PART 38 - HANCUR

464 29 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

__________

Dari dalam sebuah mobil SUV berwarna putih terlihat seorang wanita tengah mengawasi seorang laki-laki yang tengah membenahi sebuah mobil. Laki-laki itu mengusap peluh yang ada di dahinya, lalu kembali membenahi mesin mobil yang ada di depannya, semua hal yang di lakukan laki-laki itu tak luput dari pengelihatan wanita yang kini sedang duduk manis dalam mobilnya.

Ketika jam menunjukkan pukul 11.30 para pekerja yang ada di bengkel tersebut segera membereskan peralatan mereka. Setelah membersihkan diri para pekerja segera kenuju warung yang ada di seberang jalan untuk mengisi perut mereka, tapi wanita itu tak melihat lelakinya keluar dari bengkel bersama dengan pekerja yang lain.

"Arthur dimana? Kok gak ada?" gumam wanita tersebut.

Tak lama kemudian lelaki yang sedari tadi ditunggunya keluar dari dalam bengkel dan duduk di kursi yang biasa digunakan pengunjung saat menunggui mobil atau motor yang sedang di servis. Arthur mengeluarkan kotak makan yang dibawakan Elea untuknya. Dia mulai menyantap kotak makan yang berisi nasi, tempe dan sayur sop.

Walau hanya makanan sederhana tapi Arthur terlihat begitu lahap.

Tok tok tok

Tanaya terkejut ketika kaca mobilnya di ketuk oleh seseorang yang berseragam sama seperti Arthur, dia lekas membuka kaca mobilnya.

"Mbak mobilnya mogok ?" tanya orang tersebut.

Tanaya menggeleng. "Kok saya perhatiin dari tadi mobil Mbak disini? Mbak nyari seseorang?"

"Sa-saya..."

"Mbak temenya Arthur? Soalnya sesekali saya perhatiin Mbak lihatin Arthur."

"Eh, i-iya saya temennya Arthur."

"Woalah, bilang to Mbak." Orang tersebut tiba-tiba memanggil Arthur dan membuat Tanaya gelagapan. "Thur, ada yang nyari kamu...."

"Siapa?" tanya Arthur yang juga berteriak.

"Ayo Mbak turun." Dengan perlahan Tanaya turun dari mobilnya. Arthur langsung membelalakan matanya ketika mendapati Tanaya sudah berjalan menghampirinya.

"Ha-hai..."

"Tau tempat kerjaku dari mana?" tanyanya ketus.

"A-aku..." Tanaya tidak tau harus bilang apa, jujur dia sangat gugup. Tak lagi menjawab pertanyaan Arthur, Tanaya memilih untuk duduk di samping Arthur yang masih asyik menyantap makanannya tanpa memperdulikan Tanaya.

"Aku tadi kebetulan lewat sini dan lihat kamu, makanya aku berhenti." Ucapnya berbohong. Sebenarnya dia mengetahui tempat kerja Arthur dari seorang mata-matanya.

Arthur tak menjawab ucapan Tanaya dan masih terus menyantap bekalnya.

"Tadi sebenernya aku pengen ngajak kamu makan siang, tapi kamu udah makan siang duluan..."

Dan Arthur masih tidak menanggapinya.

"Thur-"

Tanaya ikut beranjak dari duduknya ketika Arthur beranjak dari duduknya.

"Aku mohon berhenti, Ya. Aku tau, kamu tau tempat kerja aku dari mata-mata kamu kan? Ingat Tanaya, aku kenal kamu gak Cuma 1 atau 2 bulan. 2 tahun lebih aku kenal kamu jadi aku tau semua tentang kamu!"

"Thur, aku Cuma-"

"Cuma apa?!"

Aku cuma rindu kamu, batin Tanaya.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang