jealous ( b )

802 83 12
                                    

Hei.. Heii, cuman mau ingetin aja ya. Jangan lupa buat vote and coment cerita aku ini.. Karna vote dan coment kalian bisa buat aku jadi semangat nulis kaya gini guys... Pokonya jangan lupa ya!... :) :) :)

***

"Kau sudah terlambat, krystal sudah diantar kan pulang oleh kai".

"Kai???".

"Iya kai". ucap yeri mengulang.

"Krystal pulang dengan pria lain, mana mungkin ia mau menerima nya". ucap sehun dalam hati.

"Hei.. Kenapa kau diam??". tanya yeri bingung.

"Berapa lama mereka sudah pergi??". tanya sehun.

"Baru, sekitar 10 menit yang lalu".

Mendengar hal itu, sehun pun segera berlari meninggalkan tempat itu, dan berjalan cepat menuju ke arah basement.

Ia mula-mula mulai menghidupkan kuda besi nya, dan mulai menjalankannya. Saat kuda besi nya itu sudah dijalankan, raut wajah sehun nampak begitu sangat pasrah dan ketakutan, seolah-olah ia takut akan kehilangan wanita yang dicintai nya itu.

***

"Kau menyukai makanan nya??". tanya kai, disela-sela krystal menyuapi makanan nya.

"Ya sangat enak, dan terima kasih kai, telah mengajakku makan siang bersama". jawab krystal panjang lebar.

"Jangan bilang terima kasih krys, ini hanyalah sebuah makan siang biasa bukan?".

"Ah iya juga". ucap krystal kikuk.

"Apa kau baru pertama kali makan ke restoran ini??".

"Ya?". ucap krystal bingung. Kai pun tersenyum malu melihat tingkah laku wanita yang ada di hadapan nya itu. "A-ah iya, aku baru pertama kali makan di restoran ini kai".

"Benarkah??". tanya kai tak percaya.

"Iya benar".

"Aku beruntung sekali". ucap kai dengan bangga nya.

"Beruntung kenapa, kai??". tanya krystal bingung.

"Kau tau??, berarti aku lah yang pertama kali mengajak wanita secantik dirimu, makan di tempat ini". sambil menatap wajah krystal.

"A-ahh, iya".

Drtt... Drtt... Drtt...

Mendengar suara dering ponsel berbunyi, membuat krystal menatap benda persegi panjang itu sebentar.

Sehun is calling......

"Astaga, sehun menelfon ku, bagaimana ini". bisik krystal dalam hati.

"Krys". panggil kai mencoba menghilangkan lamunan krystal.

"Ah ya-ya??".

"Kenapa kau tidak mengangkat nya?, bagaimana jika telfon itu penting??". tanya kai bingung.

"Tidak mungkin aku menjawab, aku hanya takut sehun akan marah jika tau aku makan siang bersama mu, kai". bisik krystal dalam hati.

Quédate conmigo + HUNSTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang