28🐣

70.5K 3.8K 48
                                    

Sorry for typo!!

Happy reading❤

________________________

Lo kalau sakit nyusahin masyarakat.

🐥

"Kenapa lo bro?sakit?"tanya Aldi saat melihat Vino yang sedari tadi memijat keningnya.

"Gue mual anjir!"Aldi yang sedang memainkan ponselnya,tiba-tiba menatap Vino dengan tatapan menyelidik.

"Lo hamil Vin!?!"mendengar itu,Vino menggeplak kepala Aldi menggunakan buku.

"Omongan lo!!"ekpresi Aldi sekarang menjadi masam sembari mengusap-usap kepalanya.

"Ya lagian,kata lo mual?"

"Ya maksudnya,gue pusing jadi mual juga.Ngerti kagak sih lo?"Aldi menggelengkan kepalanya.

"Bodo amad!"Vino menyimpan kepalanya dilipatan kedua tangannya dimeja.

"Vin,kalau sakit ke UKS sonoh.Jangan pingsan disini,lo kalau sakit nyusahin masyarakat,"tidak ada sahutan sama sekali dari Vino.Aldi menjadi panik seketika,ia menarik kepala Vino dengan sadisnya.

"Jangan mati dulu woi!matinya dirumah aja,jangan disekolah!"Vino membuka matanya sebal.Ia melirik tajam kearah Aldi.

"Lo bisa diem kagak sih?"dengan polosnya Aldi menganggukan kepalanya.

"Kalau lo ngomong lagi?gue botakin tuh rambut,"Vino kembali menelungkupkan kepalanya.Sedangkan Aldi,ia sudah menutup bibirnya rapat karena ia sangat menyayangi rambut badainya itu.

Bel berbunyi,diiringi guru mata pelajaran memasuki kelas Vino.Pelajaran hari ini adalah Matematika yang terkenal dengan ketegasannya.

Aldi sudah menepuk-nepuk kepala Vino agar terbangun,namun Vino tidak bangun sama sekali.

"Aduh Vin!!bangun kek!!"

"Yang dibelakang?itu siapa yang tidur?"tanya Bu Ratna dengan nada dinginnya.

"Vino Bu!!"sahut sekelas bersamaan,sedangkan Aldi mendecak mendengar itu.

"Anu Bu,Vinonya lagi sakit,"Bu Ratna mendekati meja belakang dimana Vino masih diposisi semula.Sebenarnya,Aldi hanya beralibi mengatakan Vino sedang sakit.

Bu Ratna berkali-kali menepuk bahu Vino.Dan akhirnya,Vino mendongakkan kepalanya dengan menampilkan wakah pucatnya.Aldi yang melihat itu terkejut.

"Lo sakit Vino?!?"Aldi mengecek suhu tubuh Vino dengan menempelkan telapak tangan di dahi Vino dan didahinya.

"Panas lo gak normal Vin!!"

"Kamu ini bicara apa!cepat bawa Vino ke UKS ,dia keliatan tidak baik,"didalam hati Aldi ia sangat bersyukur Vino sakit,jadi dirinya tidak mengikuti pelajaran Matematika.Namun,dilain sisi ia berada khawatir melihat Vino yang biasanya tidak mudah terkena sakit.Vino juga manusia kan,ada waktunya ia sakit.

"Aduh Bu,saya cuman butuh tidur."

"Cepat bawa dia Aldi!"Aldi menarik tubuh Vino agar bangkit dari duduknya,lalu ia menyimpan tangan Vino ke pundaknya.

"Kalau begitu saya permisi Bu,saya akan menyelamatkan Vino dengan segenap hati saya!"ucap Aldi dengan penuh tekad,ia membawa Vino menuju UKS.

"Tuhkan lo,kata gue apa.Lo kalau sakit nyusahin masyarakat,lo kalau mau sakit bilang dulu kek jangan tiba-tiba!"Vino mendelik kesal kearah Aldi,ia ingin marah namun tubuhnya sangat lemas.

"Lain kali,kalau sakit bilang dulu ke gue,'Di,gue mau sakit,'jadi nanti gue ngerti."

"Bacot Di,"ucap Vino dengan nada parau.

"Lu sakit nyebelin yak?"Aldi membantu menidurkan Vino dikasur yang disediakan oleh UKS.

"Gue gak papa Di,mending dikelas aja."

"Lo mah udah dikasih keringanan gak masuk pelajaran Bu Ratna,bukannya bersyukur malah pengen masuk."

"Keina mana?"Aldi mendecak kesal,ingin mengumpat namun sahabatnya itu sedang sakit.

Sabar Di,nanti kalau Vino dah sehat baru lu jitakin kepalanya biar sadar.

"Lagi belajar lah!lo lagi sakit gini jadi bego ya!?"

"Keina,Di."

"Udah ada gue sayang,yang jagain lo segenap hati,"Vino sama sekali tidak menanggapi ucapan Aldi,ia memilih menutup matanya dikala pusing semakin melandanya.

Aldi menatap Vino yang sedang menutup matanya dengan damai.

"Heran gue sama lo.Lo butuh Keina,tapi lo juga memiliki yang lain."

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang