Part 20

2.6K 207 19
                                    









Mungkin selama hidupnya Jungkook akan selalu menyesali apa yang telah diperbuatnya,dan selama beberapa tahun terakhir Jungkook berusaha mencari Harru dan juga Jeonha. Tapi nihil, Harru tidak meninggalkan sedikitpun jejaknya. Frustasi!! Jungkook benar benar seperti orang gila.

Jungkook mengabaikan semuanya, bahkan perusahaanya berada pada titik terendahnya, tapi Jungkook tidak memikirkan itu,hanya keluarga kecil yang telah dibuangnya, jika saja dulu dia lebih memilih untuk setia dan tidak menghianati Harru mungkin saja sekarang dia sudah memeluk erat kedua putri nya.

Terus bagaimana dengan Arin dan juga putranya?  Jungkook mengabaikan mereka. Pikirannya hanya pada Harru dan anak anak nya, semua begitu menyesakan bagi Jungkook.

Menghubungi Taehyung? Jungkook sudah melakukan hal itu berkali kali tapi Taehyung mengabaikan setiap panggilan Jungkook. Bahkan saat Jungkook mengunjungi tuan dan nyonya Kim, keluarga Kim itu mengusirnya. Miris sekali. Tapi mau bagaimana lagi? Semuanya karna dirinya sediri, tuan dan nyonya Kim benar benar membencinya, bahkan ayahnya juga sama, tidak mendungkungnya.

Tapi semua salahnya sendiri jadi biarkan saja, biarkan Jungkook mengatasi masalahnya sendiri.
Dan setiap hari Jungkook selalu saja termenung sendiri dikamar Jeonha. Jungkook selalu saja begini dan Arrin juga lelah menghadapi sikap Jungkook.

Arrin.. wanita itu hanya bisa tersenyum miris,mungkin ini akibatnya. Mengambil sesuatu yang bukan milikmu,pasti akan dibalas dengan sesuatu yang lebih besar dan lebih menyesakan.

Terbukti, sekarang keduanya sudah menerima balasan itu.
Bahkan terkadang Arrin juga melupakan putranya Jihoon. Kedua manusia dewasa itu terkadang melupakan anak mereka sendiri. Tapi dibandingkan dengan Arrin, Jungkook  yang lebih parah. Mungkin bisa terhitung berapa kali dalam setahun Jungkook mengendong putranya.

"Jungkook-ahh.." Arrin menghampiri Jungkook dikamar Jeonha.

"Hmm" Jungkook hanya berdehem pelan saat Arrin memanggilnya.

Namun Arrin sudah terbiasa dengan hal itu dan memilih mengabaikannya.
Jika itu terjadi pada wanita lain mungkin mereka akan marah tapi kali ini berbeda.

Itu Arrin jadi wanita itu akan membiarkan saja.
Arrin menghampiri Jungkook. "Jungkook-ahh hari ini aku akan membeli bebrapa kebutuhan makanan kita,persediaan dikulkas sudah habis."

Dan lagi, Jungkook hanya menganggukan kepalanya atas pernyataan Arrin. Pun wanita itu menghembuskan napasnya kasar, entalah! Hari ini terasa berat baginya

"Aku akan membawa Jihoon." Ucap Arrin dan langsung berlalu meninggalkan Jungkook yang bahkan tak menghiaraukannya. Jungkook terlalu sibuk dengan semua pikirannya.

Jungkook yang melihat Arrin keluar dari kamar Jeonha hanya menatap punggung wanita itu kasihan, jika saja dulu dia tidak bersikap egois mungkin wanita itu tidak akan tersakiti dengan situasi seperti sekarang ini. Jungkook bahkan pernah mendiskusikan dengan arin agar mereka bercerai saja, tapi wanita itu dengan tegas menolaknya.,alasannya karna mereka memiliki Jihoon.

Tapi bukannya sama saja? Jungkook selalu mengabaikan mereka, Jungkook hanya memikirkan Harru dan akan anak nya.

Arrin terlalu mencintai Jungkook, biarkan dia egois dengan terus menahan Jungkook disisinya. Walaupun sikap Jungkook yang terus mengabaikan mereka, tapi Arrin membiarkan itu, arrin sangat mencintai Jungkook, itulah sebabnya Arrin membiarkan apapun yang dilakukan Jungkook,asalkan pria itu masih disisinya Arrin tak akan mempermasalahkan apapun itu

Setelah Arrin pergi Jungkook langsung merebahkan tubuhnyadiatas kasur milik Jeonha,itulah kebiasaan Jungkook dan akan berakhir disitu,membiarkan Arrin dan Jihoon dikamar tersendiri dan dia dikamar Jeonha. Lebih lebih tepatnya mereka sudah tidak tidur bersama lagi.




















Kim Harru (JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang