8. Butterfly.

1K 168 4
                                    

"I will give everything"

- Taehyung Whingston.

*****

Aleysia melangkah dengan lambatnya ketika ia kembali merasakan nyeri dipergelangan kakinya.

"Ayah akan memanggil tabib untukmu nanti" ujar Edward.

"Tidak perlu, akan lebih baik jika Pelayan Jung yang mengobatiku" balas Aleysia.

Hubungan antara Edward dan Aleysia, sama sekali tidak pernah baik.

Edward memang menyayangi putrinya itu, namun karena cara dia yang salah dalam melindungi Aleysia, sehingga Aleysia sering berpikir negatif tentang ayahnya.

"Jika lukanya semakin parah, ayah tetap akan memanggil tabib untuk mengobatimu" setelah mengatakan itu, Edward pergi meninggalkan Aleysia yang berdiri didepan pintu aula utama.

"Turuti saja kemauan ayahmu, jangan sampai membuatnya marah sayang" ucap Tamara, mengelus puncak kepala Aleysia. Setelahnya, menyusul Edward ke kastilnya.

Aleysia masih saja diam didepan pintu aula utama bersama yang lainnya.

Perjamuan telah benar-benar selesai, usai Jin menerima perjodohannya dengan Jennie.
Dan itu membuat Tamara senang, bahkan Jennie juga merasa begitu ketika ia menyadari, kalau dirinya akan menjadi Permaisuri.

"Biar aku mengantarmu ke kastil, Putri" tawar Jin dengan senang hati.

Jungkook merasa ada yang janggal dalam diri kakaknya.

Sejak kapan sang kakak menjadi begitu perhatian dengan Aleysia? bahkan sejak perjamuan berlangsug, ia kerap sekali menggoda Aleysia yang jelas-jelas berstatus istrinya.

"Ada aku yang mengantarnya Yang Mulia, anda tidak perlu repot-repot" balas Jungkook.

"Bukankah dirimu ingin melepas rindu pada Putri Pertama?" sindir Jin.

Jungkook terdiam, melirik Jennie yang berdiri disamping kakaknya itu.

"Hamba tidak berhak untuk bertemu dengan Calon Permaisuri" balas Jungkook yang masih merasa kecewa ketika sang kekasih harus menikah dengan kakaknya.

Aleysia yang tidak ingin ikut campur dengan masalah percintaan dari ketiga manusia itu, membuat dirinya memutuskan untuk pamit terlebih dahulu.

"Saya permisi Kaisar" Aleysia menunduk hormat dan pergi dari ketiganya.

Namun akibat kakinya yang masih terluka, dirinya justru kehilangan keseimbangan.
Kalau saja Jin tidak menahan bahunya, mungkin ia akan terjatuh.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jin yang masih memeluk bahu Aleysia.

Jennie yang melihat kejadian itu terlihat kesal, dia cemburu melihat calon suaminya yang perhatian dengan sang adik. Apalagi sejak perjamuan, tak hentinya Jin menggoda Aleysia.

Aleysia sendiri, dengan cepat melepas lengan Jin yang bertengger dibahunya.
"Terimakasih" balas Aleysia, lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Biarkan aku mengantarmu" tahan Jin.

Jungkook menyaksikannya sendiri, bagaimana kakaknya itu menahan lengan istrinya yang sama sekali belum pernah ia pegang.
dirinya memang tidak menyukai Aleysia, namun ia tidak suka jika barang miliknya. harus dipegang oleh orang lain, meskipun saudaranya sendiri.

Dark World. [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang