PART 8 - SALING PERCAYA

684 55 2
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

________

Tuk...Tuk...Tuk

Sebuah suara ketukan sepatu membuat semua siswa dan siswi yang berada di koridor SMA Taruna Jaya mengarahkan pandangannya ke sumber suara. Mereka semua terperangah, mata mereka tak berhenti berkedip melihat siapa yang tengah berjalan di depan mereka. Sedangkan orang yang berjalan tersebut hanya diam, bejalan dengan percaya diri tanpa menghiraukan bisik-bisik para siswa-siswi yang sedang membicarakannya.

Orang itu berjalan masuk ke kelasnya, sama dengan siswa-siswi di koridor semua siswa-siswi di kelas tersebut terperangah melihat apa yang ada di depan mereka. Hingga orang tersebut duduk di bangku paling pojok pun mereka semua tetap memandanginya. Ivan, Rafa dan Angga menghampiri orang tersebut, mereka duduk melingkari orang tersebut.

"Ini beneran lo ?" tanya Angga.

"Lo pikir siapa ?"

"Lo kerasukan setan apa ?" sahut Ivan.

"Gue gak kerasukan apa-apa."

"Tapi kok lo beda ?" ucap Rafa.

Cowok itu berdiri dan otomatis membuat Ivan, Rafa dan Angga juga berdiri.

"Apa yang salah dari gue ? Gue pakai sepatu, pakai baju, pakai celana dan gue juga pakai kolor."

Mereka semua memutar bola matanya, kemudian Ivan memutar tubuh Arthur.

"Tapi ini bukan gaya lo banget, Thur."

"Emang gaya gue gimana ?"

"Lo itu gak biasanya dandan rapi kayak gini, lo itu biasanya berantakan. Baju lo gak biasanya di masukin kayak gini, sepatu lo juga biasanya berwarna putih dan mana rambut blonde lo ? Lo semir hitam ?" tutur Ivan.

"Ini sabuk juga. Lo itu dandan kayak apa sih, Thur." lanjutnya.

"Bukanya emang kayak gini ya seharusnya, murid itu kan harus berpakaian rapi ?"

Pletak...

"Aww..." Arthur menggerang kesakitan karena Rafa baru saja menoyor kepalanya.

"Lo ngapain noyor kelapa gue!" pekik Arthur.

"Biar lo sadar." jawab Rafa enteng.

Arthur mengusap kepalanya. "Sialan lo."

"Siapa yang nyuruh o berubah ?"

"Gak ada, inisiatif gue sendiri."

Angga menyipitkan matanya, menatap tajam pada Arthur.

"Apa lo lihat-lihat gue kayak gitu."

"Gue curiga sama lo, pasti ada seseorang yang ngerubah lo."

Arthur mengehela nafasnya. "Udah lo pada balik ke kursi lo semua!" bentak Arthur.

Mereka semua kembali pada kursinya masing-masing, setelah bel berbunyi seorang guru pun masuk dan mulai memberika materi kepada anak didiknya.

"Siapa ?" tanya Rafa tanpa menoleh pada Arthur.

Arthur menoleh pada Rafa. "Siapa apanya ?"

Rafa balik menatap Arthur. "Gue tahu ada seseorang yang ngerubah lo."

Arthur terkekeh. "Insting lo bagus juga."

"Jadi siapa ?"

"Nanti lo bakal tau tapi bukan sekarang."

Rafa mengangguk, tidak ingin membahasnya lebih dalam karena Rafa tahu jika sudah saatnya nanti Arthur pasti akan menunjukan siapa yang sudah merubahnya pada Rafa.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang