"Sebelah sini dapur dan ini kamarmu, kau bisa menggunakan kamar mandi yang di dalam."Taehyung menjelaskan beberapa ruangan di flatnya pada Tzuyu, sementara gadis itu dengan setia mengekor di belakang. "Ini kamarku, dan ruangan itu—kau jangan pernah masuk ke dalamnya."
Kening Tzuyu berkerut bingung. "Memangnya ada apa di sana?"
Taehyung terdiam. Tidak mungkin kan jika ia mengatakan kalau di dalam ruangan itu ada ratusan bahkan ribuan foto Sana yang selama ini ia koleksi? Ruangan itu juga adalah ruangan yang sangat berarti baginya, ada banyak kenangan yang tersimpan dengan apik di sana, dan sampai saat ini, ia tidak rela jika ada orang lain yang menjejakan kaki di sana selain dirinya dan Sana. "Kau tidak perlu tahu," balasnya dingin.
Lelaki itu kembali menjelaskan beberapa detail ruangan dan hal apa saja yang boleh dan tidak boleh diperbuat selama tinggal bersamanya. "Aku hanya akan mengizinkan kau tinggal di sini selama sebulan, setelahnya kau bisa mencari tempat tinggal sendiri, kan? Atau jika kau masih perlu bantuan, aku akan membantu."
"Iya, terimakasih banyak. Aku tak tahu bagaimana nasibku nanti jika aku terus berada di tempat itu. Aku sangat berterimakasih." Tzuyu mengulas senyumnya dengan tulus. Sungguh, baginya, Taehyung itu seperti seorang malaikat yang datang untuk menolongnya.
Sementara Taehyung hanya mengulas senyum kecil yang tidak kentara, "Ck, kau jangan terlalu berlebihan, lagipula kau tinggal disini tidak gratis, ingat? Kau harus membersihkan setiap sudut flat ini kecuali ruangan itu dan kamarku. Dan aku ingin semuanya sudah bersih saat aku pulang kerja."
"Siap, bos!"
"Good girl." Taehyung mengusak rambut Tzuyu pelan, membuat Tzuyu mematung. "Kau beda empat tahun denganku, jadi mulai sekarang, kau harus memanggilku Oppa!"
"Eh?" Tzuyu sempat bingung tapi melihat raut wajah Taehyung yang menunggunya membuat senyumnya otomatis tercetak. "Iya, Oppa!"
Taehyung terkekeh, Tzuyu ini sangat cantik tapi wajahnya mengingatkannya pada seseorang. Adiknya, Kim Taehi yang telah meninggal lima tahun lalu karena kecelakaan. Kehadiran Tzuyu seolah menjadi pengobat rindu pada adiknya yang satu itu, walau tanpa disadari, sikapnya yang kelewat pengertian itu bisa saja menimbulkan kesalahpahaman bagi siapapun yang melihatnya. Termasuk Mark, yang tanpa sengaja melihat Taehyung membawa seorang gadis ke dalam flatnya.
Hidup Sana tidak pernah seringan ini setelah ia pindah dari flatnya yang dulu. Sedikit banyak, kehadiran Jungkook telah membuat hidupnya sedikit berwarna dan yang paling penting, hidupnya tidak melulu diisi dengan memikirkan Taehyung. Jujur saja, semenjak putus, Sana jadi agak pemilih jika menyangkut soal cinta. Ia tidak ingin merasakan sakit yang sama untuk yang kedua kalinya. Toh, tidak memiliki pacar pun, ia masih bisa bahagia bersama teman-temannya yang merangkap sebagai rekan kerja. Baginya, itu saja sudah cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You ✔
Fanfiction[#2. Ex-Boyfriend] [#7. Minatozaki] [#9. Bangtantwice] Amazing Cover by @8OSTOWN Cr. Filter :: HEOFILTERS COMPLETED STORY Hidup bersama itu tidak mudah. Apalagi jika tidak memiliki status hubungan yang jelas. Bagi Sana, walaupun dia sudah berstatus...