PART 48 - HANYA INGIN BAHAGIA

320 25 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

__________

Anak buah Black yang di pimpin oleh Chris sampai di apartemen yang ditinggali oleh Arthur dan Elea, mereka membobol pintu apartemen tersebut dan mulai menggeledah seisinya.

"Cepat geledah tempat ini!" perintah Chris.

Anak buahnya yang lain sibuk menggeledah kamar-kamar dan tempat lainnya.

"Kayaknya mereka udah pergi bos, baju-bajunya udah gak ada."

"Shit! Yaudah ayo kita pergi."

Karena tak menemukan yang mereka cari, akhirnya mereka pun pergi.

***

Pukul 8 pagi barulah Arthur dan Elea sampai di kota kembang, Bandung. Mereka menyusuri jalan untuk mencari tempat tinggal, tapi hingga siang mereka tak menemukan sebuah kos-an untuk mereka berteduh.

"Pak, di daerah sini ada rumah yang dikontrakin gak ?" tanya Arthur pada seorang penjual makanan.

"Wah disini gak ada, Mas."

"Haduh susah banget ya, Pak, cari tempat tinggal disini ?"

"Iya Mas, susah banget."

Arthur dan Elea menghembuskan nafasnya lelah, sedari pagi mereka sudah berkeliling mencari tempat tinggal tetapi nihil.

Arthur mengelus perut Elea. "Sabar dulu ya, Nak."

"Mas, Mas." Arthur dan Elea menoleh kala seseorang memanggilnya. "Mas cari rumah kontrakan apa kosan ? Kalau kosan saya tau." Ucap seorang pria berusia 35 tahunan tersebut.

Wajah Arthur dan Elea menjadi sumringah. "Dimana Pak ?" tanya Arthur dan Elea bersamaan.

"Tempatnya sih agak jauh dari sini..."
Elea menarik-narik lengan Arthur, Elea takut orang ini mau menipunya.

"Tenang Mbak, saya bukan penipu," Pria tersebut mengulurkan tangannya. "Saya Suparman, panggil aja Pak Man."

Arthur menjabat tangan Pak Man. "Saya Arthur dan ini istri saya Elea." Pak Man mengangguk.

"Saya kerja disitu." Pak Man menunjuk sebuah bangunan yang masih dalam tahap pembangunan yang berarti dia adalah kuli bangunan.

"Kalau Mas dan Mbak mau saya bisa nganter tapi nanti sepulang saya kerja atau saya kasih alamatnya kalian bisa kesana sendiri ? Gimana ?"

Arthur dan Elea saling pandang dan kemudian sepakat menagguk, lalu Pak Man pun menuliskan sebuah alamat agar Arthur dan Elea bisa datang ke tempat tersebut.

"Makasih ya Pak."

"Iya sama-sama Mas."

Arthur dan Elea segera pergi ke alamat yang sudah diberikan oleh Pak Man. Setengah jam kemudian barulah mereka tiba disebuah rumah pemilik tempat kos.

"Permisi."

Tok tok tok

Tak lama kemudia pintu rumah tersebut terbuka.

"Iya, cari siapa ?"

"Apa benar ini rumah Bu Lastri ?"

"Iya saya sendiri, ada perlu apa ya ?"

"Begini Bu, saya mau menyewa kamar di kosan milik Ibu."

"Oh, iya ayo masuk dulu." Arthur dan Elea masuk ke dalam rumah tersebut.

"Kalian suami istri ?" Arthur dan Elea langsung gelagapan ditanya seperti itu.

"It-itu ka—"

"Kalian pasangan kawin lari ya ?" tebak Bu Lastri memotong ucapan Arthur. Arthur dan Elea hanya mengangguk kaku.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang