Part 17

2.4K 176 3
                                    

Vote dan komen
Tinggalkan jejakmu 😍😘😘😘


Flash back



"Kau yakin dengan semuanya?"

"Dirumah saja hmm tidak perlu kepesta pernikahan mereka, itu akan menyakitimu"

"Oppa aku baik baik saja, aku harus menghadiri acara itu supaya Jungkook tau aku baik baik saja tanpa dia"

"Kau yakin dengan itu?"

"Tentu saja"

"Ayo oppa kita pergi."  Setelah mengucapkan itu Harru langsung keluar menuju kamar Jeonha meninggalkan Jimin dengan helaan nafas panjang, terlalu khawatir dengan keadaan Harru, walaupun Harru mengatakan kalau dia baik baik saja tapi Jimin yakin betul jika Harru tidak baik baik saja, wanita itu terluka, Jimin menyadari betul bagaimana ekspresi Harru.

Wanita itu terluka namun enggan untuk mnegatkan yang sebenarnya, Jimin membiarkan hal itu karna tak ingin mendesak Harru tak ingin Harru menjadi tertekan mengingat janinnnya cukup rawan.

Setelah berkutat dengan pikiran yang semakin kacau Jimin berjalan keluar karna Harru terus saja memanggilnya.

Seperti kilas balik Jimin merindukan semua tetang Harru.

"Oppa kenapa lama?"

"Ayo masuk kita akan telat" Jimin tak menjawab pertanyaan Harru, pria itu malah menyuruh Harru dan Jeonha masuk mobil, dan tentu saja hal itu membuat Harru kesal tapi tidak dengan Jeonha anak itu terlihat biasa saja dengan kejadian kali ini.

Dan bukannya berheti disitu saja kali ini Jimin benar benar membuat Harru sepenuhnya kesal, bayangkan saja selama perjalanan Jimin terus saja menanyakan apakah wanita disampingnya ini baik baik saja hal itu sukses membuat Harru berdecih kesal, bukannya senang karna terlalu di perhatikan Harru malah menjadi tidak suka dengan kelakuan Jimin

"Oppa aku akan marah jika oppa terus saja bertanya seperti itu, aku baik baik saja. Lihatlah jika aku menderita akau tidak akan datang kesini"

"Kau yakin?" Jimin khawatirnya bukan main

"Eoh.. aku baik baik saja"

"Ayo keluar sepertinya sudah dimulai dari tadi" Harru menyudahi pembicaraannya dengan Jimin, jika terus saja dilanjutkan maka Harru yakin tidak akan pernah habisnya memperdebatkan sesuatu dengan Jimin.

"Selamat atas pernikahan anda"

"Eohh istri anda sedang mengandung, wah sebentar lagi anda akan menjadi ayah"

"Selamat atas pernikahanmu tuan Jeon"

"Ternyata wanita beruntung yang mendapatkan pria tanpan sepertmu adalah Arrin sekertaris anda, wahh selamat tuan Jeon"

Begitulah beberapa ucapan yang Jungkook dan Arrin terima dari beberapa rekan bisnisnya Jungkook, Arrin senangnya bukan main karna benar benar menikah dengan Jungkook, mungkin terdengar sedikit serakah tapi Arrin membutuhkan sosok yang berada disampingnnya ini, mengingat sebentar lagi dia akan melahirkan tidak mungkin anaknya tidak memiliki ayah. Apa yang akan dijelaskannya nanti pada anaknya jika suatu saat anaknya menanyakan keberadaan ayahnya? 

Arrin tak mau menerima hinaan orang orang disekelilingnya hingga melakukakn ini lebih baik, merebut sesuatu dari orang lain mungkin pilihan yang baik untuk Arrin. Hingga pada detik berikutnya kedua pengatin baru itu dikagetkan dengan hadirnya tiga manusia yang berada dihadapannya kali ini, Harru Jeonha dan Jimin.

Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang