15. Everything Was Uncovered.

942 126 3
                                    

"And finally, everyone knows"

- Aleysia Damara Anka.

*****

Aleysia terbangun dari tidurnya.
kepalanya terasa sangat sakit, dia merasa kalau sebagian dari pikirannya telah hilang.

"Selamat pagi nona" sapa Jessica seperti biasanya.

"Woahh nona bunga apa ini? bunga ini cantik sekali"
Jessica menghampiri bunga yang ada diatas meja rias, dengan vas kecil berisi air. Bunga itu tampak begitu indah dipagi hari.

"Bunga?" lirih Aleysia.

"Nona mendapatkan bunga ini dari mana? ini benar-benar cantik"

Aleysia yang ditanya malah kebingungan.

Bunga? sejak kapan dia mempunyai bunga? kapan ia menaruh bunga itu ke dalam vas?

"Aku tidak ingat" balas Aleysia.

Jessica mengerutkan keningnya.
Ada apa dengan nonanya? kenapa pagi ini sang nona terlihat linglung.

"Nona, mungkin anda kurang istirahat atau terlalu banyak tekanan hingga melupakan sebagian ingatanmu"

"Bisa jadi begitu, ohya apa sarapan yang kau bawa hari ini?"

"Sup ayam, anda menyukainya bukan?"

Aleysia mengangguk dengan wajah cerianya, tanpa dua orang itu sadari. Dari balik kamar Aleysia.

Taehyung memperhatikan tawa gadis itu lewat celah pintu yang sedikit terbuka.
Ia merasa puas karena bisa menghilangkan tentang dirinya dari ingatan Aleysia.

Dia tidak ingin Aleysia hidup tersiksa karena memikirkannya yang tak akan pernah kembali.

Untuk sementara, inilah jalan terbaik bagi hubungan keduanya.
meskipun, hati Taehyung terasa sangat sakit memikirkannya.

Ia pun berbalik pergi menuju kerajaannya, mempersiapkan seluruh kekuatan dan panglimanya.
Bersiap untuk turun ke medan perang melawan Kerajaan Black Cloud.

"Sampai jumpa sayang, jaga dirimu baik-baik" lirih Taehyung dan menghilang bersama tiupan angin.

"Nona anda menangis?" tegur Jessica.

"Apa? aku menangis?"
Aleysia tidak menyadari kalau ada setetes air mata yang mengalir dipipinya, dia juga tidak tahu mengapa dadanya terasa sangat sesak.

"Apa anda sakit nona?"

"Tidak, aku tidak apa-apa" balas Aleysia dengan senyumannya. Sesekali ia menahan dadanya yang terasa sesak.

Sesak seperti kehilangan seseorang yang sangat ia cintai.

Ada apa dengannya ini?

*****

"Putri Jennie, aku punya hadiah untukmu"

Jennie menatap Jimin tanpa minat,
sungguh ia sangat tidak suka jika Pangeran Ke-empat menganggunya.
Benar-benar membuang waktu.

"Apa?"

"Taraaaaaaaaa" Jimin menunjukan sebuah jepit rambut yang biasa.
Sungguh, benar-benar sangat biasa.

"Hei hei Pangeran Ke-empat, Putri Jennie tidak menyukai barang murahan seperti itu" ledek Yoongi. yang tiba-tiba datang merangkul bahu Jimin.

"Lalu apa yang disuka oleh Putri Jennie, Kak Yoong?"

"Ini"
Yoongi mengeluarkan sebuah tusuk rambut yang di hiaskan oleh emas dan beberapa batu giok.

Inilah yang di definisikan keindahan bagi Jennie.

Dark World. [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang