4. Separation

526 33 1
                                    

Hari ini hari yang gak akan pernah di lupain bagi anak kelas 9 karena hari ini perpisahan .

"Huuuaaahhh gak nyangka udah lulus" teriak putra lebay.

"Lebay Lo put" Niki menoyor kepala putra.

"Bodo suka suka gua lah"

"Aaaaaaaaaa untung kita satu sekolah lagi haha" teriak Laila kali ini.

"Eh tuyul berisik gua jodohin Lo sama si putra lama lama" sinis Niki.

"Kalem bro hoho" ucap putra.

"Nanti daftar kita bareng bareng ya " kata Laila .

"Ok"

"Ini mama papa bang Ramza kemana sih " gerutu Lea.

"Sabar marah marah aja Lo le " ucap Laila

"Aleaaaaaa congratulation de " seseorang teriak dari kejauhan sambil membentangkan tangan nya.

"Aduh waras gak sih Abang gua" dumel Lea.

"Hai Adek Abang yang paling cantik membahana "

"Selamat ya sayang " ucap sang mama sambil memeluk Lea begitu pun dengan papa nya .

"Selamat ya princess nya papa "

"Makasih ma pah "

"Malu maluin loh bang gak usah teriak juga bisa kali "

"Selow dek selow , Lo gak mau peluk Abang gitu ?" Ramza sudah membentangkan tangannya.

"Ogah "

"Dih gituan Lo ya awas aja "

"Eh iya iya uluh uluh Abang ku " Lea memeluk Ramza.

"Eh ko ada bang rico , bang Wildan sama kak Baren ?" Tanya Lea sambil menatap Baren dari atas kebawah . Baren yang memakai Hoodie hitam dengan celana SMA nya , tas yang berada di pundak kanan nya membuat nya terlihat lebih Perfect apa lagi jambul nya yang cetar itu .

"Hehe iya ini abis nya boring sekolah bebas juga kan yaudah kita kita kesini gak papa kan?" Tanya Rico.

"Gak papa lah ba - - " ucapan Lea terpotong.

"Stop stop perasaan gua ada yang ganjil masa kita bertiga di panggil Abang lah si Baren di panggil kakak" ucap Wildan.

Mampus loh le ketauan dah suka sama Baren batin Lea.

"Eh iya gitu " ucap Lea pura pura gak inget padahal pipi nya udah merah kaya kepiting rebus.

"Iya yah gua juga ngerasa gitu ciee kaya Baren spesial kaya martabak " ledek Rico sambil melirik baren.

"Apa" Baren menatap tajam

"Eh iya lupa kenalin ini temen temen Lea ini Laila , Lena , putra , Sama Niki" Lea memperkenalkan teman teman nya.

"Foto yu bang" ajak Laila ke bang ramza

"Ok hayu "

Semua nya pada foto udah bermacam macam gaya kecuali Baren Baren yang fotoin susah dia kalo udah di ajak foto .

Laila mendekati Baren "Ka baren foto yu" tawar Laila.

"Gak deh "

"Yah gituan padahal ganteng sayang kalo gak di momenin kapan lagi perpisahan foto sama cogan " ucap Laila dramatis.

"Lebay onta" putra menoyor kepala Niki.

"Eh kampret kenapa gua yang di toyor" protes Niki

"Hehe sorry abis si Laila ke jauhan "

Ramza membisikan sesuatu kepada Baren dan di jawab dengan deheman.

"Lea sini deh "

"Apa bang"

"Sini buruan"

"Rempong Lo"

Lea mendekati bang ramza dan menatap nya seakan akan bertanya 'apa'.

"Sini rapet Deket Baren buruan" Lea mendekati Baren tepat berdiri di sebelah Baren.

"Terus?" Lea masih bingung Abang nya mau ngelakuin apa.

"Nah berdiri ya situ diem senyum jangan lupa "

Ckrek

"Lagi lagi ganti gaya eh kutub senyum kek Lo" titah Ramza.

Omaygat mimpi apa gua foto sama cogan batin Lea .

"Nah udah sekarang kita foto bareng , eh put fotoin ya" Ramza berdiri di sebelah Lea Rico di sebelah Baren Wildan di bawah.

berasa foto prewedding batin alea

Niki memandang sinis ke Baren dia aja belum foto berdua sama Lea lah itu Dateng tiba tiba foto bareng aja .

---

Revisi aman cuman suka typo cek ya.

My Best Boyfriend [ END ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang