9. Small Attention

420 25 8
                                    

Sudah 1 Minggu mereka sekolah satu Minggu juga mereka kenal satu sama lain . Putra asik ngobrol dengan Laila dan Lea sedangkan elang yang di samping nya hanya fokus dengan hp nya .

Elang Permana laki laki berperawakan tinggi , bertubuh atletis , bahkan idaman para kaum hawa , kakak kelas nya pun banyak yang naksir hampir semua sih .

"Eh Lang mau ke kantin gak ayo istirahat" ajak putra.

"Hmm" dehem elang . putra tau elang seperti nya tipe cowok dingin , elang beranjak dari tempat duduknya dan pergi mendahului di ikuti putra Lea dan Laila .

Mereka menuju kantin sesampainya di kantin mereka memesan bakso .

"Bang bakso 6 es teh manis 6 juga yang satu Jangan manis manis soal nya saya udah manis bang " canda Laila

"Eh si neng bisa aja " sahut Abang bakso gak pake lama tuh si Abang Dateng nganterin bakso . Lea menuangkan sambal ke bakso nya di sendok yang ke empat ada yang memegang tangan Lea sontak Lea kaget untung aja tuh sambel gak tumpah kena muka .

"Jangan banyak-banyak sakit perut nantinya" cegah seseorang yang duduk di depan Lea kali ini bukan Niki atau pun putra apa lagi 2 kacungnya ini , ya itu elang , elang yang memegang tangan alea .

Lea menaruh kembali sendok nya pada mangkuk sambel yang ada di depan nya ia tidak jadi betul kata elang tidak boleh banyak banyak takut sakit perut kan barabe kalo masih KBM terus bolak balik WC .

Teman teman yang lain hanya melongo terkecuali Niki dia memandang sinis , tiba-tiba saja .

"Uhuk...uhukk...pedes amat " dumel Lea sambil mengipasi muka nya yang sudah memerah dan tiba-tiba elang dan Niki Secara berbarengan menyodorkan minuman .

Mampus Lo le harus ngambil yang mana coba waduh huhu , punya elang aja ah kalo ngambil punya Niki nanti dia ke geeran batin Lea .

Lea mengambil gelas yang elang sodorkan lalu meminumnya garis lengkung ke atas tercetak di bibir elang tiba-tiba tangan nya mengelus puncak kepala Lea .

"Mangkanya dengerin kalo di bilangin . Makan nya pelan pelan "

Blush

Pipi Lea sudah memerah hmm "eh iya makasih" Lea tersenyum ke elang , Niki menatap elang tajam .

"Sabar bro xixi" bisik putra sambil terkekeh .

"Gua mau pesen minum dulu deh " Lea bangkit dari duduknya untuk membeli minuman 2 gelas minuman habis oleh nya karena kepedasan ck ck gak baik buat lambung jangan suka makan sambel banyak banyak ya gaes .

Brugh

"Aaawww " ringis Lea memegang bahu nya yang di tubruk oleh Mak lampir ya itu si resya hingga tersungkur resya jongkok mensejajarkan diri nya dengan Lea lalu berbisik.

"Inget jangan mepet sama Baren gua perhatiin Lo sering deket sama Baren awas aja Lo" ancam resya lalu pergi

Ada seseorang yang mengulurkan tangannya.

"Are you oke?" Lea mendongak mendapati elang yang sudah berdiri di depan nya Lea mengangguk lalu menerima uluran tangan dari elang .

"Makasih " ucap Lea elang mengangguk kecil mereka berdua Langsung kembali ke tempat semula .

Ketika sudah duduk kembali pandangan Lea tertuju pada seseorang elang yang melihat Lea aneh lalu melirik apa yang Lea lihat.

"Oh Baren itu pacar nya Olivia " ucap elang Lea tersentak kaget mendengar apa yang barusan di ucapkan oleh elang bagai di hantam ribuan pedang hati Lea retak seketika .

"Kenapa ko kaget?" Tanya elang .

"Gak papa ko"

"Lo suka"

Blush

"E..ee..enggak ko " Lea gugup .

"Eh ko Lo tau kalo itu pacarnya?" Tanya Laila yang ikut nimbrung juga.

"Dia Abang gua ya jelas tau "

"WHAT!" teriak mereka semua ralat hanya Laila Lena putra dan Lea seisi kantin melihat ke arah mereka semua .

"Hehe sorry ya " ucap Laila yang meminta maaf kepada semua nya karena terganggu oleh teriakan tadi .

"Pantesan agak mirip sih" ucap Lena memperhatikan.

"Mirip lah ogeb orang Adek kakak " celetuk putra .

Pletak

"Bego gua tau soal itu baru tau tadi ini mah sebelumnya maksud gua" Lena mengeplak kepala putra .

"Gak percaya gua ck ck " kata Laila sambil geleng-geleng kepala .

"Masih gak nyangka?" Tanya elang semua nya menggeleng ralat Niki enggak ya karena dia gak minat ikut nimbrung soal nya ngebahas gebetan Lea sih.

"Ya nama gua sih sebenarnya ada panjang lain Elang Permana Wirawan . Begitu juga sama kaya Baren , Baren Andreas wirawan cuma ya gitu kita emang gak pake nama wirawan nya kata bokap nyokap gua sih biarin keluarga aja yang tau " jelas elang yang lain pun membulatkan mulutnya .

"Eh tunggu tumben Lo ngomong panjang lebar" selah putra.

"Hmm" elang mengangkat bahunya .

"Ck kumat" dumel putra.

"Kelas yu bentar lagi masuk" ajak Niki yang dari tadi diam aja .

"Ayo lah, bang nih kita bayar " ucap Laila yang menyodorkan beberapa lembar uang kepada Abang tukang bakso.

"Makasih neng"

"Ok bang"

Mereka kembali ke kelas masing masing tiba-tiba elang berubah jadi dingin lagi sikap nya mulai acuh tak acuh .

Elang Permana Wirawan berbeda dengan kakak nya Baren Andreas wirawan . Elang manusia dingin tapi masih care dengan apa yang dia suka kalo Baren meskipun sama pacarnya kek sahabat nya kek tetep dingin beku .

---

Aman dah revisi mah cek typo hehe.


My Best Boyfriend [ END ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang