56🐣

51.6K 2.7K 45
                                    


Sorry for typo!

Happy reading❤


______________________________

Kalau aku pergi,kamu bakal kehilangan aku gak?

🐥

'Ino!!!!'seorang perempuan nampak berlari kearah seorang laki-laki dengan terbalut seragam putih biru.

'Caca!!'senyum Vino melebar saat melihat perempuan itu sudah berada disampingnya.

'Aku cari-cari ternyata disini yak!!'

'Kan kamu tau,setiap pulang sekolah aku suka diem ditaman ini,'perempuan bernama asli Farasya menyimpan kepalanya dibahu Vino.

'Ino,aku harus gimana?'

'Kenapa hm?'

'Dia marahin aku lagi,aku gak suka sama emosi dia yang suka gak kekontrol,'tangan Vino terulur mengusap rambut Farasya lembut.

'Ca,denger.Dia kayak gitu,itutuh sayang sama kamu tapi,dia ngelakuinnya dengan cara yang salah.'

'Tapi aku benci,'Vino meminggirkan tubuhnya sehingga Farasya menegakkan kembali tubuhnya.

'Kalau kamu kehilangan dia kamu takut gak?'

'Gak,biarin dia aja yang kehilangan aku!!'

'Kamu gak boleh ngomong kayak gitu Caca!'

'Habisnya aku gak suka Ino!!'

'Caca,mau bagaimanapun dia satu-satunya dihidup kamu.Jika dia gak ada?kamu mau sama siapa hm?'

'Kamu!!'

'Terserah kamu deh!'

'Tapi kalau aku pergi,kamu bakal kehilangan aku gak?'Vino mengerutkan alisnya sembari menatap wajah Farasya bingung.

'Maksudnya?'

'Kamu bakal kehilangan aku gak,jika aku pergi?'

🐥

Kelas Vino hari ini adalah pelajaran olahraga,dibawah terik matahari terlihat Vino sedang mendrible bola basket dengan lincahnya.

Olahraga saat ini memang basket,jadi laki-laki dan perempuan dibagi dengan tim masing-masing.

Entah berapa kali,Vino memasukkan bola basketnya kedalam ring menimbulkan teriakan para perempuan yang melihat Vino dibanjiri keringat terlihat sangat tampan.Vino memang tidak terlalu terkenal,tetapi banyak perempuan yang diam-diam menyukai laki-laki itu.

Baju olahraganya juga terlihat basah karena keringat,Vino memasukkan bola basketnya kedalam ring kembali dan terdengar sebuah peluit ditiup bertanda permainan berakhir.

"Lo keren,kenapa gak masuk eskul basket aja Vin?"tanya Aldi disamling Vino.

"Males,ngabisin waktu kencan gue sama Keina aja."

"Gimana lu dah,"Aldi berlalu pergi meninggalkan Vino.

"Ka Vino!!"Vino menolehkan kepalanya kebelakang yang sudah terdapat Lisya.

"Lisya?ngapain?"Lisya menjulurkan sebuah botol air putih kearahnya dengan senyum lebarnya.

"Kakak pasti haus kan?nih ambil,"Vino langsun saja mengambil minuman itu dan meminumnya.

"Thanks loh."

"Iya,Kakak hari ini ke kafe kan?"

"Iyalah."

"Dan pasti Lisya akan ada disana,"Vino terkekeh kecil mendengar itu.Mantan selingkuhan yang satu ini memang berbeda,sangat baik dan menggemaskan.

"Ngabisin duit aja lo kekafe itu setiap hari."

"Eh gak setiap hari ka,pas hari sabtu aku gak kekafe loh."

"Kafenya tutup!!!"tawa Lisya pecah saat itu juga mendengar nada kesal Vino.

"Jangan tawa,jelek lo."

"Dih,iya ko tau yang paling cantik dimata kakak itu Ka Keina kan?"Vino menganggukan kepalanya menanggapi ucapan Lisya.

"Tapi aku tetep suka sama Kakak!!Aku harap kita masih temenan Ka,"tangan Vino terjulur mengacak rambut Lisya.

"Iya,lo itu udah gue anggap adek ko,"Lisya mengerucutkan bibirnya.

"Ko Adek?"

"Gak mau?"

"Mau lah,adek kan lebih deket ketimbang pacar ya kan?"

"Iyaaa!!"

"Yaudah ka,aku balik kekelas dulu dah!!!"Lisya berlalu pergi dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.

Vino juga demikian,karena pelajaran olahraga sudah selesai jadi ia berlalu pergi dari lapangan menuju kelas.Kelas?kelas Keina lebih tepatnya.

Tatapannya tertuju pada seorang perempuan yang terlihat fokus pada guru dihadapannya.Walaupun hanya bisa menatapnya dari balik kaca jendela,namun ia masih bisa melihat kecantikan Keina.

Keina terlihat menatap balik dirinya,karena merasa diperhatikan.Sedangkan Vino hanya melambaikan tangannya sembari tersenyum konyol,setelah itu Keina kembali memalingkan wajahnya keguru yang sedang menerangkan.

Vino terkekeh geli melihat kelakuan Keina yang terlihat gugup karena ditatap olehnya.Karena tidak ingin menganggu Keina belajar,Vino berlalu pergi menuju kelasnya benar-benar kelasnya.

"Woy Di,kenapa lo tadi ninggalin gye?"Vino menduduki kursi disamping Aldi.

"Capek gue."

"Capek kenapa?"

"Capek hati."

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang