Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin sheyeng 🙏🏻*maafkeun telat, kemaren lupa, mau ngedit males* #halah😅
Happy reading! 💜
Jangan lupa tinggalin jejak yaa 😉
-Author's POV-
"Oppa fotokan aku disini."
Gadis itu segera memasang gaya, mengangkat tangan dengan dua jari yang terangkat ke udara. Ia tersenyum lepas ke arah kamera ponsel yang sedang dipegang Jungkook didepannya.
Jungkook mendadak menjadi fotografer dadakan Yerin karena gadis itu tak membawa apapun didalam saku mantel hingga tas kecilnya, baik ponsel maupun sepeser uang. Gadis itu justru membawa beberapa camilan disana. Hal itu kembali membuat Jungkook meredam emosi sendiri. Bagaimana mungkin Jungkook bisa melepaskan gadis itu kemana-mana seorang diri jika nyatanya sangat ceroboh seperti ini.
"Disini juga bagus, oppa fotokan lagi."
Jungkook kembali membidikkan kamera ponselnya ke arah sang gadis yang berpose sedikit aneh, memeluk pohon.
"Bagus tidak?" Gadis itu segera mendekat untuk melihat hasil bidikan Jungkook."Bukankah lebih baik berpose sambil memelukku daripada memeluk pohon? Kau ini aneh." Celetuk Jungkook yang sukses membuat Yerin menoleh kepadanya.
Ia memasang senyum jahil sambil terus mendekat pada Jungkook, memberanikan diri menjawil sedikit dagu pria tersebut. "Eiy! Oppa mau aku peluk juga hm? Apa tadi malam masih belum cukup?" Godanya pada Jungkook.
Sadar jika kalimatnya baru saja memancing bahan ejekan yang dapat digunakan Yerin untuk menggodanya, pria itu lantas membuang muka. Mengalihkan suasana dengan mengambil gambar ke sembarang arah.
Yerin terkikik geli melihat Jungkook yang salah tingkah. Gadis itu perlahan lupa akan amarahnya pada Jungkook sebelum tiba ditempat ini tadi. Padahal ia sempat berbicara kasar pada Jungkook saat mereka berada didalam lift, bahkan menyentak tangannya dengan kasar untuk menjauh darinya meski lelaki itu kembali meraihnya untuk berjalan bersama menuju tempat ini.
Ternyata Jungkook tak seburuk yang ia pikirkan. Pria itu sangat bertanggung jawab, menjaga apapun yang dimilikinya meski diawali dengan rasa terpaksa. Yerin tertegun melihat Jungkook tak memandangnya sebagai objek belaka, namun sebagai subjek yang harus dijaga mulai dari raga hingga perasaannya. Hatinya menghangat, tersentuh akan sikap Jungkook yang sangat bertanggung jawab.
Eunji benar-benar beruntung memiliki suami seperti Jungkook. Dan meski ia juga tak ingin berkata seperti ini, tapi ia juga beruntung setidaknya pernah menjadi milik pria mengagumkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intermediare
Fiksi PenggemarMeminjam rahim wanita lain untuk memiliki keturunan, mungkinkah? Entah itu Yerin atau Eunji, keduanya sama-sama merutuki pilihan itu dikemudian hari. Berbanding terbalik dengan Jungkook yang justru tidak bisa memilih sama sekali. Penyesalan tak la...