•••
Jum 07.20 AM.
"Atas nama diriku sendiri, Theo Felomord, salah satu dari ketiga petinggi kerajaan Alexis akan segera menghukum kalian semua dengan setimpal." Sahut orang itu.
Jadi namanya Theo Felomord ya. Tadi apa katanya? dari kerajaan Alexis?
"Kerajaan Alexis?"
Ujar ketua Zuii terlihat bingung."Apa ketua mengetahui kerajaan itu?"
Tanyaku."Tidak, tapi mungkin aku mengetahuinya. Tapi dimana aku bisa mengingatnya..."
Lalu tiba-tiba serangan datang berupa energi cahaya yang terkumpul menyerupai sabit besar yang di hempaskan... "Light Bringer Shoot!"
"Kekuatan yang membatasi cahaya, bentuklah pelindung terkuat, Mega Air Octagon Shield!"
Dan terjadilah hantaman yang sangat keras dengan pelindung ketua Zuii ciptakan.
S-sial!!!
Dahsyat sekali serangan orang itu. Jika tidak ada pelindung ketua Zuii tamat sudah..."Mereka tidak main-main dengan perkataannya. Kita tidak bisa diam saja kalau sudah seperti ini... Dyrus, kau boleh melakukan apa saja dengan mereka." Ujar ketua Zuii yang masih menahan serangan Felomord.
"Haha... Akhirnya datang juga bagianku. Kalau begitu, akan kuberitahu mereka seperti apa lawan yang sedang mereka hadapi ini."
Sahut Dyrus dengan penuh semangat.Dan tanpa berlama-lama Dyrus pun langsung memulai aksinya.
"Segala amarah yang membara, yang tertimbun, dan tak bertujuan datanglah padaku ciptakan kekuatan baru! Awakening Soul!"
Woah...
Aura apa ini... Tiba-tiba terpancarkan energi yang begitu kuat dari dalam diri Dyrus. Aura kemerahan, amarah...
"Ingat Dyrus, jangan terlalu memaksakan diri." Ujar ketua Zuii mengingatkannya.
"Hehe... Tenang saja. Kalau begitu aku mulai! Laser api, Inferno Flame!"
Serang Dyrus kearah Felomord.Aku cukup terkejut karena tekhnik yang Dyrus keluarkan tanpa perapalan, tapi masih sedikit berbeda.
Lalu serangan Dyrus pun...
"Three Gate Shield..."
Sebuah gerbang besar yang melindunginya muncul tiba-tiba."Hmm... Kau ini meremehkan kekuatan api Inferno-ku ya. Kau kira dengan pelindung semacam itu bisa menahannya!?" Sahut Dyrus sambil menambah kekuatan serangannya.
Dan akibatnya gerbang pelindung pertama dan kedua hancur.
"Haha... Boleh juga kekuatanmu sebagai ras rendahan sampai bisa menembus kedua gerbang pelindungku." Ujar Felomord yang masih menahan serangan Dyrus.
"Selanjutnya yang ketiga dan kau Felomord..."
"Hmm... Percaya diri sekali serangga ini. Bagaimana kalau kuubah sedikit cara kerjanya, Absorb Energy On Shield!"
Dan tiba-tiba Shield-nya menjadi sangat terang.
"Apa-apaan dengan Shield orang itu..."
Sentakku cukup terkejut melihatnya."Gawat! Shield-nya tidak hanya menahan serangan Dyrus melainkan menyerapnya juga..." Sahut ketua Zuii.
"Hah!? Lalu apakah ada efek selanjutnya?"
"Kemungkinan terbesar dia akan membalikkan serangannya kepada Dyrus, tapi dengan kekuatan yang lebih kuat kalau dilihat bisa mencapai 3 sampai 5 kali lipatnya."
"Hah!?? Apa-apaan tekhnik-nya itu. Kalau begitu kita dalam bahaya..."
"Dyrus, hentikan seranganmu, shield-nya menyerap semua energi seranganmu!" Teriak ketua Zuii.
"Ha!? Gawat... Baiklah."
Jawab Dyrus sambil menghentikan serangannya."Hmm??? Kenapa tiba-tiba berhenti? Ayo lanjutkan..." Sahut Felomord dengan nada merendahkannya.
"Orang bodoh pun tahu, tentu saja berhenti karena kami menyerang dan bertahan selalu memakai strategi dan pemikiran yang pintar. Maaf saja ya, kami lebih cerdas dari kalian..." Sindir Dyrus.
"Hoo... Banyak bicara sekali kalau di diamkan lama-lama ya." Sahutnya dengan tatapan kesal.
Dan aku pun mulai berinteraksi dengan Zuixune yang berada di dalam alam sadarku. Dan menanyainya seperti apa lawan yang kami hadapi saat ini...
Lalu Zuixune menjawab...
"Mereka adalah orang-orang asli penduduk dunia ini. Yang sangat lama mendiami tempat ini, namun entah kenapa baru-baru ini aku bertemu dengan mereka.""Jadi mereka adalah orang terdahulu ya. Tapi, mereka ini sangat kuat sekali seperti melawan petinggi dari negri Api tidak, bahkan kurasa lebih kuat."
Tanggapku padanya."Yang kau perkirakan itu benar. Mereka sangatlah kuat, bahkan kalau aku sendiri bertemu dengan pasukannya berusaha mungkin untuk menjauh. Bisa di bilang mereka adalah mimpi buruk melebihi negri ras Api, Kaito."
Zuixune saja sampai merasa sangat resah dengan keberadaan mereka orang-orang ras Cahaya. Dan seperti apa jika mereka sudah serius untuk berperang? Sampai-sampai Zuixune pun berusaha melarikan dirinya.
Ini tidak bisa dibiarkan... Mereka orang-orang dari ras Cahaya memang benar mimpi buruk bagi dunia ini.
Felomord, katanya dia adalah salah satu petinggi yang diakui dari negrinya. Kekuatannya saja sudah seperti ini... Bagaimana dengan rajanya??
Sial!!!
Lalu tiba-tiba Felomord akan memulai serangannya...
"Akan kuakhiri kau dan teman-temanmu disini dengan seranganmu sendiri."Dan terlihat cahaya yang semakin terang dari Shieild-nya, seperti akan menghempaskan seluruh kekuatan di dalamnya.
"Gawat! Dia akan segera memulainya... Semuanya gabungkan kekuatan kalian dan pusatkan pada pelindung yang akan kubuat." Sahut ketua Zuii.
"Kalian tidak akan sempat! Rasakan ini! Release Absorption Power!" Serang Felomord dengan kekuatan penuh.
"Sial! Energinya masih belum cukup terkumpul... Waktunya terlalu cepat!"
Serangan Felomord semakin mendekat, dikala energi penggabungan untuk pelindung yang ketua Zuii bentuk belum mampu menahan serangannya.
Dan serangan itu pun tiba...
Semua orang tertatap pasrah seperti akan menerima mimpi buruknya.
Tapi...
"Imperial Eternal Shield!"
Aku terpaksa masuk ke mode Infinity Eternal. Karena aku tidak akan membiarkan mimpi buruk itu terjadi pada teman-temanku selagi ada diriku disini!
"Kaito..." Ujar ketua Zuii dengan terkejut.
"Kaito... Kau memasuki mode itu..."
Sahut Dyrus melihatnya terkejut."Ini demi kita semua. Kalau begitu aku ambil alih mulai saat ini, terima kasih kalian sudah menahannya sampai saat ini. Ayo Zuixune sekarang giliran kita..." Sahutku melangkah maju mengahadapi Felomord.
Akan kupastikan tidak ada mimpi buruk, setidaknya untuk hari ini.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic 2: Battle Of Live.
Fantasy16+ Fantasy~Romance~Comedy Kisah sang penjelajah mimpi yang menjalani kehidupannya di dunia tanpa batas. Penuh dengan kisah petualangan, aksi yang diluar perkiraan dan drama romantis dibalik panasnya perang yang menegangkan. Perang belum berakhir, p...