29🐣

68.2K 4.1K 59
                                    



Lo gak sarapan?atau makan racun tikus hah!?

🐥

Pembelajaran dikelas Keina sedang berlangsung,sebagian orang sudah menelungkupkan kepalanya karena rasa kantuk yang melanda.Begitu pula dengan Keina,ia menguap entah yang keberapa kalinya.Guru didepannya masih saja betah mendongengkan anak-anak.

"Tolonglah gue melawan rasa kantuk ini!"gumam Keina pelan,ia menahan matanya dengan kedua tangannya agar tidak tertutup lagi.

'Tok..tok..tok..' guru dihadapannya menghentikan ucapannya lalu mengalihkan pandangannya kearah pintu.

"Masuk,"seseorang membukakan pintunya dengan cengiran terpampang diwajahnya.

"Assalamualaikum Bu,"sosok itu adalah Aldi,ia menatap kearah Keina berada.

"Wa'alaikum salam,ada apa?"

"Saya ada perlu dengan Keina Bu,"guru itu menatap kearah Keina yang sudah duduk tegap.

"Yasudah,"Aldi menatap Keina agar mendekatinya.

"Terimakasih,Bu,"Keina dan Aldi menyalami tangan guru itu lalu berjalan keluar kelas.

"Huahh thank you Aldi!!"Aldi mengerutkam dahinya menatap Keina bingung.

"Untuk?"

"Gue udah ngantuk banget tadi didalem sana!!"Aldi hanya terkekeh pelan melihat raut wajah Keina yang terlihat bahagia dapat keluar kelas.

"Gue manggil lo bukan karena itu,"Keina menghentikan langkahnya lalu menatap Aldi dengan kerutan didahinya.

"Terus?"

"Vino sakit,dia manggil nama lo mulu,"kedua mata Keina membulat mendengar nama itu.

"Vino bisa sakit juga!?!"

"Dia manusia juga bego!"Keina mencebik kesal mendengar itu.

"Lo ko kayak Vino sih?nyebut bego mulu ke gue!?"

"Udah buruan!anaknya keburu mati,"Aldi menarik tangan Keina menuju UKS,dimana Vino sedang disana menanti sang pujaan hati yang selalu dibuat terluka.

Keina menatap sosok itu yang sedang terbaring lemas dengan menutup kedua matanya.Wajah itu sangat pucat,terlihat keringat keluar di dahi Vino.

"Bangun!!"Keina mencubit pipi Vino gemas.Vino mengerjapkan matanya,saat merasakan sakit diarea pipinya.Pandangannya terkunci pada satu perempuan yang sedang menatapnya dengan tatapan merasa bersalah.

"Lo kenapa bisa sakit sih!?Apa gara-gara pagi tadi?"Vino menggelengkan pelan kepalanya.Ia lagi-lagi mengerutkan dahinya yang terasa pusing.

"Ini petugas UKS mana sih!?"pandamgan Keina mengelilingi setiap sudut UKS yang terlihat kosong.

"Aldi!!tolong beliin bubur sama cariin petugas UKS yak?"Keina menatap Aldi penuh harap,yang ditatapnya memutar bola matanya malas.

"Gue bukan babu kalian!"

"Buruan!!"tatapan Keina menajam,mau tidak mau Aldi menuruti permintaan Keina.

"Gue gak suka bubur Kei,"bukannya menjawab,Keina malah menempelkan telapak tangannya didahi Vino.

"Lo panas banget!!Mending ayok pulang!"

"Gue gak papa,"Keina berkacak pinggang.

"Gak papa apanya!lo panas banget.Lo gak sarapan?atau makan racun tikus hah!?"

"Kei,gue lagi lemes,"Keina menghela nafasnya kasar,lalu mengambil sebuah kursi dan menyimpannya disamping kasur Vino.

"Jujur sama gue,"Vino menatap Keina dengan parau.Tubuhnya benar-benar lemas saat ini.Keina mengenggam tangan Vino yang terasa sangat panas.

"Lo gak sarapan?"

"Gue sarapan Kei."

"Ya terus kenapa bisa sakit kayak gini?!?"

"Gue cuman kecapean Keina,"Keina mengambil ponselnya laku menghubungi seseorang.

"Lolita,tolong ijinin gue yak.Gue gak akan masuk,thanks,"Keina mematikan sambungannya lalu menatap Vino yang masih menatapnya.

"Masuk aja,gue gak papa."

"Gak papa apanya!?Lo lemes kayak gini,jangan bandel deh.Nurut ke Mamah!"Vino terkekeh kecil namun terkesan parau.

"Maaf Kei."

"Maaf udah nyakitin lo terus menerus."

"Dah biasa."

"Maaf."

"Jangan pentingin itu dulu,sekarang lo pikirin kesehatan lo,"Vino menganggukan kepalannya pelan sembari tersenyum.

"Mata gue berat Kei,"Keina melepaskan genggamannya lalu mengusap rambut Vino yang terlihat basah oleh keringat,namun Keina tidak merasa jijik sama sekali.

"Tidur,kalau Aldi dah dateng gue bangunin lo lagi."

"Lo punya gue Kei,lo milik gue,gue gakmau lo ninggalin gue,atau pergi dari gue,"gumam Vino sebelum menutup matanya.

"Gue gak akan pergi,jika lo menahan gue untuk tetap bertahan."

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang