part 5

604 46 11
                                        

author pov

"ayo kak cepat!"

"iya,iya dek!"

melody segera menuruni anak tangga sambil menggandeng tasnya menemui sang adik yg sudah berada di depan bersama naomi

sudah seminggu nabilah pulang kerumah dan hari ini adalah hari ia kembali bersekolah.
dan selama itu juga naomi tidak bersikap seperti dulu pada nabilah.sikapnya sedikit dingin menbuat nabilah merasa sedih

"ayok"melody tersenyum menuntun adiknya memasuki mobil.

"ayo mel masuk.."seketika nabilah menghentikan langkahnya yg akan memasuki kursi depan samping naomi saat naomi malah memanggil melody untuk duduk disampingnya

nabilah tersenyum kecil memundurkan langkahnya dan menoleh pada sang kakak yg menatapnya seolah berkata 'jangan sedih'

setelah keduanya memasuki mobil hanya ada keheningan diantara ketiganya

"nanti,pulang sekolah mama mungkin gak bisa jemput kalian"ujar naomi

"oh iya ma,gakpapa kok nanti kita bisa pulang pake taxi besok baru pake sepeda"ucap melody tersenyum.

melody melirik ke arah nabilah yg menatap ke arah jalan dan terdiam.dia tau apa yg dirasakan adiknya terlihat dari mata adiknya yg berkaca-kaca
.

.

.

.

.

"yaudah  ma kita berangkat dulu ya"ucap melody berpamitan pada naomi begitupun nabilah.

"hati hati ya"ujar naomi

saat akan melangkah pergi nabilah berbalik ke arah naomi lalu berlari dan memeluk naomi mendadak

"hiks..."

degg

naomi terkejut saat tiba tiba nabilah memeluknya dan menangis pelan begitupun melody yg terkejut melihatnya.

"maafff..aku tau mama marah sama aku,aku minta maaf ma.aku janji gak akan sampai bikin mama dan kakak hiks.."

naomi terenyuh hatinya terasa sakit hingga tanpa sadar airmatanya menetes lalu dengan cepat ia menghapusnya

jelas ia tau jika sudah seminggu ini sikapnya mulai berubah pada nabilah.dia pun tak tau tapi yg jelas fakta pahit yg diterimanya membuatnya sedikit sulit menerima nabilah

sejak pertemuannya dengan shania,ibu kandung zara itu naomi semakin bertanya-tanya karna tanggal lahir nabilah dan zara yg sama

hari ini ia akan kembali memastikan kebenaran yg membuatnya bisa bersikap dingin seperti ini pada nabilah

naomi sadar mungkin tak seharusnya ia seperti ini"maaf sayang.."lirih naomi memeluk nabilah.

dia bener-bener menyayangi putrinya terutama nabilah.gadis yg selalu bisa membawa kehangatan pada mereka

melihat itu melody tersenyum haru,dia ingin keluarganya kembali seperti dulu tanpa harus ada kesedihan yg menjauhkan mereka

"dah,sekarang senyum dong jelek tau klo nangis.ayo masuk tu kakak kamu udah nunggu"ucap naomi melepaskan pelukannya menatap dan tersenyum hangat pada nabilah

nabilah menghapus air matanya,tersenyum manis dan mengangguk semangat

___________

"nabilah!!"

brakk

nabilah tersenyum lebar saat beby dan kinal memeluknya erat.

"kangen ya..?"

Time Boils The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang