Part 2

7.1K 337 22
                                    

Pagi yang cerah membuat semua orang yang sedang menikmati sarapannya seketika tergangu karna bel rumah yang terus berbunyi tanpa adanya jeda sedikitpun

Harru pov

Apakah orang itu sudah gila?
Bagimana dia membunyikan bel rumah dengan tidak sabaran seperti itu?
Tapi itu pasti Jimin oppa,siapa lagi kalau bukan dia penyebabnya kerusuhan di pagi ini?

"Eomma itu pasti appa",ucap Jeonha yang sedari tadi uring-uringan menunggu Jimin oppa

"Yaa sayang itu pasti Jimin appa" jawabku dan tersenyum kepada putraku

"Harru-yaa cepat buka pintunya sebelum anak itu membuat keributan yang lebih dari ini"  ucap Taehyung oppa yang semakin kesal karna ulah Jimin oppa

"Ndee oppa" jawabku pada Taehyung  oppa.

Tanpa menunggu lama aku langsung berlari menuju asal kegaduhan di pagi ini dan langsung melayangkan protesku

"Oppa bisakah oppa tidak membuat keributan setiap pagi?" Ucapku pada Jimin oopa yang bahkan tidak menghiraukan apa yang aku katakan dan langsung masuk seolah-olah dia tidak melakukan kesalahan apapun

"Opaaa!!!" Teriakku kesal

"Ada apa Haru-yaa?" Jawabnya santai,dan sukses membuatku semakin kesal

" Apakah oppa tidak merasa melakukan kesalahan apapun? oppa membuatku semakin kesal."

Tanpa mengatakan apapun Jimin oppa langsung meraih pingganku dan langsung mengecup keningku,satu hal yang tak  akan dilupakan Jimin oppa saat berrtemu denganku,dan setiap kali aku ingin melayangkan protesku dia pasti akan mengatakan
*Haru-yaa kamu adalah adikku jadi oppa berhak melakukan itu padamu,oppa tidaka akan menerima penolakan*selalu seperti itu

Awalnya aku sungguh sangat risih dengan perlakuan Jimin oppa terhadapku tapi karna sudah terbiasa jadi aku tidak mempermasalahkan apapun yang dilakukan Jimin oppa karna terkadang memikirkan itu membuatku selalu berpikir kalau apa yang dilakukan Jimin oppa selalu membuatku merasa mempunyai seseorang yang mencintaiku dengan tulus.

Setelah cukup lama Jimin mencium kening Haru dan merasa cukup,dia menatap Haru dalam seakan Haru adalah miliknya,sebenarnya dia mencintai Haru,dan selalu berharap Haru akan menerimanya,tapi dia akan selalu menerima kenyataan kalau ternyata Haru masih mencintai ayah Jeonha,dan karna alasan itu dia memilih untuk tidak mengungkapakan perasaannya,cukup berada disampingnya dan menjaganya agar tidak terluka lagi,dia tidak akan kuat kalau Haru menderita,seperti layaknya kamu mencintai seseorang kamu pasti akan berusaha melakukan apapun untuk membuatnya bahagia,seperti itulah yang di lakukakan Park Jimin sekarang,berusaha untuk membuat Kim Haru bahagia.

"Apa kalian akan tetap berpelukan seperti itu? Cepatlah sebelum Jeonha semakin kesal karna telalu lama menunggu kalian." Ucap wanita paru baya itu membuat mereka langsung melepas pelukan mereka dan langsung menuju keruang makan.

"Eomma Appa kenapa lama? Jeonha malas menunggu,menunggu itu sangat membosankan" gerutu Jeonha yang langsung membuat seisi rumah tertawa karna kelakuan bocah kecil berumur lima tahun itu,menurut mereka Jeonha akan sangat lucu ketika mempoutkan bibir mungilnya ketika kesal.

"Maafkan eomaa dan appa, hemm eomma janji tidak akan lama lagi" bujuk Harru takut jika Jeonha menjadi kesal

"Benarkah? Apakah eomma tidak akan lama lagi?" Tanya Jeonha yang langsung di balas dengan anggukan kepala dari Haru

"Apakah appa bisa berjanji juga? Karna yang selalu lama itu adalah appa,bukan eomma" ucap Jeonha yang langsung menatap Jimin dengan tatapan memohonnya,tanpa menunggu lama Jimin langsung menganggukan kepalanya tanda persetujuanya,sungguh Jimin pasti tidak akan menolak permintaan Jeonha.

"Baiklah Jeonha ayo berangkat sebelum kamu benar-bernar terlambat" ucap Jimin dan langsung menggendong Jeonha

"Appa turunkan aku,aku punya kaki untuk berjalan sendiri" protes Jeonha tapi Jimin tetap tidak menghiraukan ocehan anak kecil itu dan langsung menuju ke mobilnya karna menurutnya Jeonha tetaplah anak kecil.

Tanpa menunggu lagi Haru langsung melangkahkan kakinya untuk menyusul Jimin dan anaknya,tapi suara berat pria paru baya itu langsung menhentikan langkahnya

"Haru-yaa apa tidak ada yang ingin kau katakan pada appa?"

yaaahhh itu ayahku
Pertanyaan selama lebih dari lima tahun
Pertanyaan yang tidak akan pernah aku jawab,karna aku juga tidak tau apa yang harus aku jawab?
Pertanyaan tentang siapa ayah Jeonha
Karna selama ini tidak ada satupun yang mengetahui siapa ayah Jeonha,apa yang harus jawab?
Kata apa yang harus aku ucapkan?sungguh aku binggung utnuk menjawab perntanyaanya tanpa menunggu lama aku langsung berbalik menatap ayahku dan mengatakan

"Appa nanti saja"
Hanya itu yang bisa aku katakan padanya,sungguh aku tidak ingin membuat mereka menderita karna terus memikirkan masalahku, dan appa pasti mengerti posisku,tanpa membuat semuanya semakin sulit appa langsung menganggukan kepalanya dan tersenyum padaku,sungguh appa memang terbaik.

"Baiklah appa,eomma,oppa aku barangkat sebelum Jimin oppa dan Jeonha menjadi semakin kesal karna terlalu lama menungguku"

"Hati-hati dan jangan lupa siang jam dua ada pertemuan dengan JEON grup,appa ada urusan diluar kota bersama Taehyung jadi kamu yang harus menggantikan appa,araseo?"

"Ndee arraseo appa."

Entah apa yang akan aku katakan ketika bertemu dengannya,keputusan masa lalu yang membuatku harus melepaskanya dan memilih wanita lain karna dulu aku berpikir kalau tidak mencintainya,dan keputusan bodoh itu aku harus melepaskannya dan anakku,apakah nanti saat bertemu anakku dia akan memanggilku dengan sebutan appa? Ahhh apa yang aku pikirkan? Dia tidak akan memanggilku appa karna mungkin dia sudah memiliki appa pengganti yang lebih baik dari aku??

JEON JUNGKOOK

Di perbaiki dikit part 2 nya semoga suka
Vote + komen juseyooo 🙏🙏😘😘😘

Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang