| |12. Together| |

758 106 50
                                    

     Senyum tak pernah pudar dari wajah Taehyung selepas lelaki itu meninggalkan kedai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Senyum tak pernah pudar dari wajah Taehyung selepas lelaki itu meninggalkan kedai. Di punggungnya kini sudah ada Sana yang tengah tertidur sembari mengigau lucu. Sungguh, ia lupa kapan terakhir kali menggendong Sana ke flatnya saat gadis itu mabuk. Mungkin bagi orang lain, Sana terlihat sangat aneh dan gila ketika mabuk, tapi baginya, gadis itu terlihat sangat menggoda dan menggemaskan. Untuk sesaat, ia melupakan statusnya dengan Sana, ia lebih memilih untuk menikmati malam yang singkat ini bersama gadis yang lagi dan lagi kembali mencuri hatinya.

     “Selama ini kau pasti melewati hari yang berat, ya? Tubuhmu jadi sangat ringan.”

     Taehyung menapaki satu per satu anak tangga dengan perlahan sementara pelukan Sana pada lehernya semakin mengerat. “Taehyung-ah,” lirih Sana pelan.

     “Hem?”

     “YA, KIM TAEHYUNG!” teriak Sana tepat di telinga lelaki itu, membuat Taehyung meringis. “Apa?!”

     “Jangan pernah tinggalkan aku,” cicitnya dengan suara parau.

     Taehyung terdiam, perkataan Sana entah kenapa sangat menohoknya. Ia menoleh ke belakang dan terkekeh kecil saat melihat Sana telah kembali terlelap.

     “Aku tak tahu apakah kau akan mengingat malam ini atau tidak. Tapi satu hal yang harus kau tahu, kalau aku tidak pernah melakukan apapun dengan irene. Kau mungkin bukan gadis pertamaku, tapi kau satu-satunya gadis yang membuatku ingin terus menghabiskan waktu bersamamu. Sana-ya, saranghae.”

     Taehyung mendekatkan wajahnya hingga kedua belah bibir mereka bertemu. Tadinya, Taehyung hanya berniat memberi kecupan, tapi Sana malah meraih tengkuk Taehyung, memperdalam ciuman itu hingga Taehyung harus mengeratkan gendongannya agar Sana tidak terjatuh. Taehyung mulai mendominasi, ia melumat kedua belah bibir Sana bergantian hingga membuat gadis itu melenguh. Sana mencengkram kerah kemeja Taehyung dengan erat sementara bibirnya dilumat habis. Sana meremas kuat rambut Taehyung saat ia kehabisan napas, membuat lelaki itu menghentikan ciumannya.

     Napas keduanya memburu, namun Taehyung tidak menjauhkan wajahnya. Ia mengamati wajah yang memerah sayu itu dengan penuh hasrat. Ia sadar betul kemana arah pikiran kotornya saat ini, tapi ia memilih untuk menahannya.

     Taehyung mengusap bibir Sana yang bengkak karena ulahnya dengan lembut. “Kuharap itu cukup untuk membuatmu ingat kejadian malam ini,” lirihnya lembut saat ia melihat Sana kembali terlelap.

     Taehyung melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, Lalu memasuki lift untuk sampai di flat Sana dan Momo. Ia memutuskan untuk mengantar Sana kemari, alih-alih membawanya ke flatnya. Ia pikir, Sana akan membencinya nanti jika terbangun di ranjangnya. Untuk saat ini, ia akan membiarkan gadis itu menenangkan diri sebelum ia menyampaikan keinginan ibunya pada Sana.

 Untuk saat ini, ia akan membiarkan gadis itu menenangkan diri sebelum ia menyampaikan keinginan ibunya pada Sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang