Part 33

1.2K 110 43
                                    

Akhiri jika memang ingin mengakhiri, pertahankan jika memang harus mempertahankan, jangan diam seolah tidak terjadi apa-apa,ingat kau pelakunya disini












Jungkook buru-buru memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya, langsung pulang saat mendapat satu pesan singkat dari ibunya, bahkan mengakhiri rapat dengan segera saat membaca isi pesan ibunya kalau seorang gadis kecil tengah menunggunya. "Eomma.."
"Dia di kamarmu Jungkook-ahh
Jungkook menganggukan kepalanya, berjalan cepat menuju kamarnya, membuka pintu perlahan dan mendapati seorang gadis kecil yang tengah berkeliling memandangi potret yang Jungkook yakni adalah wanitanya, Kim Harru.

"Eohh... Ajushi sudah pulang?" Jihyeon kaget saat menyadari kalau Jungkook sudah berada di ambang pintu. Jungkook tersenyum saat menyadari Jihyeon yang kelabakan, seperti seseorang yang ketahuan mencuri susu kotak dilemari pendingin. Jungkook mendekat langsung menggendong Jihyeon

"Aku berat ajushi" protes Jihyeon saat Jungkook tiba-tiba menggendongnya

"Eiii.. Putri kecilku tidak seberat itu" Jungkook langsung mencium pipi Jihyeon
"Dimana Jihyo? Kenapa kesini sendiri?"
"Jihyo kepantai bersama appa"
"Appa? Siapa?"
"Jimin appa ajushi"
Jungkook tersenyum miris, dirinya appa yang sesungguhnya tapi malah dipanggil ajushi, sedangkan Jimin yang bukan siapa-siapa dipanggil appa, sungguh miris kan? Jihyeon menyadari perubahan raut wajah Jungkook, langsung saja memeluk leher Jungkook erat "appa.." lirih Jihyeon pelan dan seketika itu juga Jungkook menangis, mendekap erat Jihyeon, bisakah Jihyeon memanggilnya appa sekali lagi? Jungkook tau dia serakah tapi tidak masalah selagi dia mendengar panggilan appa dari bibir kecil putrinya dia tidak masalah sedikitpun, Jungkook benar-benar menginginkan itu

"Jeonha oppa bilang kalau ajushi itu appa juga,appa yang sebenarnya. Bukan Jimin appa saja, tapi Jungkook appa juga." Dan seketika itu juga Jungkook langsung menangis kencang, berpikir bagaimana bisa Jeonha menjelaskan semuanya pada adiknya? Bagaimana awalnya hingga berakhir seperti ini? Jungkook benar-benar bingung harus mengatakan apa saat situasi seperti ini, entah ingin menjelaskan atau bungkam dengan kenyataan yang ada.

"Maafkan Jihyeon"

"Tidak apa-apa sayang, tidak masalah Jihyeon-ahh. Terimakasih sayang"
Keduanya berpelukan erat, menyalurkan rasa rindu antara ayah dan anak. Dalam hidupnya Jungkook tidak pernah berpikir jika Jihyeon yang terkenal dengan sifat dinginnya akan lebih dulu menerimanya seperti sekarang ini, Jungkook pernah berpikir seperti itu tapi akhirnya membuang jauh-jauh pikirannya, bagaimana bisa? Tapi lihat hari ini, Jihyeon si putri es memanggilnya appa, hari ini semua harapannya terwujud. Walaupun baru Jihyeon tapi tidak masalah ini suatu perubahan besar.

"Eomma mengabaikan kami, appa ini menyebalkan" ditengah drama ayah dan anak, Jihyeon mulai mengungkapkan kekesalannya "belakangan ini eomma akan berangkat kerja pagi-pagi sekali dan pulang sangat larut, hampir setiap hari kami tidak melihat eomma"

"Jeonha oppa juga sama"

"Kenapa dengan Jeonha?" Jungkook bingung kenapa Jeonha juga mengabaikan adik-adiknya? Seharusnya Jeonha punya banyak waktu untuk adik-adiknya, ada apa dengan putra sulungnya?

"Jeonha oppa pulang sekolah selalu saja terlambat, bermain basket sampai tengah malam,tidak main bersama lagi. Jeonha oppa menjadi sangat keras kepala, aku hanya tidak mengerti kenapa semua orang mengabaikan kami"

"Serahkan semuanya pada appa, appa akan mengurus semuanya"

"Appa janji?"

"Tentu saja, setelah ini semuanya akan kembali seperti semula"

Disaat seperti ini Jungkook bersyukurnya melebihi apapun, menerima keluhan putrinya yang selama ini selalu di nantinya, siapa yang pikir jika semua terjadi secepat ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang