Part 31

1.1K 157 40
                                    

Hello guys, wahhh aku benar-benar jahat ya? Udah 3 bln kayax aku ngegantungin kalian, maaf untuk itu ya🙏
Dan aku sedikit cerita, bukannya apa tapi masalah nya karena charger laptop aku rusak, ga tau kenapa tiba" keluar asap dr charger nya. Jd aku benar" kesel stengah mati krna kerja juga jd ga sempet beli charger baru, mau beli online tp takutnya salah, ribet lagi nanti. Dan yg paling ribet lagi itu ngetik pake hp, asli itu ribet banget, tp aku usahain buat ngetik. Dan ada lagi alasan hilangnya aku juga krna aku sedikit ada urusan ke Alor hehehe itu di NTT guys, ada urusan keluarga jd benar" sibuk. Maapin ya guys🙏🙏
Selamat membaca

Jangan lupa ya kasih bintang dan aku butuh masukan dr kalian. Aku sangat mengharapkan masukan kalian

Oke voter keberpa kalian

Selamat menikmati kisah cinta yang begitu pelik😁🌹🌹🌹💜💜💜🖤🖤🖤🖤🖤















Terhitung sudah satu bulan Harru kembali lagi bekerja di kantor. Dan selama itu pula Harru sedikit bernapas lega karena si pria gila itu, Jeon Jungkook tidak menunjukkan batang hidungnya lagi, tapi yang menjadi permasalahan sekarang adalah setiap pagi Harru selalu mendapati sebuket mawar putih diatas meja kerjanya, dan pengirimannya adalah orang yang sama, Jeon Jungkook.

Tapi sekali lagi ditekankan kalau bunga indah itu akan bernasip buruk, berakhir ditempat sampah. Harru ingat betul kalau sudah mengatakan pada sekertaris nya untuk tidak menerima bunga dari siapapun itu, tapi apa yang harus dibuat kalau sekertaris nya saja tidak mengetahui siapa yang menyimpan bunga itu?

Harru dibuat penasaran stengah mati siapa yang berani memasuki ruangannya? Jika itu seorang pencuri mungkin semua barang berharga yang dia simpan di ruang kerjanya pasti akan hilang, mungkin ditelan pencuri itu. Jadi Harru berpikir mungkin ini ulah orang terdekatnya, karena selama ini tidak ada satupun barang yang hilang. Tidak tersentuh apapun.

Seperti saat ini Harru kembali mendapati bunga yang sama mawar putih dengan pengirim yang sama. Harru memijat pelipisnya, menghela napas. Merogoh tas miliknya mencari telpon genggam miliknya untuk menghubungi seseorang yang menjadi dalang dari semuanya ini.

Mengetik beberapa angka, ingat! Mengetik bukan mencari diantara daftar nomor telepon di telpon genggamnya. Harru benar-benar menyimpan nomor telpon Jungkook di kepalanya.

Tidak bisa melupakan tapi bersikap seolah-olah sudah melupakan. Tidak butuh waktu lama untuk seseorang diseberang sana untuk menerima panggilan nya, pada dering kedua.

"Wahh aku tidak menyangka seorang Kim.. ahh tidak maksudku Jeon Harru menghubungiku" bisakah Harru membuang Jungkook ke lautan lepas biar dimakan hiu saja? menurut Harru ini adalah sambutan yang paling menyebalkan seumur hidupnya ini

"Berhenti mengirimkan bunga kau tau itu akan berakhir ditempat sampah"

"Sayang kau tau? Sekarang aku benar-benar sibuk jadi tidak sempat mengunjungimu jadi aku mengirim bunga saja supaya kau tau kalau suamimu Jeon Jungkook ini sangat mencintaimu"

"Berhenti mengatakan hal bodoh"

"Kau menyimpan nomor ku?"

Hening sejenak hingga akhirnya Harru menjawab, sedikit merutuki kebodohannya "Kau juga menyimpan nomorku"

"Eiii..."

"Aku tidak menyimpan nomor mu brengsek"

"Wahh berarti kau masih mengingat nomorku? Wahhh Jeon Harru kau.. wahhh..."

Harru mencebik kesal langsung saja mematikan panggilan sepihak. Sungguh ya berbicara dengan Jeon Jungkook itu benar-benar menguras banyak tenaga nya. Kesal juga kenapa harus mengunjungi pria bodoh itu. Mendudukkan dirinya kasar "banyak sekali pekerjaan ku kenapa malah membuang waktu untuk satu hal yang tidak pasti seperti ini."



Jungkook tersenyum senang ketika tiba-tiba saja Harru mematikan telpon sepihak "aku harus segera menemuinya." Jungkook bersenandung kecil, memainkan lidahnya.

"Kosongkan semua jadwalku hari ini saya ada urusan yang benar-benar tidak bisa ditinggal" ucapnya pada sang sekretaris.

Ingin sekali mengunjungi Harru, sebenarnya perjalanan dari kantor nya menuju ke kantor Harru sangat jauh, tapi bagi Jungkook itu tidak jauh sama sekali.

Benar kata pepatah jatuh cinta bisa membuat semua orang lupa diri. Menemui Harru itu sangat menyenangkan bagi Jungkook, apalagi saat mereka beradu mulut,bagi Jungkook Harru sangat menggemaskan ketika menahan amarahnya  ketika menghadapi dirinya, walaupun pada akhirnya dia akan diusir tapi paling tidak dia sudah menemui Harru.

Harru adalah hidup nya, Jungkook menyadari kalau Harru memiliki peran yang sangat besar bagi dirinya, tapi entah setan dari mana yang membuat Jungkook membuat hal bodoh dimasa lalu, Jungkook menyesal, sangat menyesali semuanya.

Memasuki lobi bangunan besar dihadapannya  dengan tersenyum ramah, sesekali menyapa orang-orang yang ditemuinya, Jungkook sangat tidak sabar, tujuan utamanya adalah lantai paling atas gedung ini, ruang Presdir Kim Harru, ahhh ingin sekali Jungkook menggantinya dengan Presdir Jeon Harru lagi. Yahhh Jungkook akan mengganti nama depan itu secepatnya.

Memasuki lift dan menekan tombol yang tertempel di dinding ruangan kecil itu angka paling terakhir, angka 30. Lantai 30.
Sesampainya disana Jungkook tersenyum memandang pintu dengan tulisan Presdir Kim Harru, tanpa mengetuk terlebih dahulu, masuk seenaknya membuat Harru mendecak, ingin sekali berteriak kalau itu bukan Jungkook, si pria bodoh.

"Dimana sopan santun mu tuan Jeon Jungkook yang terhormat?" Terlampau dingin dan Jungkook mengabaikan itu. Jungkook berjalan mendekati Harru memberikan satu kecupan manis pada bibi Harru "kecupan rinduku" ucapnya santai, teramat masa bodoh dengan sikap Harru yang mungkin bisa saja menendangnya keluar, ohhh jangan tanyakan bagaimana Harru sekarang, dirinya benar-benar ingin meledak sekarang, teramat sangat kesal.

"Jeon" panggil Harru dan Jungkook langsung memusatkan perhatiannya pada Harru. Harru tidak pernah memanggil nya seperti itu jika bukan karena sesuatu yang penting, maka kali ini dia harus mendengarkan apa yang ingin Harru katakan

"Jangan menjilat kembali ludah yang sudah kau buang ke lantai, jangan terlihat menjijikkan seperti ini"
Jungkook menatap Harru serius, tatapan mereka bertemu namun Harru terlebih dahulu mengakhiri tatapan pria dihadapannya ini

"Apa sangat menjijikkan?"

"Sangat" jawab Harru singkat

"Itu tidak masalah, selama aku melakukan semuanya untuk mu aku tidak masalah dengan itu"

"Kenapa"

"Karena aku benar-benar sangat mencintaimu Jeon Harru"







Hehehe pendek yaaaa, ga sampe seribu kata" nya, kedepannya bakal diusahakan biar panjang kek biasanya. Terimakasih

FalentinaLS🖤🌹

Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang