08 - Jealous?

1.7K 236 312
                                    

Finally I'm back! 😭

Maaf membuat kalian menunggu lama sheyeng, terlalu lama ga nulis bikin mood ilang entah kemana  😭

Btw ku ngakak parah baca komenan kalian di chapter 7 😂😂

Gimana? Hot nggak? Kalo nggak, ntar kalian beli aja boncabe trus cemilin sambil baca, biar tambah HOT 🔥😂


selamat baca! Jangan lupa tinggalin komen dan jejak kelean disini yaaaa 💜

-Author's POV-

Pagi-pagi usai membantu Yerin yang kesusahan kesana kemari karena mengeluh selangkangannya perih, Jungkook akhirnya memilih kembali ke rumahnya dan Eunji setelah Hayoung datang untuk menggantikan tugasnya.

Eunji seperti biasa, terlihat sibuk bergelut dengan berbagai bahan masakan di dapur begitu Jungkook tiba dirumah. Sebenarnya Jungkook ingin langsung ke kantor saja, namun ia rindu pada Eunji karena tak melihatnya semalaman. Pria itu sudah terlalu terbiasa dengan kehadiran Eunji setiap kali ia membuka mata selama menikah. Oleh karena itu, rasanya aneh ketika ia terbangun disebelah wanita lain pagi ini.

Meski wanita lain itu juga berstatus sebagai istrinya sendiri.

Jungkook mendekat, memeluk Eunji dari belakang dan mendaratkan dagu diatas bahu sang istri.

"Good morning, sayang." Sapanya tepat disebelah telinga Eunji.

Eunji menarik senyum, mengusap tangan Jungkook yang melingkari tubuhnya dengan sebelah tangan. "Morning too, oppa."

"Sarapanku sudah siap hm?" Pertanyaan itu terdengar seperti setengah berbisik karena ia gumamkan dengan begitu pelan.

"Ready. Here they are!" Eunji kemudian melepaskan pelukan Jungkook padanya untuk memindahkan masakan yang baru saja dibuatnya. "Makanlah, isi tenagamu dengan penuh sebelum berangkat ke kantor hari ini."

Wanita itu meletakkan beberapa masakan sederhana untuk sarapan Jungkook. Pria itu memang lebih senang sarapan dirumah dengan menu-menu yang ringan dan tidak membuat begah. Cukup sebatas mengisi tenaga untuk memulai aktivitas.

"Hari ini lembur lagi?" Tanya Eunji sambil ikut memakan makanannya.

Jungkook mengangguk, terlihat sibuk mengunyah.

"Kalau begitu oppa tidak akan ikut menemani transfer sel hari ini?" Sambung Eunji.

"Belum pasti juga." Jungkook menyesap kuah supnya sebelum melanjutkan. "Aku sudah meminta manager Kim untuk menyisihkan sedikit waktu agar bisa menemani kalian disana."

Kalian.
 
 
Kata itu tak hanya ditujukan Jungkook untuk Eunji, tapi juga untuk madunya, Jung Yerin.

Eunji sempat terdiam sejenak saat mendengar Jungkook secara tak langsung ikut memikirkan Yerin juga. Susah payah membuat senyum pahit mengembang di kedua pipinya sebelum menyahut. "Tidak apa-apa, jangan dipaksa jika memang pekerjaan oppa masih banyak."  

"Pekerjaanku tak sepenting kau, sayang." Jungkook meletakkan sumpit yang tengah ia pegang hanya untuk mengusap sejenak pipi sang istri. "Kau prioritas utamaku."

Eunji tersenyum tipis, ikut memegang tangan Jungkook yang berada dipipinya. Tangan yang sudah memegang wanita lain kemarin malam dan mungkin melakukan banyak hal semalaman. Hatinya sakit, tapi ini adalah konsekuensi atas pilihannya sendiri.

IntermediareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang