Meminjam rahim wanita lain untuk memiliki keturunan, mungkinkah?
Entah itu Yerin atau Eunji, keduanya sama-sama merutuki pilihan itu dikemudian hari. Berbanding terbalik dengan Jungkook yang justru tidak bisa memilih sama sekali.
Penyesalan tak la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang tadi ikutan nyoblos juga coba sini unjuk jari dulu 👋🏻
*sengaja 5 jari biar ga kena unsur politik kalo 1 atau 2 🤭*
Happy reading!
Jangan lupa vote dan komen ya, kalo nggak ntar aku gigit loh 🤭
-Author's POV-
Yerin terhenyak, kembali terduduk setelah pekikan Eunji menginterupsi gerakannya yang akan segera beranjak. Tak jauh berbeda dengan Yerin, sang suami juga ikut turut memandang Eunji dengan tatapan tak percaya. Bagaimana mungkin Eunji mengatakan hal itu tepat di depannya seperti ini?
"Nikahi suamiku. Jadikan ia suamimu agar kau bisa melakukan pembuahan itu di dalam rahimmu. Kumohon, Yerin-ssi." Sambung Eunji yang masih terisak sambil memohon pada Yerin.
"Eunji-ya..." Panggil Jungkook yang masih tak percaya dengan ucapan istrinya.
Wanita itu beranjak dari pelukan sang suami, berjalan mendekat pada Yerin dan berlutut dihadapannya. Ia memegang kedua lutut Yerin, menumpukan kepalanya diatas paha gadis itu sambil kembali terisak.
"Kumohon Yerin-ssi. Hiks. Hanya kau satu-satunya harapanku yang tersisa. Kumohon..." Pintanya mengiba. "Jika saja aku normal seperti kau dan wanita lainnya, sudah pasti aku tidak akan memilih jalan ini. Tapi aku sadar aku berbeda, aku memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu tolong bantu aku Yerin-ssi. Bantu aku untuk setidaknya merasakan bagaimana rasanya menjadi wanita yang normal."
Dan detik itu juga Yerin tak mampu untuk tak menitikkan air mata mendengar rintihan Eunji yang terdengar sangat memilukan ditelinganya. Ia menarik Eunji untuk berdiri, kemudian memeluknya dengan erat.
"Semua wanita sempurna dijalannya masin-masing Eunji-ssi." Hiburnya seraya mengusap pelan punggung Eunji. Namun bibirnya entah kenapa masih sulit untuk menyetujui permintaan Eunji, ia masih belum ingin dan belum siap untuk menikah diusianya yang bahkan belum genap berumur dua puluh tahun.
Eunji menarik diri dari pelukan Yerin, menatap wajah gadis muda itu dengan tatapan penuh harap sembari kembali membujuk gadis itu untuk menyetujui tawarannya. "Kumohon, maukah kau menerima tawaranku Yerin-ssi? Aku akan berikan apapun yang kau inginkan. Apapun."
Yerin tak menjawab. Ia mengalihkan pandangannya dari Eunji untuk menatap sang suami yang terdiam ditempatnya. Pria itu sejak tadi tak mengeluarkan sepatah kata, hanya menundukkan kepala seakan tak mampu berbuat apa-apa. "Bagaimana dengan anda, Jungkook-ssi? Apa anda bersedia menikahi saya?"
Mendengar namanya disebut, Jungkook mengangkat kepalanya untuk menatap gadis yang baru saja bertanya kepadanya. Eunji juga ikut menoleh pada Jungkook, menatap pria itu dengan tatapan penuh harap agar sang suami menyetujui permintaannya.
