•••
(Perbatasan Kerajaan Elris)
Jum 02.00 PM."Hmm... Sepertinya ada suasana yang baru disini. Mata itu..." Ujar raja Hargeis dengan menatap langsung padaku.
"Ya, ini adalah Eternal Eyes. Akan kupastikan kau..."
Ia pun langsung memotong pembicaraanku dan berkata...
"Kaito, untuk saat ini aku adalah Raja dari negri ras Api. Dan aku tahu seperti apa kondisi prajuritku saat ini, dan tentu saja aku harus memilih keputusan yang bijak.""Apa maksudmu dengan itu?"
"Kau baru saja menjadi tunas yang sangat hijau, aku menantikan dirimu di waktu mendatang tentu saja dengan kekuatan yang lebih dari ini. Saat ini tidak ada pilihan lain selain mundur."
"Kau... Apakah datang kemari hanya untuk menarik pasukanmu saja hah!?" Sahutku dengan lantang.
"Menjadi seorang pemimpin, aku layak menentukan pilihan dan tidak baik melanjutkan peperangan dengan keadaan yang terbilang memaksa. Tentu saja aku tidak meremehkanmu dan kalian semua, justru aku mundur karena kalian lawan yang tangguh."
Apa yang sebenarnya orang ini ingin katakan... Dia terlihat akan siap berperang namun dia membuat keputusan di luar perkiraanku saat ini.
Tapi, ada benarnya juga memilih keputusan seperti itu. Dengan kekuatanku saat ini jujur saja masih jauh untuk melawannya seorang diri.
"Baiklah, kita mundur... Sampai jumpa Kaito, orang dari ras Fantastic."
Kata raja Hargeis sambil menarik mundur pasukannya.Dan pada akhirnya perang tidak menentukan hasil menang atau kalah. Tapi, inilah yang terbaik untuk saat ini...
Lalu tiba-tiba raja Elris datang menghampiriku.
"Ini adalah sebuah kesempatan emas bagi kita semua setelah mengetahui raja Hargeis telah datang kembali. Kita harus lebih matang untuk mempersiapkan perang yang akan terjadi di masa mendatang.""Benar, kita pastikan akan meraih kemenangan di perang selanjutnya."
(El Society, Rumah)
Min 08.00 AM.Dua hari telah berlalu, aku ingin melupakan kejadian di perbatasan saat itu. Namun aku malah menjadi kepikiran terus menerus...
Bagaimana cara agar aku bisa melindungi mereka semua. Apa lagi kekuatan dari energi orang itu benar-benar sangat kuat, dari mana kau mendapatkan aura yang begitu besar raja Hargeis.
"Kaito, aku akan pergi ke market. sepertinya persediaan untuk seminggu sudah hampir habis." Kata Alisha padaku.
"Kalau begitu aku ikut."
"Heh? Lebih baik kamu istirahat saja di rumah."
"Tidak, aku tidak suka hanya berdiam saja disini. Lebih baik aku pergi menemanimu..."
"Heh!? D-dasar kamu ini."
Jawabnya dengan wajah sedikit memerah."Ada apa Alisha?"
"Tidak, bukan apa-apa."
"Hmm... Masih saja aku tidak mengerti dengan perasaanmu ini ya." Ujarku sambil menyentuh kepalanya.
Lalu tiba-tiba entah mengapa tanganku sedikit terasa panas. Dan aku melihat wajah Alisha...
"A-apa kamu baik-baik saja, Alisha?""Hah!? A-aku baik-baik saja kok. S-sangat baik hehe..." Wajahnya memerah layaknya sebuah tomat.
Hmm??
(Main Market)
Min 08.20 AM.Bahaya kalau tidak memakai tudung kepala saat ini, bisa-bisa terjadi hal yang merepotkan bagiku.
"Hihi... Sampai-sampai kamu memakai pakaian seperti itu agar tidak ketahuan semua orang ya haha..." Ujar Alisha mengejekku.
"Ahh... Sudah jelas bukan kalau kubuka tudung kepala ini apa yang akan terjadi?"
"Apa? Apa yang terjadi??"
Sahutnya mendekatkan wajahnya."Heh!? Ahh... Y-ya kamu tahu pasti..."
"Hah? Apa? Coba beritahu..."
"Ahh... Sudahlah ayo cepat cari yang mau dibeli." Kataku sambil pergi mendahuluinya.
"Oii... Kaito! Tunggu aku..."
Dan seketika keadaan berubah, karena Alisha memanggil namaku tadi dengan cukup keras.
Dasar Alisha bodoh... Percuma saja penyamaranku kalau begini ceritanya.
Dan kerumunan orang pun mulai berkata-kata dan mencari-cariku.
"Heh!? Kaito? Dimana dia... Ada Kaito seorang pahlawan itu?"Lalu Alisha jalan perlahan-lahan mendekatiku dan berbicara dengan nada kecil... "Kaito... Bagaimana ini??"
"Lah kok malah nanya lagi, seharusnya aku yang bertanya padamu!" Kataku sedikit membentaknya.
"I-iya aku tidak sengaja memanggilmu tadi..."
Dan beberapa orang pun mulai mencurigaiku... "Oii... Bukankah itu Kaito??"
Gawat!!!
"Iya benar yang bersama seorang gadis di sebelahnya... Kaito! Tuan Kaito..." Panggil mereka semua dan mencoba mendekatiku.
Sial! Mereka cepat sekali menyadarinya.
Tidak ada cara lain...
"Alisha pegang tanganku...""Heh!?"
"Sudah cepat, tidak ada waktu lagi."
"I-iya."
Mau tidak mau harus kembali...
"Eternal Teleport."(Rumah)
Tidak lama kemudian...Huft... Untung saja bisa menggunakan skill teleportasi.
"Yah... Kita kembali lagi kerumah..."
Ujar Alisha dengan lemas."Ini semua karena siapa coba?"
"Heh? Tapi kenapa harus kembali kerumah tidak pindah ke tempat lain gitu."
"Ya spontan saja aku terpikirkan kembali kerumah..."
"Ihh... Dasar, lagian juga kamu sih terkenal banget huft..."
"Hah?? Jadi... A-aku yang salah gitu???"
"Iyalah... Dasar Kaito." Ujarnya memalingkan wajah.
Lah... Lahhh!!!
(Kerajaan Elris, Kediaman Raja Elris)
Min 09.00 AM."Yang mulia, ada surat dari pimpinan organisasi Elang Putih." Ujar kapten Eliot.
"Elang Putih? Nampaknya mereka sudah kembali ke negri ini lagi. Yak, saat ini kita juga memerlukan bantuan dari organisasi mereka..." Sahut raja Elris.
"Karena organisasi merekalah yang memiliki orang-orang dengan berkemampuan tinggi. Ada baiknya kita segera berunding dengan organisasi Elang Putih yang mulia..."
"Iya, aku juga ingin bertemu dengan teman lamaku, sudah beberapa tahun dia menjalankan misi tapi tidak berjumpa denganku. Aku sangat tertolong dengan organisasi yang ia pimpin hingga saat ini... Adakan pertemuanku dengan mereka secepat mungkin, kapten Eliot."
"Tentu yang mulia."
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic 2: Battle Of Live.
Fantasy16+ Fantasy~Romance~Comedy Kisah sang penjelajah mimpi yang menjalani kehidupannya di dunia tanpa batas. Penuh dengan kisah petualangan, aksi yang diluar perkiraan dan drama romantis dibalik panasnya perang yang menegangkan. Perang belum berakhir, p...