7🐣

121K 6.8K 254
                                    


Ngerendahin cewek didepan semmua orang,terus nembak cewek lain didepan gue.Bagus?

🐥

Vino melangkah dengan santainya
dikoridor sekolah,tujuannya kali ini adalah kelas Keina.

"Kekei!!!"teriak Vino dari jendela kelas Keina, mengundang tatapan seluruh kelas.Sedangkan Keina mendengus kesal,lalu berjalan keluar kelas dengan tatapan malasnya.

"Apa?"

"Minjem pulpen dong,"Keina memutar bola matanya kesal.

"Lo dateng kesini cuman mau minjem pulpen?"

"Sekalian ngapel."

"Gak ,gak ada.Pulpen gue yang kemarin kemanain?"

"Patah,"Vino menyengir dengan memasang tampang watadosnga.

"Kenapa bisa patah sih!"

"Kemarin gue gabut kan dikelas,ngedengerin yang ceramah malah ngantuk.Gue goyang-goyangin eh tau-taunya patah."

"Vino!!!!itu pulpen kelima yang lo pinjem bernasib sama."

"Maka dari itu,gue mau minjem pulpen."

"Gak!minjem aja ke yang lain!!"

"Gue mau minjem tapi gak ada,kan biasanya selalu ada dikolong meja eh sekarang gak ada,"mendengar itu,Keina langsung menjewer telinga Vino.

"Aaaw sakit Kekei,"Vino memegangi tangan Keina yang menjewer telinganya.

"Udah berapa kali gue bilang!jangan suka nyuri pulpen!"

"Iya,iya gue berhenti."Keina melepaskan jewerannya,Vino mengusap-usap telinganya yang terasa panas.

"Sementara,"Vino langsung saja berlari.Namun, tak lama dari itu ia kembali lagi.

"Mau apa lagi hah!?mau dijewer lagi?"Vino menggelengkan kepalanya.

"Terus apa?"

"Ada yang ketinggalan."

"Hah?"

"Ini,"Vino mengecup tangan Keina lalu berlari menjauh.Sedangkan Keina menatap Vino tidak percaya sembari mengusap-usap tangannya.

"Kena rabies deh gue."

🐥

"Anter gue ke toliet yuk Kei,gak tahan nih gue,"bisik Lolita kepada Keina yang befada disampingnya.

"Nanti dulu,gue belum selesai nih,"Keina masih saja berkutat pada kumpulan angka dibukunya.

"Gak tahan nih,Kei."

"Yaudah ayo,"Keina bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju meja guru berada.

"Pak,saya minta ijin ke toilet ya,"guru dihadapannya mengangguk pelan.Lolita menarik tangan Keina dengan terburu-buru.

"Pelan-pelan Lolita,"

"Aduh,udah gak tahan gue."

Bruk ,tubuh Lolita terjatuh saat merasakan tubuhnya menabrak sesuatu.

"Tuhkam gue bilang apa,pelan-pelan,"Keina membantu Lolita bangkit.Lolita meringis kesakitan didaerah bokongnya.

"Lo kalau jalan hati-hati dong!sakit nih,"ucap Lolita kepada seseorang dihadapannya.

"Harusnya gue yang bilang gitu!"

"Eh!bukannya minta maaf malah nyolot!"

"Perlu kaca gak mbanya?"

"Lolita?katanya udah gak tahan?"mendengar itu Lolita labgaung berlari kearah toilet meninggalkan Keina.

"Maafin sahabat gue ya ,Dion."

"Ko lo mau sih sahabatan sama cewek bar-bar kek gitu?untung nih dada kuat,"Dion menepuk dadanya membanggakan diri.

"Awas,cinta sama Lolita mampus lo."

"Cinta?gak akan!!"

"Kedepannya gak akan tau kali,"Keina tersenyum menggoda.

"Cukup ke lo aja.Gue duluan ya?"Dion mencubit pipi kanan Keina lalu berlalu pergi.

"Sialan!!"

🐥

"Vino!aku cinta sama kamu!"teriak seorang perempuan bernama Bella, dengan berlutut dihadapan Vino yang hanya menatap Bella datar.

"Cinta?sama popularitas maksud lo?"

"Gak Vino,Aku sayang sama kamu,"Bella menangis sesenggukan mejutupi seluruh wajahnya.Seluruh tatapan orang-orang dikantin menatap kearah Bella dan Vino.

"Kasian tuh bro,"Aldi menyenggol siku Vino.Sedangkan Vino hanya mengeluarkan senyuman miringnya lalu mensejajarkan tubuhnya dengan Bella.

"Gak usah ngedrama cuman karena lo pengen populer ,punya harga dirikan?"bisik Vino tepat ditelinga Bella,sedangkan Bella terdiam kaku.

"Vino!!"Vino menjauhkanntubuhnya dari Bella lalu menatap seseorang itu dengan senyuman.

"Sayang!"Vino bangkit mendekati Keina dengan wajah cerianya.

"Ikut gue!!"Keina menarik kerah seragam Vino.

"Bentar yang, bentar,"Vino menahan tangan Keina,ia menatap perempuan disampingnya dengan tatapan genitnya.Sedangkan yang ditatapnya hanya tersenyum malu-malu.

"Lo jadi pacar gue sekarang!"sorakan demi sorakan terdengar saat Vino mengucapkan itu.Kesal,Keina menarik Vino keluar dari kantin dengan emosi yang memuncak.

"Pelan-pelan,gak sabaran banget sih yang,"Keina menghempaskan tubuh Vino ketembok,sehingga punggung Vino berbenturan dengan keras.

"Sakit Kei."

Keina mendekat kearah Vino,tatapannya yang tajam membuat nyali Vino seketika menciut.

"Udah ngerendahin cewek didepan semua orang,terus nembak cewek lain dihadapan gue.Bagus?"

"Itu kan cuman main-main yang,lagian Bella cuman mau populer karena pacaran sama gue,"Keina menghela nafas kasar,lalu menjauh dari Vino.

"Gue selalu mikir,apa hubungan kita juga lo selalu anggap main-main Vin?"

"Ngg---ak Kei."

"SEKALIAN AJA LO TEMBAK SEMUA CEWEK DIHADAPAN GUE!"

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang