12🐣

89.8K 5.1K 213
                                    


Awas cinta.

🐥

"Argh!!!!"Vino memukul tembok dihadapannya dengan luapan emosi yang tak tertahankan.

"Perasaan lo itu tulus ,atau hanya sekedar obsesi semata?"

"Apa maksud lo?"

"Lo pasti paham maksud gue,"Keina berlalu pergi meninggalkan dirinya seorang diri.

"Perasaan gue gak main-main!!!!!"wajah Vino terlihat memerah karena menahan amarah.Saku celananya bergetar,bertanda seseorang meneleponnya.Ia mengambil ponsel disakunya dengan tangan yang terluka.

Selingkuhan 4 calling....

Vino tersenyum miring,ia langsung menekan tombol hijau lalu menempelkannya ketelinga.

'Halo sayang?'

'.......'

'Oke,wait.Aku bakal sampe 5 menit.'

'........'

'Anything for you babe.'

Vino mematikan sambungan teleponnya.langsung saja memakai hoodie hitam miliknya dan berlalu pergi menuju tempat dimana selingkuhannya berada.

"Persetan dengan ucapan lo Kei!!"

🐥

"Keina,ada temen kamu tuh dibawah,"Keina mendongakkan kepalanya menatap bingung mamahnya.

"Temen aku?siapa Mah?"

"Kalau gak salah namanya Ion."

"Dion maksudnya?"

"Nah itu!!aduh mamah tuh lupa,atuhda yak mamah cuman ingetnya Ion,"Keina terkekeh kecil lalu bangkit untuk menemui Dion.

"Dion ,mau ngapain?"Dion menatap Keina dengan cengiran lebarnya.

"Bosen nih Kei gue dirumah terus,"Keina menaikkan alisnya satu.

"Ya terus?"

"Gue baru inget,kalau gue ngomong sama cewek gak peka."

"To the point aja Dion!"

"Ayok jalan."

"Gak,males,"mendengar itu senyum Dion luntur ,tergantikan dengan wajah lesunya.Hal itu pula,membuat Keina menjadi merasa bersalah.

"Tunggu sini,gue ganti baju dulu,"Keina berjalan menuju kamarnya berada.Sedangkan,Dion sudah loncat-loncat kegirangan saat ajakannya ternyata diterima oleh Keina.

Hanya beberapa menit,Keina keluar dari kamarnya dengan tampilan casualnya.Tidak mewah namun sangat cantik,begitulah dimata Dion.

"Ayok berangkat,"Dion mengangguk dengan semangat lalu berjalan menuju keluar rumah dimana motornya berada,tidak lupa mereka berpamitan dahulu kepada mamahnya Keina.

"Nih pake,"Dion menyodorkan sebuah helm ke Keina,yang langsung diterima oleh Keina sembari menaiki motor Dion.

Dion melajukan motornya keluar dari perkarangan rumah menuju sebuah tempat yang akan dituju.

"Jangan tidur Kei!"ucap Dion dengan sedikit berteriak,Keina memukul bahu Dion kesal.

"Ya nggak mungkin lah!!"sahut Keina dengan sedikit berteriak juga,Dion terkekeh pelan.

"Mau kemana kita?"

"Ciee kita,"Keina memukul helm Dion,yang dipukulnya hanya tertawa.

"Yang bener ish!gue turun nih?"

"Silahkan,"Keina memberengut kesal mendengar ucapan Dion yang sangat enteng itu.Dion menambah kecepatan motornya agar cepat sampai ketempat yang dituju.

Dion menghentikan motornya didepan rumah,Keina turun dari motor sembari melepaskan helmnya.

"Panti Asuhan Mentari?"Dion mengambil helm ditangan Keina,lalu menyimpannya diatas motornya.Ia membenarkan rambutnya yang sedikit acak-acakkan .

"Ngapain kita disini?"

"Main."

"Ko?"

"Udah ayok masuk,"Dion menarik tangan Keina memasuki rumah itu.Kedatangan mereka disambut baik oleh anak-anak kecil dengan senyuman manis menghiasi wajah mereka.

"Bunda,"Dion menyalami tangan seorang wanita paruh baya dihadapannya,diikuti oleh Keina.

"Dion,ko baru kesini?anak-anak pada nanyain kamu loh."

"Sibuk sama sekolah Bunda,jadi jarang kesini,"Wanita paruh baya itu menatap perempuan disamping Dion dengan tanda tanya.

"Oh iya Bun,ini Keina temen Dion.Dan Keina,ini Bunda Mawar pemilik panti asuhan ini,"Mawar memberikan senyuman manis pada Keina.

"Temen apa temen?"

"Saya bener temen Dion ko Bunda,"Keina menjawabnya dengan canggung.

"Gak usah canggung gitu sama Bunda,kamu bisa anggap Bunda ibu kamu juga,"Mawar mengusap rambut Keina lembut.

"Makasih Bunda."

Keina merasakan ujung bajunya ditarik-tarik,ia melirik kearah sampingnya ternyata ada seorang anak perempuan dengan kuncir dua dan boneka ditangannya.Keina tersenyum,lalu mensejajarkan tubuhnya dengan anak perempuan itu.

"Halo!!nama kakak Keina,kamu?"

"Nina Ka,"Keina mencubit pipi Nina gemas,yang dicubitnya tertawa kecil.

"Lucu banget sih kamu!!gemes deh,"Dion tersenyum melihat keakraban Keina terhadap anak kecil.

"Ka Dion!!!"seorang anak laki-laki berlari kepangkuan Dion.

"Halo jagoan!!"Dion mencium pipi anak laki-laki itu gemas.

"Ka Dion jahat ke Adit!!"

"Jahat kenapa?"

"Ka Dion jarang main kesini lagi!!Adit kan kangen sama Ka Dion,"Adit mengerucutkan bibirnya dan memalingkan wajahnya.

"Maafin Kakak,disini kan ada Bunda yang ngajak main kamu terus temen-temen lain juga,"

"Maunya sama Ka Dion!!"Keina terkekeh kecil melihat Dion dan anak laki-laki dipangkuannya itu terlihat seperti anak dan ayah.

"Gitu banget ngeliatin guenya?awas jatuh cinta."

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang