Chapter 8

764 68 9
                                    

Hinata menatap ke arah jendela di kamarnya sembari termenung.

Entah apa yang ia pikirkan, sejak tadi Hinata sudah beberapa kali mendengus.

Hinata memutuskan untuk pergi ke tempat latihannya di hutan luar desa.

Skip

Sesampainya di hutan, Hinata memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di rerumputan.

Sudah beberapa bulan berlalu semenjak pertemuan terakhirnya dengan Sasuke. Walau begitu Hinata masih belum bisa melupakannya sama sekali. Ia menatap langit dengan sendu.

'Sasuke-kun, aku merindukanmu.' Batin nya dengan sendu.

Srakk

Hinata menoleh ke arah semak-semak di sampingnya dan memasang posisi siaga.

Sringg

Bukk

Hinata melemparkan sebuah kunai ke arah semak-semak tersebut.

Tetapi tidak ada sesuatu disana, bahkan ia tidak merasakan chakra yang berada di sekitarnya.

Ia pun mengaktifkan byakugannya dan menatap sekelilingnya dengan waspada.

Hinata berada di luar desa, jadi musuh juga bisa menyerangnya kapan saja.

Tanpa Hinata sadari, ada sosok berjubah hitam yang sedari tadi mengawasi Hinata.

Sosok tersebut menatap Hinata datar, lalu sosok itu tiba-tiba menyeringai.

'Khe, dia gadis yang kuat namun sebagian cakranya tersegel di dalam tubuhnya sendiri. Sayang sekali.' Batin sosok tersebut.

"Kau pasti akan menjadi milikku, sayang." Ucap sosok tersebut dan menghilang bersama hembusan angin.

••

Hinata kembali ke desa dengan wajah yang pucat. 

Ia meloncati atap tiap rumah warga dengan cepat.

Hinata ingin segera sampai di mansion dan segera beristirahat.

Hari ini Hinata benar-benar merasa lelah. Ia melatih kekuatan chakranya melebihi batas kemampuannya dan alhasil ia pun kehilangan banyak chakra.

Tetapi untung saja ia tidak pingsan dan masih bisa bertahan.

Sesampainya di mansion, Hinata langsung di sambut oleh para bunke. 

Hinata tersenyum menanggapi setiap penghormatan yang di tujukan kepadanya.

Hinata akhirnya sampai di kamar pribadinya. Ia langsung membersihkan diri.

Setelah selesai, ia pun membaringkan tubuhnya di ranjangnya dan

Sratt

Tapp

Tiba-tiba sebuah anak panah memasuki kamarnya dan menancap di lemarinya.

Hinata terkejut dan ia langsung mengambil posisi siaga.

Siapa orang yang berani menyerangnya? Dan juga bukankah mansion Hyuga penjagaannya sangat ketat?! Apakah ada musuh yang berhasil menyusup?!

Hinata mengambil anak panah yang menancap di lemari bajunya.

Di panah tersebut terdapat sebuah surat. Samar-samar Hinata merasakan sebuah chakra asing namun sedikit familiar.

Hinata mengambil surat tersebut dan membacanya.

'Aku tertarik padamu. Ternyata memang kau yang kucari selama ini. Aku tau semua tentangmu. Temui aku besok malam di tempat latihanmu' .

Hinata terkejut membaca surat tersebut. Ia pun menyimpan surat tersebut di laci.

Lalu ia segera merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Hinata benar-benar di buat pusing dengan surat tersebut.

Namun, ia memilih untuk melupakannya sejenak dan pergi beristirahat.

Tidak lama setelah itu, Hinata tertidur lelap.

Tanpa Hinata sadari, ada sosok di kegelapan yang sedang mengintainya.

TBC

The Beginning and End of the ResurrectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang