19 - New Tutor

2.8K 233 125
                                    

Hai! Apa kabar?

Kangeeennn banget sama kalian!

Maaf ya harus nunggu lama, aku harap chapter ini bisa ngobatin rindu setelah sekian purnama berlalu :')))

Semoga masih ada yang nunggu 🙏🏻


Happy reading! 💜


Eunji menatap malas pada wanita berstatus sepupunya yang masih sibuk berbicara panjang lebar, menjelaskan bahwa wanita itu baru saja bertemu dengan suaminya bersama gadis lain beberapa saat yang lalu. Bahkan, wanita itu menyempatkan diri memotret figur tersebut meski tidak begitu jelas karena diambil dari jarak yang lumayan jauh.

Walaupun begitu, Eunji tahu betul jika itu benar adalah suaminya. Namun tidak mungkin ia mengatakan yang sejujurnya pada adik sepupunya tersebut. Selama ini, ia bersandiwara jika dirinya tengah hamil. Seluruh keluarga besar ia dan Jungkook bahkan sudah tahu mengenai hal ini. Hasil USG yang selama ini dilakukan Yerin ia tunjukkan sebagai bukti, bahkan ia tak segan memesan perut palsu yang akan membuat perutnya terlihat membuncit dari luar bajunya agar terlihat lebih meyakinkan.

Tidak ada yang tahu jika kehamilan itu palsu. Tidak ada yang tahu jika ia menggunakan jasa intermediare untuk memiliki keturunan. Semuanya ia tutup rapat-rapat, sedikitpun tak memberi celah orang lain untuk tahu yang sebenarnya.

Dan kini, semua usahanya nyaris gagal karena Jungkook yang tidak berhati-hati. Beruntung karena sepupunya tersebut sudah cukup lama tidak berada di Korea, jadi ia masih bisa mengelabui sepupunya tersebut bahwa sosok pria yang baru saja dilihatnya itu bukanlah Jungkook, suaminya. Setelah ini ia harus bergegas meminta Jungkook memotong rambut agar tidak menimbulkan kecurigaan sepupunya tersebut.

"Tapi– Ah sudahlah. Lagipula Eonni juga menganggap itu bukan Oppa." Ujarnya yang masih ingin menyangkal namun memilih pasrah, meski sebagian rasa di dalam dirinya tetap saja belum puas.

"Aku yakin kau sendiri paham betul jika Jungkook tak akan melakukan hal itu bukan?" Jujur saja, Eunji ingin sekali menertawakan dirinya sendiri saat mengatakan ini.

"Aku tahu itu. Tapi Eonni, hati manusia itu bisa berubah kapan saja. Kita tidak pernah tahu."

"Yuna-ya..." Panggil Eunji pada sepupu yang terpaut lebih muda satu tahun dengannya tersebut. "Doakan saja agar ia dapat selalu menjaga hatinya. Aku percaya padanya, karena dia Jeon Jungkook. Laki-laki terbaik dan paling sempurna yang pernah aku temui."

Kim Yuna, sepupu Eunji tersebut kini benar-benar tak ingin lagi membantah. Seharusnya ia tak sekeukeh ini mempertahankan argumennya yang justru dapat melukai Eunji, harusnya ia diam dan mengangguk setuju saja sejak tadi. Ia merasa bersalah karena secara tidak langsung sudah mempengaruhi pikiran Eunji dengan hal yang tidak-tidak.

"Mianhae Eonni." Lirihnya menunduk sedih. "Seharusnya aku menuruti perkataan Jimin oppa untuk tidak ikut campur dan membuatmu bersedih karena berita yang tidak jelas ini."

Eunji meraih gadis itu ke dalam pelukannya, mengusap pelan punggung wanita itu untuk menenangkannya. Ia tahu, Yuna tak bermaksud apa-apa. Yuna hanya khawatir saja padanya.

"Gwaenchana. Aku tahu kau melakukan ini karena kau peduli padaku bukan?"

Yuna mengangguk pelan diiringi isakan kecilnya.

"Terima kasih. Aku sangat berterima kasih sekali karena kau sudah peduli padaku." Ujar Eunji berusaha menahan air mata yang ingin ikut terjatuh.

"Kau satu-satunya saudara yang aku miliki, Eonni. Bagaimana mungkin aku bisa tidak peduli padamu?" Sahut Yuna susah payah disela isakannya. "Aku menyayangimu seperti kakak kandungku sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IntermediareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang