Taehyung pikir setelah kejadian kemarin, hubungan mereka akan kembali berjalan lancar. Tapi lelaki itu sudah dibuat jengkel dengan kedatangan seorang lelaki lain yang tengah mengobrol dengan Sana di halaman rumahnya. Siapa lagi jika bukan Jungkook? entah bagaimana lelaki itu bisa datang kemari dan yang paling parahnya, Nayeon dan Jungyeon juga ikut.
“Hey, ini bukan tempat untuk liburan! Siapa yang menyuruh kalian datang kesini?!” sewot Taehyung saat melihat ketiga orang itu yang tengah mengeluarkan masing-masing satu koper berukuran kecil. “Eh? Memangnya Sana tidak memberitahumu ya? Kami datang ke sini karena ada pekerjaan dinas sekalian liburan,” celetuk Jungyeon santai.
Taehyung mendelik ke arah Sana sementara gadis itu malah nyengir lucu. “Di rumahmu banyak kamar yang kosong kan, jadi aku yang mengajak mereka kesini.”
Taehyung menghela napas, “Seharusnya kau bilang sejak awal. Tapi kenapa dia juga ikut?” sindir Taehyung pada Jungkook.
“Oh—aku? Aku hanya ingin ikut liburan saja lagipula Sana yang mengajakku. Iya, kan, noona?”
“Jungkook! jangan panggil aku noona!” protes Sana lalu kembali menatap Taehyung. “Kau tidak marahkan?” tanyanya dengan nada suara yang diimut-imutkan. Belum lagi dengan bibirnya yang manyun, membuat Taehyung mengumpat dalam hati. Kalau Sana seimut itu, bagaimana ia bisa marah?
Taehyung menghela napas sembari berdecak. “Baiklah! Terserah! Tapi kalian jangan menginap di sini! Cari saja penginapan lain!” teriaknya kesal. lalu tangannya dengan posesif memeluk pinggang Sana hingga menempel pada tubuhnya. “Oh ya, kami sudah balikan dan sebentar lagi akan bertunangan jadi kau—“ Taehyung menunjuk pada Jungkook. “Jangan coba-coba mendekati gadisku lagi!”
“Ada apa ini kenapa ramai sekali?” Eun Jung muncul dari arah belakang rumah dengan tergopoh-gopoh, lalu matanya langsung berbinar saat melihat presensi Jungkook.
“Hey—Tae, kenapa orang tampan malah dibiarkan saja diluar tidak di suruh masuk? Ayo-ayo, kamu pasti sangat lelahkan.” Wanita paruh baya itu langsung menggiring Jungkook masuk ke dalam rumah membuat kekesalan Taehyung semakin memuncak. “Eomma!”
“Sudahlah Tae jangan berisik! Sana sudah meminta izin pada eomma akan mengajak teman-temannya menginap di sini. Bukannya lebih ramai lebih bagus? Daripada banyak bicara, mending kau bantu para gadis itu membawa barang bawaan mereka ke dalam,” omel Eun Jung.
Taehyung sudah akan meledak tapi Sana langsung menahannya dengan memegang tangannya. “Sudahlah, jangan marah. Eomma memang seperti itu, kan?” Taehyung kembali menghela napas, lalu menatap Sana dengan datar. “Aku mengerti kalau kau menajak Nayeon dan Jungyeon kemari tapi Jungkook? kenapa dia juga harus ikut?”
“Taehyung, aku—“
“Aku akan bantu mereka dulu.” Taehyung melepaskan genggaman Sana lalu berjalan menghampiri Nayeon dan Jungyeon. Sana terdiam di tempatnya, padahal baru dua hari yang lalu mereka akur, tapi ia sudah membuat Taehyung kembali kecewa. Sana lalu masuk ke dalam rumah, memutuskan untuk membantu Eun Jung memasak di dapur. Sementara Taehyung yang sempat melihat kepergian Sana hanya melengos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You ✔
Fiksi Penggemar[#2. Ex-Boyfriend] [#7. Minatozaki] [#9. Bangtantwice] Amazing Cover by @8OSTOWN Cr. Filter :: HEOFILTERS COMPLETED STORY Hidup bersama itu tidak mudah. Apalagi jika tidak memiliki status hubungan yang jelas. Bagi Sana, walaupun dia sudah berstatus...