27🐣

75.9K 3.9K 36
                                    

Prinsip gue,sudah kecewa tidak ingin menerima lagi.

🐥

Keadaan Vino saat ini jauh dari kata baik,setelah Keina memberhentikan motornya diparkiran sekolah.Wajah Vino seketika pucat dan tubuhnya sudah tidak kuat menahan tubuhnya sendiri.

Keina sudah tertawa sekencang-kencangnya melihat keadaan Vino saat ini.Ia sangat puas ,membalaskan dendamnya pada Vino.

Keina dilawan,batin Keina bangga.

Sedangkan Vino,ia sudah terduduk disamping motornya dengan keadaan naas.

Vini berjanji,tidak akan membiarkan Keina menaiki motornya.

"Vino babyyyy lo gak papa?"ucap Keina demgan nada diimut-imutkan,walaupun dirinya sendiri jijik mengucapkan kata itu.

"Gue ada apa-apa bego!"Vino menatap Keina tajam,yang ditatap hanya terkekeh geli.

"Udah bangun,jangan alay kek gitu deh.Dibawa naik motor aja alay lo,"Vino bangkit tepat dihadapan Keina.Tangannya sudah menjengut rambut depan Keina ,lalu melepaskannya.

Tidak mungkinkan ia memukul Keina?dirinya memang brengsek,namun dalam hal memukul perempuan tidak akan pernah ia lakukan.Lelaki yang berani memukul perempuan ,baginya laki-laki itu banci,bajingan,dan brengsek.

"Sakit Vino!!"Keina mengerucutkan bibirnya sembari mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit walaupun tidak sakit-sakit amat.

Vino menatap Keina dengan merasa bersalah,ia menarik kepala Keina lalu mengusapnya.

"Sorry Kei,"Keina mendongakkan kepalanya menatap wajah Vino yang berada di depan kepalanya.Karena Vino lebih tinggi darinya,sehingga ia bisa melihat wajah Vino.Tatapan itu terlihat sangat merasa bersalah,dan dirinya juga menjadi merasakan itu.

"Vino,"ucap Keina parau,Vino menatap wajah Keina dengan bingung.

"Kenapa?pusing?maaf deh,kayaknya gue kekencengan,"Vino meniup-niup kepala Keina.

"Maafin gue,gue kan niatnya bales dendam sama lo.Ko jadi gue yang ngerasa bersalah?"Vino rasanya ingin memakan wajah imut Keina saat ini.

"Gapapa ko,gue pantes dapetin itu.Gue udah terlaku nyaikitin lo."

"Huahh maafin Inoooo,"kedua tangan Keina menangkup pipi Vino lalu ia menggoyang-goyangkan wajah Vino dengan cepat.

"Keiiiiiiii!!"ucapan Vino terlihat tidak jelas,karena Keina semakin mempercelat goyangannya pada wajahnya.

Karena merasa pusin,Vino melepaskan tangan Keina dipipinya secara paksa.

"Pusing Kei,"Vino menatap Keina dengan tatapan memohon agar tidak melakukannya lagi.

"Lo minta maaf,tapi ngajak gelud mulu Kei."

"Apa?mau gelud sama gue?"

"Nggak!!"

"Ya terus?"

"Lo cantik!udahhhh dah!!"Vino pergi begitu saja dari hadapan Keina.

🐥

Keina memasuki kelasnya dengan santai,ia melihat Lolita yang sedang menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan.

"Muka lo,kayak nahan boker Lolita,"Keina terkekeh pelan sembari menduduki kursi disebelah Lolita.

"Keina!!lo balikan sama Vino!?"kedua alis Keina saling bertaut tidak mengerti.

"Hah?balikan?putus aja nggak."

"Lo nggak putusin dia?!?"Keina menggelengkan kepalanya pelan menanggapi ucapan Lolita.

"Dia tuh udah nyakitin lo kebanget tan Keina!!ko lo bego banget sih?"wajah Keina berubah menjadi masam.

"Iya tentu!gue emang bego."

"Haduhh,bukan itu maksud gue Kei!Gue gak mau lo disakitin lagi sama brengsek kayak dia.Dia datang,nyakitin lo,minta maaf,dan berlagak seperti tidak ada apa-apa.Dia itu brengsek Kei,sangat brengsek!!"ucapan Lolita kini sudah kelewatan,ia menatap Lolita demgan tatapan malas.

"Lolita,gue tau Vino brengsek.Tapi dia udah jelasin,gue emang bego seenaknya terima maaf dari dia.Coba lo rasain Lolita,kalau lo udah sayang banget sama satu cowok lo gak akan mudah untuk melepaskan dia.Gue pengen,pengen banget dapetin cowok yang lebih baik dari dia!tapi hati gue memilih Vino.Hati gue masih tahap sabar,jika Vino sudah kelewatan gue akan lepasin dia.Begitulah prinsip gue,sudah kecewa tidak ingin menerima lagi,"Lolita memeluk tubuh Keina,tubuh itu memiliki kesedihan namun tetap saja menampilkan sebuah keceriaan agar orang lain menganggap dirinya baik-baik saja.

"Lolita?"

"Hm?"Lolita melepaskan pelukannya lalu menatap Keina dengan tatapan bingung.

"Lo suka gue yak?peluk-peluk gue,jangan ya?Gue udah ada yang punya.Makanya cari pacar Loli, biar gak ngenes-ngenes amat."

Tolong ingatkan Lolita,agar menenggelamkan Keina ke rawa-rawa.

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang