Bab 1: Adaptasi

1.8K 285 14
                                    

Bahiyyih berdiri menatap bangunan berlantai 3 yang didominasi dengan warna putih kecoklatan. Ia menghembuskan nafasnya berat lalu melangkahkan kakinya dengan terpaksa masuk ke dalam gedung tersebut.

Sudah tidak terhitung berapa kali gadis yang biasa dipanggil Hiyyih pindah sekolah. Dikarenakan pekerjaan ayahnya yang berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain bahkan beberapa tahun lalu mereka sempat tinggal di Jepang selama 2 tahun. Setelah bertahan 7 bulan di sekolah lamanya lagi-lagi Hiyyih harus pindah dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Ditemani dengan bundanya, Hiyyih berjalan menuju ruang Kepala Sekolah.
Mereka pun langsung disambut wanita paruh baya berkacamata tebal dan bertubuh gempal yang Hiyyih yakini adalah seorang Kepala Sekolah di sini.

"Halo Bahiyyih, selamat datang dan selamat bergabung di SMA Darmawangsa. Perkenalkan saya Bu Ajeng kepala sekolah di SMA ini. Nanti kamu akan diantar sama salah satu murid yang nantinya akan menjadi teman sekelasmu," jelas Bu Ajeng.

Hiyyih pun mengucapkan terima kasih dan sebisa mungkin menunjukkan senyum terbaiknya.

"Terima kasih banyak Bu Ajeng, tolong bantu bimbing anak saya ya." Bunda Hiyyih juga turut berterima kasih pada Bu Ajeng.

Setelah sedikit basa-basi dengan Bu Ajeng, Bunda Hiyyih pun pamit pulang. "Dek, Bunda tinggal ya. Kamu yang fokus belajarnya, jangan lupa bergaul juga sama temen-temen barumu. Bunda janji ini terakhir kalinya kamu pindah sekolah."

Haduhh tiap pindah ke sekolah baru juga ngomongnya begitu si Bunda. "Jangan lupa bergaul." DIPIKIR CARI TEMEN ITU GAMPANG BUNNN??? Iya kalau temen-temen barunya pada welcome, kalau ternyata Hiyyih malah dikucilin gimana???

Karena gak mau buat Bundanya khawatir, Hiyyih hanya meng-iyakan ucapan Bundanya.

Setelah Bundanya pergi, Hiyyih disuruh duduk untuk menunggu teman barunya itu menjemputnya.

Tidak lama terdengar ketukan pintu. Sesosok gadis berambut panjang dan sedikit berantakan pun muncul dari balik pintu.

"Pagi, Bu." Sapanya dengan senyum lebar yang menampilkan sederet gigi putihnya.

" Sapanya dengan senyum lebar yang menampilkan sederet gigi putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu lama banget, Youngeun. Kasian nih temen baru kamu nungguin daritadi," omel Bu Ajeng.

"Maaf, Bu tadi disuruh Pak Chris bawain buku-buku ini." Youngeun menunjukkan beberapa tumpuk buku tulis di dekapannya. Jumlahnya pun sekitar 20-an membuat gadis itu sedikit kewalahan.

"Ya sudah, kenalin ini temen baru kamu, Namanya Bahiyyih. Bahiyyih ini Youngeun, dia akan mengantarkan kamu ke kelas."

Bahiyyih pun tersenyum dan menatap Youngeun yang juga melakukan hal yang sama terhadapnya.

"Hai Bayih, gue Youngeun biasa dipanggil Iyong, salam kenal yaa."

"Bahiyyih... " Koreksi Bahiyyih.

"Ehhh sorry, iya Bahiyyih salam kenal yaa. Yuk gue anter ke kelas."

Somethin Kinda Crazy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang