan mengusap lembut rambutnya.
"Aku akan memberitahumu sebuah rahasia besar. Kau mungkin akan sangat terkejut jika mengetahuinya."
•••
Brakk
Brakk
Sasuke menatap datar pepohonan sekitar yang tumbang akibat perbuatannya.
Ia mendengus kasar. Kakinya melangkah maju ke arah sungai di depannya.
"Sialan!"
"Akan aku hancurkan Konoha!"
Mata sharingan nya aktif. Terlihat jelas sekali bahwa di mata itu tersirat sebuah amarah besar.
Tap
"Berhentilah mengeluarkan aura gelap seperti itu Sasuke." Suigetsu berjalan mendekatinya.
"Kau terlihat sangat menyeramkan."
"Cih, diamlah!"
Suigetsu menatap sahabatnya itu dengan malas.
"Kau sudah mengetahui semuanya? Apa kau menyesal dengan semua ini?"
Sasuke diam. Pikirannya berkecamuk. Ia masih belum bisa menerima kenyataan ini.
"Untuk apa aku menyesal. Jika memang begitu bukankah akan sia-sia saja usahaku yang telah berhasil membunuh Itachi."
Suigetsu tidak menjawab. Ia mendengus kasar.
"Terserah kau saja. Dasar keras kepala."
"..."
Suigetsu berjalan meninggalkan tempat tersebut. Tapi langkahnya tiba-tiba terhenti.
"Sasuke."
"Hn."
"Apa... Mereka semua benar-benar temanmu? Orang-orang Konoha yang kita temui waktu itu."
"Bukan."
"Benarkah? Tapi aku bisa melihat tatapan penuh kerinduan dari matamu saat menatap gadis cantik itu."
"...."
"Berhentilah berbicara omong kosong!" Sasuke berjalan meninggalkan Suigetsu yang menatapnya datar.
"Menurutku entah mengapa ada sesuatu yang aneh di dalam diri gadis itu. Jauh di dalamnya, ia terasa sangat gelap."
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/154092336-288-k738979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning and End of the Resurrection
RandomKisah 3 orang ninja yang memiliki hubungan erat satu sama lain. Hingga suatu hari salah satu diantara mereka pergi karena sebuah dendam. Dan inilah awal dari segalanya. "Aku mohon kembalilah Sasuke-kun!" "Apa yang sebenarnya terjadi?!" "Yoshh, tim 7...