•••
(Camp Pelatihan, Kerajaan Elris)
Sel 08.30 AM."Kaito, apa kau tahu mengenai aksara yang ada di dalam buku ini?" Ujar raja Elris sambil memberi sebuah buku.
"Buku apa ini yang mulia?"
"Buku ini kemungkinan peninggalan keturunan dari ras-mu Kaito. Karena aksaranya yang tidak kami mengerti sama sekali jadi belum bisa kami pastikan apa isi yang ada di dalam buku ini, mungkin kau bisa membaca aksara tersebut."
"Hmm... Sepertinya aku tidak yakin apa aku bisa..."
Dan saatku membuka buku tersebut ternyata... "Heh!?"
T-tidak mungkin... B-bagaimana bisa...
"Ada apa Kaito? Apa kau bisa membaca aksaranya?" Tanya raja Elris.
"T-tentu saja bisa... Karena..."
"Apa ada yang salah Kaito?"
Tanya ketua Zuii."Aksaranya... Nama aksara ini adalah... Fenisia Modern, atau bisa di bilang Abjad." Jelasku dengan keadaan gemetar.
"Aksara Fenisia Modern? Apakah itu adalah bahasa kalian orang-orang ras Fantastic?" Tanya raja Elris.
"Bukan, lebih tepatnya ini adalah aksara yang berasal jauh dari negri ini. Tapi kurasa para pendahuluku menggunakan bahasa seperti ini sejak dulu..."
Mustahil... Rasanya benar-benar mustahil.
Apa mereka semua orang-orang ras Fantastic berasal dari duniaku sebelumnya?
Habisnya... Bagaimana bisa ada buku berisi tulisan dengan aksara seperti ini. Sudah pasti mereka bukan asli berasal dari dunia ini, karena bahasa serta penulisan huruf di dunia ini hampir sama dengan yunani kuno, tapi karena bantuan dari Dewi Aliza sebelum aku memasuki dunia ini, aku jadi bisa mengerti dan membaca apa yang dunia El Floria ini gunakan untuk berkomunikasi.
"Mungkin sebaiknya kau membaca apa yang tertulis di dalam buku ini, dan satu lagi. Terima ini..."
Kata raja Elris sambil memberi dua bongkah batu prasasti."Apa ini?"
"Itu adalah sebuah prasasti yang di temukan oleh ketua Zuii berserta timnya, lalu di waktu yang bersamaan ditemukan juga sebuah buku itu. Tapi ada satu bagian yang hilang namun tidak dapat ditemukan..."
"Hmm... Benar, bagian akhir dari prasasti ini menjadi tergantung karena satu bongkahannya hilang. Kalau begitu, aku akan segera membaca apa yang tertulis di dalam buku ini dan mencoba mencari arti apa di balik ukiran prasasti ini, yang mulia."
"Baiklah terimakasih, jika ada sesuatu beritahu kami Kaito."
"Baik yang mulia, aku permisi."
Ujarku meninggalkan tempat.(Rumah)
Sel 09.00 AM.Aku sudah membaca sebagian halaman dari isi buku yang diduga sebuah peninggalan berharga dari ras-ku.
Dan ternyata, buku ini berisi tentang banyak hal. Dari jenis-jenis kekuatan elemen, energi skin dan lain-lainnya yang belum kumengerti. Lalu ada catatan sebuah strategi perang yang sepertinya digunakan saat perang di masa lampau.
Namun, pada pertengahan halaman ada sebuah halaman yang memiliki judul yaitu, "kekuatan abadi".
Dan saatku ingin membalik halaman selanjutnya, ternyata...
Ini... Tentang ketiga binatang legendaris dan elemen fusion. Penjelasan dari halaman ini mulai semakin rumit... Tapi aku harus membacanya karena ini sangatlah penting mengenai informasi yang begitu luas di dalam dunia ini.
Sudah lebih dari 30 menit aku membaca bagian ini. Ternyata dengan menggabungkan sebuah energi dari ke-3 binatang legendaris dengan cara yang bersamaan kaitkan dengan mana yang ada pada diri kita lalu pusatkan pada seluruh tubuh dan terjadilah mana skin. Tapi bisa juga dilakukan dengan energi satu binatang legendaris saja namun tingkatannya akan jauh berbeda.
Berarti, seperti aku menggunakan energi milik Zuixune pada saat itu. Mengeluarkan aura dari dalam tubuhku, pasti efeknya juga akan berbeda dari masing-masing binatang legendaris.
Kalau ketiganya bisa kugunakan apa yang akan terjadi ya? Tidak bisa kubayangkan sih...
Dan pembahasan selanjutnya mengenai hal-hal elemen yang terkandung di dalam diri kita. Jika bisa membuka dan merubah elemen dasar menjadi tingkat tertinggi maka disitulah batas akhir dari kekuatannya.
Seperti perubahan bentuk dan kekuatan yang jauh lebih berbahaya ya...
Dan Alisha pun datang ke kamarku...
"Kaito, ini aku bawakan teh. Sudah sejam rasanya kamu tidak bergerak dari tempat itu.""Ahh... Aku tiba-tiba tertarik saja dengan apa yang ada di dalam buku ini. Kamu tahu Alisha, buku ini yang di anggap sebagai peninggalan dari ras-ku saat ini ternyata di dalam bukunya tertulis dengan tulisan Fenisia Modern atau yang kita sebut Abjad saat di dunia kita dulu."
"Heh!? Benarkah..."
"Setelah kupikir-pikir mereka para orang ras Fantastic pasti berasal dari dunia kita, kemungkinan seperti itu..."
"Lalu apa kamu sudah tuntas membacanya?"
"Sedikit lagi, tinggal bagian akhir. Banyak sekali hal-hal yang belum kuketahui di dunia ini..."
Dan aku pun membuka lembar selanjutnya dan terdapat judul...
"Pulau Kerajaan lain.""Hmm... Apa maksudnya itu Kaito?"
"Aku juga kurang tahu, apa ini kerajaan negri ras api atau bukan."
"Apa mungkin ada kerajaan lainnya di dalam dunia ini?"
"Rasanya sih mustahil, tapi bisa saja ada dengan dunia yang luas ini kerajaan-kerajaan lain yang belum kita atau bahkan negri ini ketahui."
Pulau Kerajaan lain... Bagian ini membuatku penasaran.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic 2: Battle Of Live.
Fantasy16+ Fantasy~Romance~Comedy Kisah sang penjelajah mimpi yang menjalani kehidupannya di dunia tanpa batas. Penuh dengan kisah petualangan, aksi yang diluar perkiraan dan drama romantis dibalik panasnya perang yang menegangkan. Perang belum berakhir, p...