| |4. Cry, Alone| |

752 122 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Sana demam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Sana demam.

     Terhitung sudah tiga hari gadis itu mengambil cuti dan beristirahat di flat. Keadaan gadis itu sudah cukup membaik hari ini, tapi Taehyung tidak memperbolehkannya bekerja untuk sementara waktu. Sana bukannya menuruti begitu saja keinginan Taehyung, tapi ia juga tahu diri kalau seandainya ia tetap memaksakan diri untuk bekerja, ia pasti tidak akan kuat.

      Selama seharian ini, ia bosan sekali. Gadis itu tak terbiasa duduk diam di rumah, Ia lebih suka berjalan-jalan keluar, menghirup udara segar atau sekedar berbincang dengan beberapa temannya. Ia merasa waktunya terbuang sia-sia jika ia bermalas-malasan seperti ini setidaknya, harus ada sesuatu yang bisa ia lakukan supaya ia tidak merasa telah membuang waktunya secara cuma-cuma.

     Karena sudah tidak tahan, akhirnya gadis itu memilih untuk pergi ke luar untuk mencari udara segar. Sana mematikan televisi, lalu mengenakan jaket berwarna peachnya. Maniknya sempat menangkap sebuah sticky notes yang tertempel pada pintu kamarnya. Sekali lihat pun, Sana sudah tahu itu tulisan siapa. Alih-alih melepaskan kertas berwarna mocha itu, sudut bibir Sana malah tanpa sadar terangkat, ia menenteng tas kecilnya, sebelum akhirnya benar-benar pergi keluar dari flatnya.

     "Kalau kau bosan, kau bisa pergi ke taman di dekat bukit. Kau masih ingat, kan? Jaraknya tidak terlalu jauh, jadi sepertinya tak apa kalau kau pergi ke sana sendiri. Nanti aku akan menyusul, katanya akan ada pertunjukan air mancur di sana."

     Sana menghirup udara di sekitarnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Padahal, baru dua hari ia tidak keluar dari flat sama sekali, tapi rasanya ia sangat rindu dengan suasana seperti ini. sudah lama juga ia tidak berjalan santai seperti ini, jadi ia harus memanfaatkan waktu hari ini sebaik-baiknya.

      Gadis itu memainkan ponselnya sembari duduk di halte untuk menunggu bus. Mengecek beberapa chat yang kebanyakan dari dua sahabat cantiknya juga Mark yang menanyakan tentang kepindahannya. Oh iya, pindah. Mendadak, raut wajah Sana menjadi lesu. Gadis itu memutuskan untuk kembali memasukan ponselnya ke dalam tas karena bus yang ditunggunya telah tiba.

     Sepanjang perjalanan, pikiran Sana terus memikirkan cara untuk mengatakan kepindahannya kepada Taehyung. Bukan apa-apa, hanya saja belakangan ini, hubungan mereka telah membaik-bahkan lelaki itu yang merawatnya saat sakit. Sana hanya merasa tak enak, karena merencanakan kepindahan ini secara diam-diam tanpa memberitahu lelaki itu.

Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang