Part 32

1.2K 137 50
                                    


Hello, kita bertemu lagi hari ini, bagaimana kabarnya kalian? Jaga diri baik-baik dan jangan sampai sakit yaa🙏😘
Jangan lupa vote yaa🤗
Selamat menikmati cerita halu nya aku😂🙏💪









Dunia kerjam? Tidak! Dia hanya mengajarimu kehidupan yang sesungguhnya.













Terhitung sudah dua bulan setelah kejadian dimana seorang Jeon Jungkook dengan sangat kurang ajarnya mencium Harru, hanya sekedar kecupan tapi itu masalah besar bagi Harru mengingat bagaimana hubungan mereka sekarang. Dan setelah kejadian itu membuat Harru menjadi seseorang yang benar-benar berubah. meninggalkan rumah dan memilih tinggal di apartemen, membawa anak-anaknya tentu saja. Membatasi kegiatan si kembar tapi tidak untuk Jeonha, anak itu sedikit menjadi pemberontak belakangan ini, melakukan apa yang dia inginkan dan mengabaikan perintah ibunya, bermain basket hingga tengah malam.  Caranya untuk melayangkan protesnya karena sang ibu yang mendadak memaksa mereka untuk tinggal di apartemen. Bukannya merasa senang, ketiga anak itu sangat tidak suka, apalagi saat sang ibu lebih mementingkan pekerjaannya dan membiarkan Jihyo dan Jihyeon diapartemen sendiri bersama Han ahjuma, jika ditanya apakah kedua anak itu menyukai keadaan sekarang? Maka jawabannya adalah tidak, mereka membenci suasana bodoh ini.

Saat bangun pagi mereka tidak menemukan adanya sang ibu, pergi pagi-pagi sekali untuk bekerja hingga sang mentari menghilang pun sang ibu belum menampakkan dirinya, tentu saja belum pulang hingga dua bocah itu tertidur. Dan itu berlangsung saat awal mereka pindah untuk tinggal di apartemen ini sehingga kedua gadis kecil itu menjadi sangat murung, tidak ada teman bermain. Terkadang ada Jimin dan Taehyung datang berkunjung, tujuan awalnya hanya sekedar mampir tapi saat melihat Jihyo dan Jihyeon yang begitu murung membuat mereka harus tinggal lebih lama lagi untuk menghibur si kembar Jeon tapi kalau tidak? Jihyeon sibuk dengan game di komputer atau tablet miliknya dan Jihyo gadis kecil yang satu ini sibuk menggambar, benar-benar bertabrakan, tapi sama-sama mengambil bakat dari sang ayah yang suka sekali bermain game dan menggambar.

Agaknya hari ini sedikit berbeda, kedua anak-anak itu tidak memegang benda kesenangan mereka, hari ini mereka diajak Jimin untuk jalan-jalan, tidak ada tujuan sebenarnya, hanya untuk bersenang-senang.

"Hari ini kita mau kemana?" Tanya Jimin saat kedua anak itu sudah berada didalam mobil "appa bisa antar Jihyeon kerumah Jeon halmeoni?"

"Untuk apa Jihyeon-ah?" Jimin dibuat kebingungan saat sang anak tiba-tiba diantar ke rumah sang nenek.

"Hanya merindukan halmeoni" jawab Jihyeon santai, sedikit berbohong. Padahal tujuan utamanya  bukan itu, didalam hati merasa bersalah karena membohongi ayahnya, tapi jika dijawab dengan jujur maka ayahnya pasti tidak akan memberikan ijin.

"Jihyo mau ikut?"

"Tidak Jihyo bersama appa saja, hari ini Jihyo sangat ingin ke pantai."

"Baiklah berarti kita harus mengantar Jihyeon terlebih dahulu, setelah itu baru kita ke pantai."








"Jihyeon-ah appa akan menjemput mu nanti" ucap Jimin saat mereka sudah sampai di kediaman keluarga Jeon

"Hmm..."

"appa antar sampai didepan pintu?"

"Tidak perlu appa, Jihyeon bisa sendiri"

"jaga dirimu baik-baik, appa mencintaimu" setelah mendengar ungkapan cinta dari sang ayah Jihyeon keluar, melangkahkan kaki kecilnya menuju pintu rumah besar ayahnya. Jeon Jungkook. Menggapai bel yang sedikit lebih tinggi darinya namun tetap saja tidak sampai walaupun sedikit berjinjit. Jimin yang melihat itu langsung keluar dari mobilnya membantu anaknya, mengangkat tubuh Jihyeon agar lebih tinggi lagi untuk bisa menekan tombol bel dan berhasil, Jihyeon tersenyum. Ayahnya benar-benar bisa diandalkan

"Terimakasih appa"

gadis pintar minta bantuan appa jika kesusahan sayang" Setelah beberapa menit berlalu akhirnya sang pemilik rumah membuka pintu untuk tamunya. Dan lihat betapa kagetnya nyonya Jeon saat melihat siapa tamunya kali ini, Jihyeon dan Jimin.

"Sayang.. astaga halmeoni merindukan mu" nyonya Jeon langsung berhambur memeluk cucunya "dimana Jihyo?" Nyonya Jeon sadar jika cucu kecilnya itu tidak ada

"didalam mobil eomonim jawab Jimin seadanya saya ingin melihatnya nyonya Jeon meninggalkan kedua orang itu menuju mobil Jimin yang berbeda dihalaman rumahnya membuka pintu mobil belakang hingga matanya menangkap sosok yang dicari nya "sayang halmeoni merindukan mu Jihyo langsung memeluk halmeoni nya erat"

"sudah lama sekali kalian tidak kesini"

"eomma sibuk halmeoni jadi tidak sempat mengantar kami kesini"

"ingin kemana? Hari ini akhir pekan, tidak sekolah?" Jihyo mengganggu kan kepalanya

"Jihyeon ingin kesini dan aku ingin ke pantai bersama appa, jadi appa mengatakan kami harus mengantar Jihyeon terlebih dahulu halmeoni"

"tidak ingin mampir?" 

"Lain kali saja halmeoni aku sangat ingin ke pantai"

"baiklah hati-hati ya sayang"




















"Sayang mau halmeoni buatkan apa?" Nyonya Jeon bertanya pada Jihyeon yang sedang bermain game di tablet besar nya.

"Susu rasa pisang saja halmeoni" nyonya Jeon langsung mengambil pesanan dari cucu nya.

"Dimana Jihoon? Aku tidak melihatnya" tanya Jihyeon tanpa mengalihkan perhatiannya dari game ditangannya

"Jihoon dijemput keluarga ibunya sayang" mendengar itu Jihyeon langsung menghentikan gamenya, menatap sang nenek

"Dimana ajushi?"

"Ajushi?" Wanita paruh baya itu terlihat kebingungan mendengar pertanyaannya cucunya

"ajushi appa" nyonya Jeon akhirnya tersenyum mengerti maksud cucunya

"bukan ajushi appa tapi appa sayang"

"tidak dia ajushi appa, Jimin appa baru appa"

"nde... baiklah halmeoni mengerti"

"ajushi appa di kantor sayang"

"bukankah ini akhir pekan? Kenapa semua orang disibukkan dengan urusan kantor dan akhirnya melupakan kami?" Jihyeon kesel mengingat semua orang belakangan ini, merasa dirinya diabaikan dan Jihyeon benci jika diabaikan.

"Hanya Jimin appa yang bermain bersama kami, Taehyung samchon juga jarang sekali berkunjung, Jeonha oppa juga sama, terus bermain basket hingga tengah malam dan mengabaikan kami" Jihyeon menghela napasnya dan nonya Jeon juga melakukan hal yang sama ingin bertanya saja bingung karena secara tidak langsung keluh kesah cucunya juga terarah padanya karena tidak mengunjungi mereka belakangan ini.

"Sudah jangan bersedih ayah dan ibumu harus bekerja agar bisa membeli susu kotak rasa pisang yang banyak untuk mu sayang"

"tapi kenapa akhir pekan juga harus bekerja?" 

"Halmeoni eomma belakangan menjadi sangat aneh"

"ada apa?"

"Apa yang aneh?"

"Eomma bekerja seperti orang gila, tidak ada waktu untuk istirahat. Berangkat kerja pagi-pagi sekali, pulang juga selalu saja tengah malam, eomma sepertinya sangat kelelahan halmeoni"

"baiklah nanti halmeoni akan membicarakan ini dengan ibumu"

"janji?"

"hmm.. tenang saja halmeoni berjanji padamu sayang"

"baiklah.."

"tapi bisakah halmeoni menghubungi Jeon appa? Jihyeon ingin bertemu Jeon appa, appa halmeoni"
















Vote guys, terimakasih


FalentinaLS 🖤🌹

Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang