Hiyyih terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara-suara berisik dari luar kamarnya. Siapa yang berani mengganggu waktu tidurnya pada hari minggu yang tenang ini????
Hiyyih mengucek matanya dan menyesuaikan pandangannya, Ia pun turun dari kasur dan berjalan sempoyongan keluar kamar.
"Tuh si princess baru bangun."
"Aduh maaf ya, Hie. Lo pasti kebangun gara-gara keberisikan ya."
"Padahal gue dah pelan-pelan loh ngomongnya."
"Mana ada si, Day, congor lo aja melebihi klakson motor di india."
Bukannya mendapat ucapan selamat pagi, Hiyyih malah menerima celetukan dari ke-delapan gadis yang sekarang berada di rumahnya. Sepertinya kesadarannya belum terkumpul. Ada apa gerangan para sepupunya dan Kak Lea berkumpul di sini.
Tunggu... Ini bukan mimpi kan???
Hiyyih mengucek matanya dengan kasar untuk memastikan bahwa pengelihatannya tidak salah. "Loh kalian ngapain ada disini??"
"Ohh jadi kita gak boleh main ke rumah lo ya?" Ujar Yujin, sepupu tertuanya.
"Udah jauh-jauh nih dari Tangerang, suguhin minum dulu kek minimal," celetuk sepupu bontotnya—Yeseo.
"Gue cuma bingung aja tiba-tiba pada ngumpul di sini, mana sebelumnya gak ada info apa-apa kalo mau ke sini. Kak Lea juga kok bisa ada di sini?? Emang Kakak udah libur." Bahkan Hiyyih sendiri tidak tahu kalo Kakaknya sudah pulang dari Surabaya.
"Sengaja, biar surprise. Hari ini kita mau Girls time, udah lama kan kita gak ngumpul kayak gini, terakhir 2 atau 3 tahun lalu kan?" Ujar Kak Lea.
"Iya rasanya kayak udah seabad kita gak kumpul-kumpul gini. Hari ini pokoknya kita puas-puasin shopping sama nyalon," ujar Chaehyun.
"Setuju!! Pokoknya hari ini fokus quality time, gak boleh ada yang mainin hp kecuali kalo ada sesuatu yang penting," ujar Mashiro.
"Yaudah waktu kita gak banyak, mending lo buruan mandi terus siap-siap biar kita langsung cuss." Hikaru mendorong Hiyyih masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi dan bersiap-siap, Hiyyih harus mengabari seseorang terlebih dahulu karena nantinya Ia akan jarang memegang hp.
Sudah Ia duga, cowok itu pasti masih betah di alam mimpi. Kalo bukan karena sepupu²nya, Hiyyih juga pasti masih tertidur pulas di kasur tercintanya.
Tidak mau berlama-lama, Hiyyih segera mematikan ponselnya dan keluar kamar untuk menemui sepupu-sepupunya.
•
Hal pertama yang Ricky lakukan saat membuka mata adalah mengecek ponselnya.
Pagi-pagi gini, Hiyyih sudah mengirimnya beberapa pesan, karena takut terjadi sesuatu pada gadis itu, Ia segera membuka chat dari Hiyyih.
Energinya yang tadi cuma 10% naik jadi 100% begitu mendapat pap dari Sang Pujaan Hati. Tapi kenapa Hiyyih gak ngomong dari malam ya kalo mau pergi, kenapa harus dadakan?? Mana Hiyyih dandannya cantik banget lagi, gimana kalo nanti ada yang godain pacarnya 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Somethin Kinda Crazy ✓
Fiksi PenggemarHuening Bahiyyih menyukai Watanabe Haru sejak pertama kali ia bertabrakan dengan pria itu di lorong sekolah. Haru yang memiliki senyum manis dan sikap yang ramah membuat Hiyyih jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun karena tidak memiliki nyali ya...