| |0. Let's Break Up!| |

2.2K 165 61
                                    

      "Aku mau kita putus!"

      Rentetan kalimat itu seolah menjadi sebuah ledakan besar di benak Taehyung. Lengannya mengepal seiring dengan amarah yang belum sepenuhnya lenyap. Ini bukan kali pertama mereka bertengkar soal tagihan sewa yang terus menunggak jadi—seharusnya gadis keturunan jepang itu tidak selalu mengungkit masalah ini dengan hubungan mereka.

      "Ya! apa ini karena aku belum membayar uang sewa? oke—minggu depan setelah aku mendapat gaji pertamaku aku akan—"

      "Ani! " potong Sana. Ia bangkit, berjalan mendekat kearah Taehyung dengan dagu terangkat. "Apa kau tidak sadar kalau kau telah melakukan kesalahan? ini bukan soal uang sewa."

     Kening Taehyung mengerut, pemuda itu memutar otaknya keras, mencoba mencari kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga membuat Sana ingin memutuskan hubungan mereka yang sudah terjalin hampir lima tahun lamanya. Ia ingat kalau ia tidak membayar parkir pagi tadi, lalu setelah ia makan malam tadi, ia lupa mencuci piringnya lalu ia tidak meletakan sepatunya ditempatnya dan—rentetan kecerobohan sepele seorang Kim Taehyung lainnya yang sudah tidak terhitung jumlahnya.

      "Lupakan, kau bahkan tidak mengingatnya," ucap Sana jengkel karena sedari tadi pemuda itu hanya bengong dengan muka bodohnya itu.

      "Kau marah karena aku tidak mencuci piring kemarin malam?"

      "Apa?"

      "Aku lupa mencuci piring kemarin malam karena terlalu lelah, aku minta maaf. Aku selalu menyimpan sepatu dan kaus kaki dimana saja, aku minta maaf. Aku juga selalu terlambat untuk membayar uang sewa rumah kita, aku minta maaf. Dan—apapun kesalahan yang aku perbuat, yang membuatmu marah, aku minta maaf." Taehyung mengakhiri permintaan maafnya itu dengan tertunduk penuh penyesalan.

      Oh, Kim Taehyung. Kau sungguh aktor yang berbakat!

      Sementara itu, Sana mendengus melihat akting murahan pemuda itu. Bukannya ia tidak menghargai—tapi, ia berani bertaruh kalau pemuda itu akan melakukan hal yang sama lagi setelah mengatakan semua itu. Itu hanya omong kosong belaka! dan mungkin, Sana masih bisa menerima hal itu karena selama ia memutuskan untuk tinggal bersama sejak dua tahun terakhir, ia sudah terbiasa.

      Ia sudah kebal dengan segala tingkah malas dan manja seorang Kim Taehyung. Namun, ia sudah tidak tahan dengan apa yang pemuda lakukan kemarin malam.

      "Taehyung-ah"

      Taehyung mendongak kecewa saat mendengar namanya keluar dari gadis itu dengan begitu serius. Sana tidak pernah memanggilnya dengan namanya langsung seperti itu, itu artinya gadis itu marah sungguhan kepadanya.

     "Aku tidak ingin mendengar semua permintaan maafmu. Aku—aku sudah lelah dengan semua ini. Sebenarnya—ini bukan murni kesalahanmu tapi—kau membuatku semakin ingin mengakhiri ini semua."
      Taehyung terdiam, memilih mendengarkan perkataan gadis itu daripada harus mendengar amukannya lagi seperti tadi.

      "Belakangan ini, pekerjaanku menumpuk dan saat pulang, aku ingin langsung istirahat tapi kau—kau selalu membuatku kesal dengan keadaan rumah yang berantakan saat aku pulang. Belum lagi, kau selalu merengek ingin ditemani nonton drama kesukaanmu hingga tengah malam. Taehyung, aku bukan ibumu yang harus mengurusmu dari pagi hingga malam! aku juga butuh istirahat! aku butuh kebebasan!" setetes air mata mengalir dipipinya tanpa dapat dicegah.

      Buru-buru, Sana mengusapnya kasar. Beban yang selama ini ia pendam terasa menguap setelah ia mengatakan itu semua. Walaupun merasa sedikit sesak, Sana merasa lega.

      "Oh—jadi aku ini beban?" Taehyung berdecih pelan, ia terkekeh—bukan meremehkan, tapi lebih kepada tidak percaya kalau gadis yang begitu ia cintai setengah mati menganggap dirinya beban selama ini. Oh, kenapa Taehyung merasa sangat bodoh baru menyadarinya sekarang?

Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang