Bab 12: Costume

1.2K 263 47
                                    

"Ke mana aja lo kemarin, gue nyariin tau gak," Omel Youngeun sembari menggunting kertas krep berwarna indigo.

Hiyyih dengan santainya menjawab, "pulang." Hari sabtu yang cerah ini diawali Hiyyih dengan kebohongan kecil.

"Wan, liat nih temen lo, kita panik setengah mampus nyariin dia tapi anaknya malah selaw aja," adu Youngeun pada Juan yang sedang sibuk menyuruh anak-anak di grup untuk segera berkumpul di kelas.

Padahal semalam Juan sudah ingatkan pada mereka untuk datang paling lambat pukul 8 biar gak kesorean kelarnya. Tapi nyatanya sampai pukul 9 baru ada 12 dari 30 murid yang datang.

"Sialan pada nge-read doang! Cape banget gue ngasih taunya," keluh Juan tidak menggubris aduan Youngeun barusan.

Bahkan Anton pun juga belum datang, memang sih tadi dia udah info ke Juan kalau datangnya bakal telat karena ban motornya bocor, tapi masa nambal ban sampe sejam lebih sih. Dia nambal di bengkel mana dah sampe sekarang kok belum kelar juga.

"Jangan ganggu Juan, dia lagi mode senggol bacok," ujar Hiyyih pada Youngeun.

"Tau ah sebel gue sama kalian berdua. Anton mana lagi udah jam segini belum dateng juga. Jangan-jangan masih molor lagi anaknya." Youngeun kesal pada 3 sahabatnya. Tau gitu mending dia gak usah dateng dengan alasan sakit.

"Maaf Yong kemarin gue langsung balik gitu aja tanpa pamit ke kalian. Lo pasti tau lah alesannya apa," ujar Hiyyih yang akhirnya meminta maaf pada sahabatnya.

"Iya gue tau kok, Hie. Tapi setidaknya lo bisa chat gue, ini malah ngilang gitu aja. Kan gue panik, Hie. Lo gue chat sama telepon juga gak aktif hpnya." Gimana mau aktif orang di lab aja gak ada sinyal 😭

"Iya Yong sekali lagi gue minta maaf deh. Gue bener-bener gak kepikiran buat ngabarin lo, soalnya pas sampe rumah gue langsung tidur." Bohong, sebenernya pas itu dia masih kekunci bareng cowok cabul dari kelas MIPA 1.

Oh iya ngomong-ngomong soal cabul, Hiyyih jadi teringat kejadian kemarin sore saat hujan deras pas lagi perjalanan pulang.

Flashback......

Hujan deras mengguyur kota Jakarta sore ini, Ricky dan Hiyyih yang masih berada di jalan pun terpaksa berteduh sampai hujan reda.

Hiyyih merasakan air hujan menyelimuti dirinya dan membuat seragamnya basah kuyup.

Hiyyih mencoba memeluk sembari mengusap tubuhnya sendiri karena hawa dingin menusuk kulitnya. Pada saat itu juga Hiyyih merasakan sesuatu menyelimuti tubuhnya yang basah.

Jaket trucker berwarna army milik Ricky tersampir di bahunya.

Karena Hiyyih tidak mau berhutang budi pada lelaki itu dan dia tidak mau membuat Ricky seperti pahlawan kesorean, alhasil Hiyyih mengembalikan jaket yang tersampir di bahunya pada lelaki itu.

"Gak usah sok gentle deh ngasih jaket ke gue, seragam lo juga basah nanti kalau sakit gue disuruh tanggung jawab lagi," ujar Hiyyih.

Ricky tidak menyangka ternyata gadis itu cukup keras kepala dan sedikit arogan. Padahal niat dia baik bukan maksud sok gentle. Apalagi melihat kondisi gadis itu membuat Ricky sedikit tidak fokus karena....

Somethin Kinda Crazy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang