PART 37 - MEREBUT KEMBALI

322 23 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment ya...

__________

Setelah pertemuan tak terduga dengan Tanaya, Arthur menjadi lebih pendiam dan suka melamun. Seperti saat ini ketika sedang berkumpul bersama teman-temannya, Arthur tidak fokus mendengarkan apa yang yang dikatakan oleh Ivan.

"Thur, Thur!" teriakan Ivan menyadarkan Arthur.

"Eh, iya?"

"Lo dengerin gue gak sih dari tadi!"

"Sorry, sorry. Lo tadi bilang apa?"

"Alah, gue capek-capek ngebacot gak lo dengerin!" ucap Ivan sedikit kesal.

"Lo kenapa sih Thur?" tanya Rafa.

"Gue gak papa kok."

"Bener?"

Arthur mengangguk membenarkan.
"Oh iya lo tadi ngomong apa?" tanyanya pada Ivan.

"Dia tadi bilang kalau dia mau nembak Windy pas ulang tahunnya, jadi kita disuruh dateng kerumahnya kasih dia surprise." Jelas Angga.

"Tunggu-tunggu Windy ini siapa?" tanya Arthur bingung.

Ivan memutar bola matanya. "Windy gebetan gue yang gue ceritain minggu lalu, masak lo lupa sih!"

Arthur mencoba mengingat-ingat. "Ah sorry gue lupa."

"Lo kenapa sih Thur akhir-akhir ini aneh banget?" tanya Angga.

"Iya akhir-akhir ini lo itu suka ngelamun dan gak fokus gitu." Tambah Rafa. "Lo ada masalah?"

"Enggak, gue baik-baik aja." Sergahnya.

"Lo lagi berantem sama Elea?" tanya Ivan.

"Enggak."

"Terus lo ada masalah apa?"

"Gue gak papa!" ucap Arthur naik 1 oktaf.

Mereka bertiga tak lagi berkata jika Arthur sudah menaikkan suaranya. Satu persatu dari mereka memutuskan untuk pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 23.20 dan sebentar lagi pun cafe ini akan tutup.

"Eh gue cabut dulu ya." Ucap Ivan.

"Gue juga." Tambah Angga.

Setelah bertos-an Angga dan Ivan meninggalkan tempat tersebut. Kini tinggal Rafa, Arthur dan masih ada beberapa pengunjung lainnya yang sudah beberes hendak meninggalkan cafe.

"Thur, lo gak balik?"

"Iya bentar lagi."

"Lo tumben gak nemenin Elea di Klub."

"Gak papa, lagi males aja."

Rafa mengangkat sebelah alisnya bingung, untuk peetama kalinya Arthur bilang 'malas' jika menyangkut Eleanya.

"Tumben, lo ada masalah apa sih sebenernya?"

"Gue baik-baik aja."

"Seruisan?"

"Iya."

"Ya udah gue balik dulu ya."

"Hmm..."

Sepeninggal Rafa, kini tinggal Arthur yang duduk sendiri. Pikirannya berkelana beberapa minggu yang lalu ketika dia bertemu Tanaya.

Flasback

"Ini aku Tanaya. Tanaya Kimberly Gross..."

Arthur masih menajamkan indera pengelihatan dan pendengarannya.

ELEA LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang