17 - Another Jealousy

1.6K 220 180
                                    

Hayoooo, pada malem mingguan ga nih?

Kalo aku sih....

ga. Hehe.

Jangan lupa votes dan tinggalin komennya yaaaa

Happy reading, loves 💜


-Author's POV-


Nyatanya, Eunji tidak pergi kemana-mana. Taksi itu membawanya menuju rumah sakit yang sudah begitu familiar untuknya, rumah sakit yang juga tengah menangani Yerin yang kini tengah tak sadarkan diri di ruang UGD.

Nyatanya, Eunji tak bisa berbuat kejam. Ia tak bisa egois. Ia tak bisa menjadi tega dengan kabar mengejutkan Yerin yang sebenarnya juga turut membuat jantungnya nyaris lepas, khawatir bukan main.

Sejenak ia melupakan semua egonya, melupakan segala masalah hati yang tadi sempat menguasai emosinya. Ia tiba disana beberapa menit sebelum kedatangan Jungkook yang berlari dengan tergesa-gesa. Wanita itu memilih bersembunyi dari pandangan siapapun disana, memilih menutup diri dengan mengintip keadaan dari jauh, belum siap untuk bertemu siapapun.

Jungkook terlihat menghampiri Wonwoo dengan napas tersengal. Jas mahal yang tadi ia pakai untuk makan malam romantis dengan sang istri sudah ia lepas dan ia biarkan tergeletak tak tentu arah di dalam mobilnya, hanya tersisa kemeja hitam polos yang masih mengancing hingga leher.

Ia mengatur napas lebih dulu setelah mendaratkan bokong disebelah Wonwoo yang sedang menunggu dengan cemas.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya pria itu usai berhasil menguasai pernapasannya.

"Tidak tahu. Dokter masih menanganinya di dalam." Jawab Wonwoo menunduk lemah. Pengawal tersebut merasa sangat bersalah, sedikitpun tak berani menoleh pada sosok disampingnya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Jungkook lagi dengan nada suara yang terdengar tidak tenang.

"Aku juga tidak begitu tahu. Gadis itu pamit padaku untuk pergi ke minimarket di lantai dasar dan menolak untuk ditemani, namun ia tak kunjung kembali. Setelahnya aku mendapat telepon dari satpam yang mengatakan jika ia tergelincir dan darah mulai mengalir keluar dari pangkal kakinya." Wonwoo menjelaskan dengan takut-takut.

"Da-darah?!" Jungkook memekik tak percaya.

Jauh dibelakang keduanya, Eunji yang menguping juga nyaris ikut memekik terkejut. Wanita itu menutup mulut dengan kedua tangan, serta mata yang membola sempurna.

'Anakku, tolong bertahanlah. Aku sudah melalui banyak hal hanya untuk memilikimu.' Batinnya berseru, sibuk merapal doa.

"Kita masih harus menunggu hasil pemeriksaan dokter, aku harap dia akan baik-baik saja." Wonwoo melanjutkan.

"Seharusnya begitu. Atau aku akan membuatmu babak belur karena sudah tidak becus menjaganya." Desis Jungkook yang terdengar penuh amarah disebelah Wonwoo.

Wonwoo paham, mengerti dengan baik akan kekhawatiran Jungkook saat ini. Ia juga tidak masalah jika dirinya akan disalahkan atas kejadian yang menimpa Yerin hari ini. Tubuh gadis itu masih sangat ringkih dengan kehamilannya yang masih sangat muda, serta diusia yang muda pula. Salahnya karena tidak tegas dan menuruti segala keinginan gadis itu. Salahnya karena ia tak bisa menjaganya dengan baik.

IntermediareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang