| |9. Stupid| |

579 101 8
                                    

"Jungkook-ssi, sebelum mengantarku pulang, kau bisa mengantarku ke suatu tempat dulu?" tanya Sana setelah mereka selesai makan malam. Iya, niatan Jungkook mengantar Sana pulang itu sepertinya hanya alibi supaya ia punya teman makan malam, tapi Sana sama sekali tidak keberatan, justru ia merasa senang.

"Tentu, tapi kemana?" Jungkook sempat melirik ke arah Sana sekilas sebelum kembali fokus melihat jalanan. Lengan kemejanya ia lipat hingga siku, menampilkan lengan berototnya yang terlihat sexy.

"Emm—ke flatku yang dulu. Aku akan menunjukan jalannya."

Sesampainya di sana, Jungkook memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Sana sudah melepas seat beltnya, tapi wanita itu tak kunjung ke luar dari mobil Jungkook membuat dahi lelaki itu mengernyit bingung. "Ada apa? Tidak keluar?"

Sana menggigit bibir bawahnya bingung. Perasaan ragu kembali menyerangnya. Apa yang akan ia katakan pada Taehyung nanti? Ia akan mengambil barangnya yang ketinggalan? Begitu? Apa itu terlihat meyakinkan? Sana sampai mengacak rambutnya saking kesalnya dengan dirinya sendiri.

"Arrghh, kenapa sesulit ini?" rutuk Sana yang semakin membuat Jungkook kebingungan. Sana menghembuskan napasnya keras, berusaha memantapkan diri, lantas menatap Jungkook dengan kilatan semangat yang dibuat-buat. "Jungkook-ssi, ayo antar aku sampai dalam!"

"Kemana?"

"Ke flat itu!" Sana menunjuk letak flatnya yang berada di lantai enam. "Aku butuh bantuanmu, didalam sana ada—orang gila! Ya, orang gila. Dan aku harus mengambil sesuatu dari sana secepat mungkin. Tolong ya, bantu aku, pliss."

Sebenarnya Jungkook malah semakin bingung setelah mendengar penuturan Sana, tapi tingkah gadis itu yang sangat menggemaskan membuatnya tak tahan untuk tidak terkekeh geli. "Arasseo, aku akan mengantarmu."

"Khamsahamnida! Aku akan mentraktirmu es krim lain kali."

"Es krim?"

"Ya, kenapa? tidak suka?"

Jungkook tersenyum simpul dan menggeleng. "Tidak, aku sangat menyukainya."

"Baguslah kalo begitu! Ayo kita pergi!"

Jungkook hanya menggeleng pelan melihat tingkah Sana yang langsung berubah drastis. Padahal tadi terlihat sekali kalau wajahnya murung, tapi sekarang gadis itu malah dengan semangat menunjukan jalan, dasar.

"Sana-ssi, tunggu aku."

"Jangan lupa kau matikan lampunya nanti, aku mau pergi tidur," titah Taehyung pada Tzuyu sembari berjalan menuju kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan lupa kau matikan lampunya nanti, aku mau pergi tidur," titah Taehyung pada Tzuyu sembari berjalan menuju kamarnya. Tzuyu yang tengah menonton televisi langsung mengangguk patuh, "Siap, Oppa! Selamat malam!"

"Hmm."

Tzuyu melirik ke arah kamar Taehyung yang pintunya telah tertutup sebentar, lalu kembali fokus menonton drama yang sedang di tayangkan. Tangannya bergerak untuk mengambil cemilan yang ada di atas meja sedang mulutnya tidak berhenti mengunyah. Rasanya sudah lama sekali ia tidak bisa duduk santai sembari menonton seperti ini. Masa remajanya malah sering dihabiskan dengan membereskan rumah dan memasak di dapur, ibu tirinya tidak pernah mengizinkannya untuk menonton tv.

Without You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang