31🐣

67.5K 3.6K 35
                                    

Sorry for typo!!!

Happy reading❤

Ketakutan yang Keina alami saat ini tidak akan terjadikan Mah?

🐥

"Lo istirahatin aja,gue mau pulang,"saat hendak bangkit tangan Keina dicekal oleh Vino,sangat erat seperti tidak ingin kehilangan.

"Lo udah minum obat Vino,jadi harus istirahat,"bukannya melepaskan tamgan Keina,Vino malah menidurkannya menjadi sebuah bantal.

"Gue mau tidur,mata gue berat,"Vino mulai menutup matanya perlahan,masih dengan tangan Keina yang ia tindih sebagai bantal.

Keina sama sekali tidak bisa bergerak saat melihat wajah damai Vino.Wajah pucatnya masih saja tertera di wajah Vino.Ia menarik tangannya perlahan demi lahan agar Vino tidak terbangun.Keina mengusap rambut Vino lembut.

"Cepet sembuh Vin,biar kalau gue pergi lo tetap baik-baik saja.Jangan sakit-sakitan lagi."

🐥

  "Assalamualaikum,"Keina menyalami tangan Selli.Selli menatap anaknya dengan tatapan bingung.

"Ko pulangnya jam segini sayang?"

"Tadi Vino sakit parah Mah,Keina anterin dia pulang ngejaga bentar,"Selli mengelus rambut Keina lembut.

"Cocok jadi calon istri,"Keina mencebik kesal mendengar itu.

"Mamah apaan sih!"

"Tapi calon mantu Mamah gapapakan?"

"Gak ko.Mah,Keina laper,"Keina mengusap-usap perutnya dengan bibir dimanyunkan.Melihat itu,Selli terkekeh kecil lalu menarik tangan anaknya menuju dapur.

"Ayok kita masak!!"raut wajah Keina kembali cerah,ia melemparkan tasnya kesembarang arah.

"Masak apa Mah?"

"Kita masak sesuatu yang spesial,makanannya kesukaan Papah,"Keina menatap raut wajah bahagia Selli dengan kebingungan.

"Tumben-tumbenan masak makanan kesukaan Papah?"

"Papah akan pulang siang ini!sekarang dia lagi diperjalanan,"mendengar itu,Keina meloncat sangking girangnya.

"Katanya bulan depan?"

"Kepulangannya dipercepat."

"Ayok Mah!kita masak yang banyak biar Papah seneng!"Selli terkekeh pelan saat melihat Keina yang kembali girang.

Setelah bergelut didapur dengan bahan-bahan dan juga peralatan,akhirnya Selli dan Keina dapat bernafas lega saat melihat hasil jerih payah keduanya di meja.

Disebuah meja terdapat makanan kesukaan Arkan,Keina melepaskan celemeknya masih dengan senyuman terpampang diwajahnya.

"Keina gak sabar liat Papah!!"Selli menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Keina.

"Apalagi Mamah sayang,"Keina tersenyum geli dengan tatapan menggoda kepada Selli.

"Kamu bersih-bersih sana,nanti Papah dateng kamu masih bau gimana?"

"Ihh Keina masih wangi juga,"Selli menatap Keina dengan tatapan menuntut,Keina yang ditatap seperti itu langsung berjalan kekamar membersihkan diri.

Hanya beberapa menit Keina sudah keluar dengan piyama doraemonnya,ia nampak segar saat ini.

'Tok..tok..tok..'kedua matanya membulat saat mendengar itu,ia berlari secepat mungkin kearah pintu.Senyumnya lagi-lagi tak tertahankan,ia merindukan Papahnya yang sudah 3 bulan ini ia tidak melihatnya.

Keina membukakan pintunya,dihadapannya sudah ada seorang pria paruh baya dengan tatapan sulit diartikan.

"Papah!!!"Keina mengalungkan kedua tangannya dileher Arkan,sedangkan Arkan langsung melepaskan pelukan itu.Senyum yang menghiasi wajah Keina seketika luntru begitu saja.

"Papah capek Keina,"Arkan berlalu begitu saja melewati sosok Keina yang sedang menatap punggung kokoh itu tidak percaya.Selli yang melihat kemurungan Keina,ia menepuk bahu putrinya pelan.

"Papah kamu capek sayang,maklumin ya,"Keina menatap nanar kearah meja makan.Makanan kesukaan Papahnya dibiarkan dingin begitu saja tanpa memakannya.Sedangkan Arkan,sudah memasuki kamarnya tanpa melirik kearah istri dan anaknya.

"Makanan itu nanti dingin,Mah,"Selli mengelus rambut Keina lembut.Ia mengetahui kesedihan Keina,dan dirinya juga mengalami kesedihan itu.

"Gak ada apa-apa kan sama Papah?ketakutan yang Keina alami saat ini tidak akan terjadikan Mah?"Keina mengenggam kedua tangan Selli erat.

"Ketakutan apa yang kamu maksud?"

"Mamah dan Papah bertengkar yang berakhir dengan perpisahan,"Selli menggelengkan kepalanya.

"Itu tidak akan terjadi sayang,Papah kamu cuman sedang kecapean.Nanti Mamah masukin makanannya kekulkas,besok kita angetin lagi yak?"Keina menganggukan kepalanya.

"Papah pasti akan suka sama masakanmu sayang."

"Kuharap."

My Boyfriend Is Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang